Rumah Sakit rujukan diminta menyiapkan stok obat mengingat kasus terkonfirmasi Covid-19 kini mulai membengkak dan varian Omicron juga mulai menghantui.
PEKANBARU - Rumah Sakit (RS) rujukan penanganan kasus Covid-19 di Provinsi Riau diminta untuk memastikan stok obat-obatan. Pasalnya selain Kasus terkonfirmasi Covid-19 kini mulai membengkak, varian Omicron juga mulai menghantui.
"Kami harapkan kiranya semua rumah sakit rujukan menyediakan obat-obatan," kata Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar, seperti dirilis mediacneterriau, Minggu (30/1).
Gubri berharap, RS menjaga ketersediaan stok obat-obatan, kalau terjadi lonjakan kasus COVID 19 bentuk kesiapan pemerintah bersama tim medis harus dilakukan. "Ini bagian kesiapan kita kalau terjadi lonjakan dan kita sudah siap," lanjutnya.
Gubernur Syamsuar juga mengimbau masyarakat Riau untuk meningkatkan vaksinasi. Vaksinasi ini bertujuan untuk membentuk kekebalan tubuh, mengurangi risiko terjadinya penularan COVID 19. Kalaupun tertular COVID 19 sehingga dampaknya tidak berat.
"Kita minta kepada masyarakat Riau agar meningkatkan vaksinasi, terutama vaksinasi booster," sebutnya.
"Vaksinasi booster juga perlu untuk ditingkatkan terutama kepada lansia termasuk warga yang rentan yaitu terhadap warga yang kegiatannya banyak dan juga melibatkan banyak orang. Ini juga sudah seharusnya mereka di vaksin booster yang ketiga," ujarnya.
Menurutnya, Rumah Sakit di Kabupaten dan Kota se Riau untuk menyediakan stok vaksin dan menerima masyarakat yang ingin melaksanakan vaksinasi.
Seperti diterangkan Plt Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau, Masrul Kasmy, capaian Vaksinasi Booster di Riau Baru 1,33 Persen.
"Jadi jumlah capaian vaksinasi Covid-19 Booster di 12 kabupaten/kota di Riau sudah 1,33 persen."
"Per tanggal 29 Januari 2022 capaian booster di Riau baru sebesar 1,33 persen, atau dengan jumlah 64.495 orang yang telah melaksanakan booster," diakuinya.
Untuk Pekanbaru telah melaksanakan vaksinasi booster sebanyak 27.180 orang, dengan persentase sebesar 3,63 persen. Bengkalis sebanyak 5.374 orang, persentase sebesar 1,27 persen. Rohil sebanyak 5.060 orang, persentase 1.05 persen. Inhu sebanyak 3.524 orang, persentase 1.05 persen.
"Siak dengan jumlah 3.587 orang, dengan persentase sebesar 1.04 persen. Dumai sebanyak 2.438 orang, dengan persentase 1.03 persen. Rohul sebanyak 3.450 orang, persentase sebesar 1.02 persen. Meranti sebanyak 1.422 orang, persentase sebesar 0,89 persen."
Lalu Inhil sebanyak 4.323 orang, dengan persentase sebesar 0,85 persen. Kuansing sebanyak 1.935 orang, persentase sebesar 0,75 persen. Pelalawan dengan jumlah 2.106 orang, persentase sebesar 0.74 persen. Dan Kampar sebanyak 3.196 orang, dengan persentase 0,50 persen.
Kalau untuk capaian vaksinasi booster bagi lansia di Riau baru sebesar 1,21 persen, dengan jumlah 3.905 orang. Seluruh masyarakat Riau agar selalu menerapkan protokol kesehatan dan jangan sampai mengabaikan hal tersebut, katanya.
Masrul Kasmy juga menginformasikan jelang perayaan Imlek, kasus positif Covid-19 naik secara signifikan. "Informasi per hari Minggu, di Provinsi Riau terdapat 61 kasus terkonfirmasi covid-19," kata dia.
Kenaikan pada hari ini jauh melebihi kasus pada kemarin, Sabtu 29 Januari 2022 di mana dalam satu hari terjadi penambahan 19 kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
Untuk kasus sembuh, lanjut Masrul, terdapat penambahan 1 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh dan tidak terdapat penambahan pasien yang dinyatakan meninggal dunia karena Covid-19.
Total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Riau menjadi 128.702 kasus. Rinciannya, 112 orang menjalani isolasi mandiri, 8 orang dirawat di rumah sakit, 124.457 orang sembuh dan 4.125 orang meninggal dunia. (*)
Tags : Waspada Omicron, Rumah Sakit Rujukan Diminta Siapkan Stok Obat, Vaksinasi Boster Juga Ditingkatkan,