Gubernur Riau Syamsuar optimistis sektor perikanan mampu mendorong perekonomian daerah di samping pariwisata sebagai penggerak utama pembangunan daerah.
BENGKALIS - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengatakan bahwa potensi perikanan dan kelautan yang ada di Provinsi Riau sangatlah besar untuk itu sektor ini harus dikembangkan supaya mampu mendorong perekonomian daerah.
"Potensi yang ada ini sudah kita disampaikan ke menteri baik potensi yang ada diperairan maupun yang ada di daratan, sehingga ini kita usulkan supaya Riau ini menjadi sentra perikanan kata Syamsuar saat memberikan sambutan pada acara panen ikan dan udang pename di UPT Budidaya Perikanan Balai Benih Ikan Pantai yang ada di Pulau Rupat, Jumat (6/11/2020) dirilis mediacenter.
Bahwa ini berkelanjutan karena ini punya nilai edukasi kepada masyarakat tempatan, jadi dalam budidaya ini tidak hanya pengusaha saja yang bisa memelihara dan membudidaya udang paname. Ini sudah dibuktikan oleh kawan - kawan kita dari perikanan ini yang penting kemauan sehingga menjadi lokomotif untuk kemajuan daerah yang membudidayakan udang paname. "Apabila sektor ini mampu dimaksimalkan maka akan menyerap tenaga kerja. Karena itu sektor ini harus digenjot lebih maksimal lagi, pengembangan udang paname di Rupat mungkin belum besar tetapi saya harapkan ini menjadi lokomotif," ujarnya.
Mendapat informasi dari dinas perikanan dan kelautan Provinsi Riau bahwa ada kepala desa yang ingin mengembangkan budidaya udang paname dengan tanah yang telah tersedia seluas 30 hektar. "Ini tak menjadi persoalan, kita dukung ini budidaya udang paname ini terus berkembang di Riau ini," kata Syamsuar.
"Angka kemiskinan di perdesaan ini lebih tinggi diakibatkan oleh musim kering yang melanda pertanian dan perkebunan warga beberapa waktu lalu, banyak komoditas pertanian dan perkebunan tidak bisa mendatangkan hasil maksimal bagi petani, akibatnya kemiskinan terjadi," katanya.
Pemerintah daerah akan memberikan insentif bagi petani yang rentan terhadap dampak musim kemarauu. "Jadi mereka (petani, red.) kita akan berikan bantuan bibit dan pupuk sehingga mereka bisa mendapatkan hasil produksi yang lebih meningkat. Selain itu sektor untuk pengolahan atau pemanfaatan hasil perikanan pertanian dan perkebunan harus dilakukan," ujarnya.
Berkaitan dengan kebakaran hutan dan lahan yang ada di Rupat Gubri menyampaikan bahwa pemerintah provinsi punya cara untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan di pulau rupat dengan cara memberdayakan ekonomi yang ada di rupat sehingga harapannya tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan kembali. "Mewujudkan semua ini tentunya harus difasilitasi dinas kehutanan dan lingkungan hidup," pungkasnya.
Persoalan lainnya adalah pemasaran hasil produksi yang belum optimal, sehingga petani tidak bisa mendapatkan harga wajar meski telah bersusah payah. "Para petani kita tidak mampu menjual hasil pertanian dengan harga yang sesuai, bahkan ketika hasil pertanian memasuki masa panen, harga pasaran jatuh. Meski potensi pertanian di Bengkalis besar pada kenyataannya berbanding terbalik dengan kondisi sebagian besar petani kita tergolong miskin," katanya menambahkan program jangka pendek yang sudah dilakukan pemerintah mengatasi persoalan itu melalui pemberian bantuan bibit dan melalui program yang sudah dijalankan/diarahkan untuk meningkatkan daya saing produk-produk hasil pertanian dan perikanan. (*)
Tags : Gubernur Riau, Drs H Syamsuar, Gubri Dorong Perekonomian Daerah, Sentra Perikanan dan Kelautan Bengkalis,