Tingginya kasus penularan Covid-19 di Riau, pemerintah terus berupaya melakukan pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19 baik di Kabupaten/Kota.
PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau meminta kepada pemerintah kabupaten kota agar segera menyiapkan tempat isolasi mandiri. Sebab sejumlah daerah di Riau belum memiliki tempat isolasi mandiri yang diperuntukkan bagi pasien positif tidak bergejala atau OTG.
"Kalau meledak sudah nanti, daerah jangan mengandalkan Pekanbaru. Kalau mau dibawa ke Pekanbaru tidak bisa, Pekanbaru saja sudah penuh," kata Gubernur Riau (Gubri) Drs H. Syamsuar M.Si, Selasa (20/10/2020) dikutip dari mediacenter.
Gubri Syamsuar juga mengingatkan kepada pemerintah kabupaten kota di Riau agar menyiapkan kapasitas rumah sakit dan menambah tenaga medis. Instruksi ini disampaikan bukan tanpa alasan. Gubri Syamsuar menyebut bahwa Pandemi Covid-19 belum tau kapan berakhir. Jika melihat trend kasus Covid-19 di Riau yang sudah berjalan selama delapan bulan sajan ditemukan ada 11 ribu kasus. Jika delapan bulan kedepan masih berlangsung dan belum semua masyarakat divaksin maka kasus akan terus ditemukan. "Jangan sampai sudah terjadi Covid-19 baru sibuk karena fasilitas kesehatan dan tenaga medis kita tidak akan cukup," katanya.
Sebelumnya Gubri dalam memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Covid-19 di Rohul, Gubri juga sudah mengungkapkan pentingnya penguatan penanganan di Hulu. Dalam memimpin pelaksanaan Rakor di Hotel Sapadia Pasir Pangaraian yang dihadiri sejumlah pejabat Pemprov seperti Kadiskes Riau Mimi Yuliani Nazir, Asisten 1 Satgas Penanganan Covid-19 Riau Jendri, Kadis DLH Murod dan Karo Kesra Zulkifli. Sementara pejabat Pemkab Rohul yang hadir, Pjs Bupati Rohul Drs Masrul Kasmy M.Si, Sekda Rohul Drs H. Abdul Haris S.Sos M.Si, Kadis Komino Rohul Drs Yusmar M.Si, Direktur RSUD Rohul dr Novil, Tim Satgas Rohul, Wakil Ketua DPRD Rohul Nono Patria Pratama, Camat, Kepala Puskesmas dan Kepala desa.
Gubri menyampaikan program-programnya ke Kabupaten-kabupaten, juga menunjukkan hubungan baik Pemkab Rohul dengan Pemprov sebagai perwakilan pemerintah pusat di daerah baik dalam hal penanganan Covid-19 dan penguatan penanganan di sektor hulunya. Maksud penanganan di Hulu bagaimana Tim Satgas berikan penyuluhan kepada masyarakat di bawah dengan memberikan penjelasan berkenaan dengan Permenkes Revisi 5. Selain itu jelas Gubri lagi, melihat langsung penangan Covid-19 di Rohul, karena Riau berdasarkan ekspos pemerintah pusat, Riau termasuk penyumbang Covid-19 secara Nasional, Rokan Hulu merupakan daerah ke- 2 di kunjungi setelah Kota Pekanbaru.
Usai Rakor Gubri menyerahkan bantuan obat-obatan dari Kemenkes, 100 ribu masker dan 5000 ribu bibit tanaman untuk masyarakat, dengan harapan masyarakat Rohul bisa produktif di tengah Pandemi.
Hari Ini 521 Pasien Covid-19 Riau Sembuh, 4 Orang Meninggal Dunia.
Dalam Rakor tersebut Kadiskes Riau Mimi Yuliani Nazir juga menyampaikan terkait kebijakan pemerintah pusat tentang Permenkes revisi V tentang pelaksanaan Covid-19 dewasa ini, diantaranya apabila seseorang terkonfirmasi OTG, setelah melaksanakan isolasi selama 14 hari, maka yang bersangkutan tidak perlu di swab lagi, karena berdasarkan penelitian, setekah 14 hari dan tidak memindahkan virus lagi.
Menrutnya, data penambahan pasien yang sembuh dari Covid-19 sebanyak 521 orang. Sedang kasus baru terkonfirmasi Covid-19 ada 197 yang terhitung, Senin (19/10/2020). "Riau ada tambahan 197 kasus terkonfirmasi Covid-19 baru. Dan hal yang paling menggembirakan, 521 orang pasien Covid-19 Riau dinyatakan sembuh pada hari ini," ungkap Kadiskes Riau, Mimi Yuliani Nazir.
Dari 197 tambahan kasus hari ini, 65 kasusnya berasal dari Pekanbaru. Serta kabar dukanya, ada tambahan 4 orang pasien yang dinyatakan meninggal dunia karena Covid-19. "Dengan begitu, maka total jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 Riau berjumlah 11.834 orang, dengan rincian diisolasi mandiri 2.956 orang, rawat di RS 1.127 orang, sembuh 7.484 orang dan 267 meninggal dunia," sebutnya.
Adapun tambahan 197 kasus baru hari ini terdapat di Bengkalis 7 kasus, Dumai 10 kasus, Inhil 12 kasus, Inhu 4, Kampar 53, Meranti 6, Siak 9, Rohul 11, Rohil 14, Pelalawan 6, dan Pekanbaru 65 kasus. "Sedangkan untuk tambahan 521 pasien yang sembuh Riau yakni warga Pekanbaru 421 orang, Siak 19 orang, Dumai 27, Kampar 13, Pelalawan 26, Meranti 2, Rohul 2, dan warga Rohil 11 orang," jelasnya.
Pasien yang dinyatakan meninggal dunia karena Covid-19 yaitu Ny R (82) warga Pekanbaru. Ny SLM (37) warga Pekanbaru. Ny N (66) warga Pekanbaru, dan Tn SM (71) warga Siak. Sementara itu, suspek yang diisolasi mandiri berjumlah 8.352 orang, isolasi di RS berjumlah 237 orang, selesai isolasi berjumlah 32.583 orang, meninggal berjumlah 132 orang. Total suspek berjumlah 41.304 orang. (*)
