"Warga usai liburan perlu dilakukan pengawasan dan diharap bisa mengisolasi orang yang baru datang dari luar Riau, terutama yang dari daerah zona merah"
emerintah Kabupaten/Kota diminta untuk dapat melakukan pengawasan pada warga yang usai liburan dan dapat mengisolasi orang yang baru datang dari luar Riau, terutama yang dari daerah zona merah, pasca cuti bersama saat libur panjang di akhir Oktober 2020.
"Kami meminta seluruh Pemkab/kota di Riau untuk mengisolasi mandiri warga yang baru datang dari luar Riau pasca libur panjang, serta diperketat pemantauan isolasi mandiri di rumahnya," kata Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar pada media, Senin (2/11/2020) di Gedung Daerah.
Bagi warga Riau yang baru pulang liburan juga diminta kesadarannya untuk tidak bepergian kemana-mana dan agar mengisolasi diri di rumah minimal 10 hari. Pasca liburan panjang perlu dilakukan antisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Riau. Di samping itu, pemerintah di kabupaten/kota juga diminta untuk meningkatkan pengawasan terhadap orang yang baru datang dari wilayah zona merah. Serta juga meminta dan menekankan ke mereka agar melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Gubri mengaku bahwa Pemprov Riau sudah meningkatkan kapasitas ruang isolasi di fasilitas kesehatan, di rumah sakit dan ruang isolasi yang sudah dipersiapkan oleh pemerintah. "Bagi warga yang baru pulang liburan, setidaknya isolasi mandiri dulu lah di rumah minimal 10 hari. Jadi tolong lah jangan pergi kemana-mana dulu," tegasnya dan berharap pasca libur panjang ini, eskalasi kasus terkonfirmasi Covid-19 di Riau tidak mengalami peningkatan seperti yang sebelumnya. "Sebab itulah upaya antisipasi tetap harus dimaksimalkan.
Terkonfirmasi covid-19 menurun
Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau, Mimi Yuliani Nazir menyatakan kasus terkonfirmasi Covid-19 Riau kembali menurun, yang hari ini hanya sebanyak 11 kasus baru. "Alhamdulillah kasus terkonfirmasi Covid-19 Riau kembali menurun, dan kali ini Riau hanya terdapat penambahan sebanyak 11 kasus, dan 7 kasusnya berasal dari Pekanbaru," ungkap Mimi Yuliani Nazir, Senin (2/11).
Kabar baik lainnya, Riau terdapat penambahan 159 orang pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh, namun ada penambahan 2 pasien yang dinyatakan meninggal dunia karena Covid-19. "Dengan begitu, maka total kasus terkonfirmasi Covid-19 Riau berjumlah 14.841 orang, dengan rincian diisolasi mandiri 2.261 orang, rawat di RS 679 orang, sembuh 11.561 orang dan 340 meninggal dunia," terangnya.
Dijelaskannya, adapun tambahan 11 kasus baru hari ini terdapat di Siak 1 kasus, Rohil 3 kasus, dan Pekanbaru 7 kasus. "Sedangkan untuk penambahan 2 orang pasien yang dinyatakan meninggal dunia karna Covid-19, yaitu Tn Y (75) warga Pekanbaru.Dan Tn B (68) warga Kabupaten Bengkalis," imbuhnya.
Sementara itu, suspek yang diisolasi mandiri berjumlah 7.310 orang, isolasi di RS berjumlah 183 orang, selesai isolasi berjumlah 39.082 orang, meninggal berjumlah 144 orang. Total suspek berjumlah 46.719 orang.
Kasus baru corona Riau menurun
Sementara Pemerintah melaporkan jumlah kasus penularan virus corona (Covid-19) di Tanah Air. Tercatat pada hari ini, Senin (2/11/2020), sebanyak 2.618 warga terpapar Covid-19, sehingga total kasus positif menjadi 415.402. Sementara itu, pasien sembuh bertambah 3.624, menjadi 345.566 orang. Selain itu, terdapat penambahan 101 pasien meninggal, sehingga menjadi 14.044 orang. Di Riau, kasus baru terus menurun drastis. Bila kemarin hanya bertambah 31 kasus, hari ini hanya bertambah 11 kasus baru. Berikut sebaran penambahan kasus Covid-19 di 34 provinsi per 2 November 2020:
1. DKI Jakarta: 1024 kasus
2. Jawa Barat: 341 kasus
3. Jawa Timur: 284 kasus
4. Jawa Tengah: 248 kasus
5. Sumatera Barat: 178 kasus
6. Kalimantan Timur: 86 kasus
7. Sumatera Utara: 79 kasus
8. Banten: 74 kasus
9. Kalimantan Tengah: 37 kasus
10. Lampung: 33 kasus
11. Maluku Utara: 33 kasus
12. Daerah Istimewa Yogyakarta: 32 kasus
13. Aceh: 31 kasus
14. Bali: 25 kasus
15. Sulawesi Utara: 24 kasus
16. Kapulauan Riua: 22 kasus
17. Sumatera Selatan: 18 kasus
18. Kalimantan Selatan: 12 kasus
19. Riau: 11 kasus
20. Bangka Belitung: 5 kasus
21. Bengkulu: 5 kasus
22. NTT: 4 kasus
23. Kalimantan Utara: 3
24. Sulawesi Tenggara: 3
25. NTB: 2 kasus
26. Sulsel: 2 kasus
27. Sulteng: 2 kasus
28. Jambi: 0 kasus
29. Kalbar: 0 kasus
30. Maluku: 0 kasus
31. Papua Barat: 0 kasus
32. Papua: 0 kasus
33. Sulbar: 0 kasus
34. Gorontalo: 0 kasus
(*)
emerintah Kabupaten/Kota diminta untuk dapat melakukan pengawasan pada warga yang usai liburan dan dapat mengisolasi orang yang baru datang dari luar Riau, terutama yang dari daerah zona merah, pasca cuti bersama saat libur panjang di akhir Oktober 2020.
