Mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus positif corona di Riau Gubernur Riau melakukan berbagai kebijakan.
PEKANBARU - Salah satu kebijakan yang dilakukan yakni Pemerintah Provinsi Riau masih menerapkan sistem kerja dari rumah atau work from home (WFH) bagi 25 persen pegawai. Kebijakan ini diambil karena tambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Riau masih tinggi.
"Hingga kini, Pemprov Riau masih terapkan WFH bagi pegawai, sesuai dengan kebutuhan di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masing-masing. Apalagi sekarang angka kasus harian Covid-19 di Riau juga masih tinggi. Intinya pemberlakukan sistem kerja itu sesuai dengan ketentuan berlaku," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau, Ikhwan Ridwan pada wartawan, Jumat (25/6) kemarin.
Salah satu pola WFH yang diterapkan, sambungnya, yaitu dengan cara sistem kerja bergantian. Dan WFH sendiri diberlakukan terutama kepada pegawai dengan usia lanjut, atau terhadap pegawai dengan kondisi imun yang rendah. “Kalau ada pegawai yang lagi sakit, atau dengan kondisi imun rendah, itu yang diprioritaskan untuk WFH. Sejauh ini masih berjalan dengan baik. Dan akan tetap diberlakukan sampai kondisi Covid-19 benar-benar normal," terangnya.
"Hal ini bertujuan menghindari terjadinya penularan kasus positif corona dilingkungan kantor atau mencegah kluster perkantoran. Terlebih dengan kasus yang tinggi saat ini sangat riskan penularan jika sistem kerja seperti biasa," sebutnya.
Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus positif corona di Riau akibat kasus 'impor', Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar surati Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, agar melakukan swab antigen ulang bagi penumpang pesawat yang berasal dari Pulau Jawa.
Sementara kebijakan lainnya dimana Gubernur Riau minta PT Angkas Pura II untuk mendukung implementasi swab ulang bagi penumpang dari Pulau Jawa dan sekitarnya. "Benar, terkait surat swab ulang bagi penumpang dari Pulau Jawa dan sekitarnya telah kita terima dari Bapak Gubernur Riau Syamsuar. Tentunya PT Angkas Pura II sangat mendukung implementasi surat gubernur tersebut. Dan allhamdulillah, hari ini pelaksanaan swab ulang sudah terimplementasi dengan baik," diakui Executive GM Bandara SSK II Pekanbaru, Yogi Prasetyo.
Jika penumpang dengan hasil swab antigen positif maka akan dilanjutkan dengan pemeriksaan PCR (Polymerase Chain Reaction) di Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Sedangkan bagi penumpang yang negatif akan dipersilakan melanjutkan perjalanan. "Sejauh ini, alhamdulillah semua penumpang yang dilakukan tes hasilnya negatif semuanya," ujarnya.
Untuk kelancaran pemeriksaan swab antigen ulang di bandara ini, Yogi mengatakan bahwa pihaknya juga berkoordinasi dengan instansi terkait, yakni Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, Diskes Kota Pekanbaru, Polresta Pekanbaru, Lanud Roesmin Noerjadin, KKP, dan perusahaan penerbangan. "Untuk kelancaran swab ini kita juga berkoordinasi dengan pihak terkait, dan Gubernur Riau juga sudah melakukan kunjungan langsung ke sini bersama Kapolda Riau. Bahkan Pak Gubernur dan Kapolda sangat mengapresiasi upaya seluruh stakeholder bandara dan Angkasa Pura 2 dalam melakukan pencegahan penyebaran Covid-19," jelasnya.
Orang yang sudah di vaksin lebih cepat sembuh
Juru bicara Satgas Percepatan Penangangan Covid-19 Riau, dr Indra Yovi meyakinkan, vaksin dapat meningkatkan kekebalan tubuh bagi yang belum pernah terkena Covid-19. "Vaksinasi yang saat ini diberikan memang tidak bisa 100 persen mencegah seseorang terkena Covid-19. Namun setidaknya orang yang sudah divaksin, daya tahan tubuhnya akan meningkat," kata dr Yovi dirilis mediacenter, Jumat.
Dokter spesialis paru-paru ini menjelaskan, manfaat lain dari vaksin yang pihaknya temukan yakni dari beberapa masyarakat yang sudah divaksin dan terkonfirmasi Covid-19 terbukti lebih cepat sembuh. "Ada beberapa pasien yang saya tangani, mereka sudah divaksin namun kemudian terkonfirmasi positif Covid-19. Tapi mereka positif Covid-19 gejalanya tidak berat, dan setelah dilakukan penangangan lebih cepat sembuh," ujarnya.
Karena itu, Yovi mengimbau masyarakat agar tidak ragu mengikuti program vaksinasi. Karena dampak positifnya sudah banyak dirasakan. "Kami juga mengimbau masyarakat jangan percaya dengan banyaknya hoaks terkait vaksin," katanya. (*)
Tags : Gubernur Riau Syamsuar Buat Kebijakan Baru, Untuk Penekanan Kasus Covid-19, Kasus Covid-19 Riau Masih Tinggi,