Politik   2025/03/08 23:41 WIB

Gubri dan Wagubri Diramalkan Hanya 2 Tahun Bisa 'Bersama Memimpin', KNPI: 'Pasangan Itu Tidak Mungkin Pecah'

Gubri dan Wagubri Diramalkan Hanya 2 Tahun Bisa 'Bersama Memimpin', KNPI: 'Pasangan Itu Tidak Mungkin Pecah'
Gubernur Riau Abdul Wahid dan Wakil Gubernur Riau SF Hariyanto

PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Pasangan Abdul Wahid-SF Hariyanto (Bermarwah) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Riau terpilih periode 2025-2030 telah ditetapkan Kamis, 9 Januari 2024 lalu. 

Tidak banyak orang menyangka dua sosok ini akhirnya menjadi sepasang calon gubernur dan calon wakil gubernur yang diusung PDI Perjuangan, Partai NasDem, dan PKB.

Namun riak-riak kecil mulai mengemuka dan menyebutkan, kalau dua pemimpin Riau itu diperkirakan akan pecah setelah satu atau dua tahun kedepan.

"Pasalnya, sangat sepele. Pertama yang diinginkan jadi gubernur riau awalnya SF Hariyanto. Tetapi setelah dalam perjalanan beliau tersingkir menjadi wakil," kata Nagoip Nasution,salah satu warga yang berbincang-bincang mengamati dua pemimpin Riau yang baru itu. 

"Selama kampanye, tidak sedikit pula biaya yang dikeluarkan untuk menang dalam Pilgub Riau kemarin, tetapi masalahnya biaya ini pun tak bisa terbayarkan," ungkapnya. 

Informasinya, bagi-bagi jabatan juga menjadi masalah. "Maklum, ini sepertinya berada dalam gerbong koalisi berbeda," kata dia.

Menyikapi ini, Larshen Yunus, Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Riau mengakui, Gubri Abdul Wahid siap menyongsong masa depan baru dengan kekuatan rakyat, bukan kekuatan materi atau logistik.

"Berbagai langkah persiapan juga sudah dilakukan bersama tiga parpol pengusungnya," kata dia, tadi Sabtu (8/3).

"Tim Pemenangan juga sudah dibentuk dan saat ini dalam proses penyusunan final personel. Juga sudah dibentuk pula Badan Kerja (BAJA), tinggal tancap gas menyapa masyarakat ke berbagai daerah," sebut Larshen Yunus yang juga sebagai Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjed) KNPI Pusat itu.

"Syukur alhamdulillah, antusias publik juga luar biasa menggembirakan. Mereka menyambut duet Bermawah. Gambaran besarnya gelombang dukungan rakyat itu bisa dilihat saat acara di Masjid An Nur kemarin," kata Larshen.

Jutaan manusia turun dan menyaksikan Ramadhan bersama di Masjid An Nur untuk memberikan dukungan kepada pasangan Bermarwah.

Lautan manusia berdesak-desakan memenuhi jantung Kota Pekanbaru.

"Mereka datang secara sukarela dari berbagai penjuru. Bahkan, selama lebih dari 4 jam, massa tak kunjung beranjak dari lokasi acara yang juga dihadiri Ustadz Abdul Somad (UAS)," terangnya.

Soal bakal terjadinya perpecahan diantara keduanya, Larshen Yunus sedikit terdiam.

"Yang jelas pasangan pemimpin baru itu yang diharapkan bisa memberikan harapan (hope) untuk kemajuan Riau ke depan. Secara pribadi, saya lebih tertarik pada koalisi ini sehingga rakyat punya banyak pilihan. Toh secara kebutuhan parpol pengusungnya, baik koalisi pak Abdul Wahid maupun Pak SF Hariyanto cukup syarat presidential threshold berlayar dan memipin 2025-2030," sebutnya.

Tetapi Larshen diakhir pembicaraannya, menambahkan semua itu perlu disekapi dan keduanya bisa saling menjaga, jangan sampai terjadi perpecahan, karena yang utama untuk memajukan Riau yang sempat inflasi parah ini, tutupnya. (*)

Tags : gubri dan wagubri, abdul wahid-sf hariyanto, bersama memimpin, riau, komite nasional pemuda indonesia, knpi riau,