Gubri Saksikan 19 Hewan Kurban Disembelih di Masjid Raya Annur

PEKANBARU – Momen Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah menjadi lebih istimewa di Masjid Raya An-Nur Provinsi Riau dengan kehadiran langsung Gubernur Riau,Abdul Wahid, M.Si.

Gubri menyaksikan penyembelihan sapi bantuan Presiden RI, Prabowo Subianto.

Sapi berbobot 950 kilogram yang diberi nama "Si Bagong" merupakan hewan kurban dari Presiden RI yang secara simbolis diserahkan untuk masyarakat Riau.

Proses penyembelihan berlangsung khidmat dan lancar, disaksikan Gubernur bersama Asisten I Setda Riau dan Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Riau.

Pada perayaan Iduladha 2025, Masjid Raya An-Nur menyembelih total 12 ekor sapi dan 7 ekor kambing.

Semua ini berasal dari berbagai pihak, mulai dari instansi pemerintahan, perusahaan, hingga kelompok masyarakat.

Peserta kurban Iduladha 1446 H di Masjid Raya An-Nur Provinsi Riau, untuk sapi dari Pengurus dan Jamaah Masjid Raya An-Nur, PT (PER), Presiden RI – Prabowo Subianto, Kabinda Riau, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), Gubernur Riau, PT JAMKRIDA Riau, Kapolda Riau, Patungan 4 PT, PT BSP, PT PTPN IV, dan PT BRKS.

Ada juga kambing dari Hotel Aryaduta satu ekor, BKMT (Badan Kontak Majelis Taklim) tiga ekor, dan Kabinda Riau tiga ekor.

Proses penyembelihan hewan kurban dilakukan dengan standar syariah yang ketat dan higienis, berkat kolaborasi dengan tiga organisasi juru sembelih ternama di Provinsi Riau. Yaitu JULEHA (Juru Sembelih Halal), GSB (Gerakan Sembelih Bersyariah), dan FOSSAL (Forum Syiar Sembelih Halal).

Para juru sembelih yang tergabung dalam organisasi ini memastikan seluruh proses berlangsung sesuai syariat Islam dan dengan memperhatikan aspek kesehatan masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Abdul Wahid menyampaikan harapannya agar semangat berkurban tidak hanya menjadi simbol keimanan, tetapi juga bentuk nyata solidaritas dan kepedulian sosial.

"Kurban bukan hanya ibadah individual, tapi juga wujud cinta kita kepada sesama. Semoga daging kurban ini membawa berkah dan kebahagiaan untuk masyarakat," ujarnya.

Pembagian daging kurban dilakukan secara tertib kepada warga yang telah terdata sebelumnya, dengan sistem kupon guna menghindari kerumunan. (rilis)