Gubri Syamsuar Ajak Pemda Gelar Operasi Yustisi Protokol Kesehatan

Gubernur Riau memberikan arahan pusat kepada Kabupaten/Kota agar melakukan operasi yustisi protokol kesehatan guna menekan angka Covid-19.

PEKANBARU - Gubernur Riau Syamsuar menuturkan, untuk menekan angka Covid-19 di Riau, Dumai khususnya, Pemerintah Daerah agar menggelar operasi yustisi protokol kesehatan Covid-19. 

"Sesuai petunjuk dan arahan dari Pemerintah Pusat untuk selalu menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, dan melakukan penyuluhan penyuluhan kepada masyarakat agar penyebaraan Covid-19 bisa ditekan dan dihentikan. Kita juga meminta kepada Pemko Dumai, untuk menyediakan tempat-tempat isolasi mandiri baik itu OTG maupun pasien dalam perawatan," kata Gubri saat memimpin Rakor Satgas Covid-19 Provinsi Riau dan Satgas Covid-19 Kota Dumai di Ballroom Hotel Grand Zuri Dumai, Jumat (23/10) kemarin.

Dirinya menjelaskan, penyediaan tempat-tempat isolasi mandiri ini untuk memudahkan Satgas dalam mengawasi pasien-pasien OTG, sehingga pengawasan bisa berjalan maksimal sehingga penyebaraan Covid-19 bisa ditekan. Sementara, Walikota Dumai, Zulkifli As menyambut baik ?Rakor bersama satgas Covid 19 Provisni Riau. "Rakor ini kita sambut baik, karena dalam menekan angka penyebaraan Covid-19 butuh sinergitas antara Pemerintah Provinsi dan kota," kata Zul As.

"Kita akan menjalankan apa apa saja masukan dari pemerintah Provinsi, seperti melaksanakan operasi yustisi, karena ini memang harus dilakukan, demi menekan angka penyebaran covid-19 di kota Dumai," tambahnya. 

Diakuinya, pemko Dumai sudah membentuk tim yustisi protokol kesehatan Covid-19 Kota Dumai. Tim terdiri dari Satpol PP, TNI-Polri, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan dan Gugus Tugas Covid-19 Kota Dumai. "Tim Yustisi saat ini sudah menjalankan tugasnya, menegakkan Perwako Nomor 65 Tahun 2020, tentang penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian corona virus," pungkasnya.

Sementara kasus vovid-19 saat ini di Riau masih bertambah yakni 380 Positif Covid-19 dan total jadi 13.257 kasus. Kasus Covid-19 di Riau terus mengalami peningkatan. Dimana pada hari ini Sabtu (24/10/2020), kasus baru Covid-19 di Riau ada tambahan sebanyak 380 positif, sehingga kumulatif menjadi 13.257 kasus. Sementara untuk Nasional, jumlah kasus positif Corona (Covid-19) di Indonesia terus bertambah. Jumlah kasus pada 24 Oktober ini bertambah 4.070 sehingga total menjadi 385.980.

Berdasarkan data BNPB, Sabtu (24/10/2020), pasien sembuh hari ini bertambah 4.119 kasus. Total kasus sembuh Corona di RI mencapai 309.219 kasus. Data tersebut dihimpun secara berkala setiap hari per pukul 12.00 WIB. Selanjutnya, jumlah pasien meninggal akibat Corona mencapai 13.205. Hari ini dilaporkan ada 118 kasus meninggal dunia karena terpapar Corona. Jumlah spesimen terkait Corona yang diperiksa hari ini mencapai 39.922. Pemerintah juga mengawasi 166.380 kasus suspek Corona. Berikut ini sebaran 4.070 kasus Corona yang ditemukan pada 24 Oktober 2020 dikutip dari detik:

1. Aceh: 88 (kumulatif 7.125)
2. Bali: 76 (kumulatif 11.297)
3. Banten: 105 (kumulatif 8.563)
4. Bangka Belitung: 5 (kumulatif 549)
5. Bengkulu: 8 (kumulatif 969)
6. DI Yogyakarta: 44 (kumulatif 3.506)
7. DKI Jakarta: 1.062 (kumulatif 100.220)
8. Jambi: 26 (kumulatif 1.118)
9. Jawa Barat: 421 (kumulatif 33.568)
10. Jawa Tengah: 284 (kumulatif 31.586)
11. Jawa Timur: 289 (kumulatif 50.653)
12. Kalimantan Barat: 36 (kumulatif 1.564)
13. Kalimantan Timur: 241 (kumulatif 12.944)
14. Kalimantan Tengah: 20 (kumulatif 4.233)
15. Kalimantan Selatan: 46 (kumulatif 11.629)
16. Kalimantan Utara: 5 (kumulatif 766)
17. Kepulauan Riau: 81 (kumulatif 3.207)
18. Nusa Tenggara Barat: 6 (kumulatif 3.836)
19. Sumatera Selatan: 65 (kumulatif 7.500)
20. Sumatera Barat: 300 (kumulatif 12.472)
21. Sulawesi Utara: 44 (kumulatif 5.176)
22. Sumatera Utara: 84 (kumulatif 12.472)
23. Sulawesi Tenggara: 72 (kumulatif 4.622)
24. Sulawesi Selatan: 65 (kumulatif 17.893)
25. Sulawesi Tengah: 12 (kumulatif 799)
26. Lampung: 29 (kumulatif 1.551)
27. Riau: 380 (kumulatif 13.257)
28. Maluku Utara: 1 (kumulatif 2.188)
29. Maluku: 68 (kumulatif 3.718)
30. Papua Barat: 21 (kumulatif 3.879)
31. Papua: 57 (kumulatif 8.569)
32. Sulawesi Barat: 7 (kumulatif 978)
33. Nusa Tenggara Timur: 15 (kumulatif 649)
34. Gorontalo: 7 (kumulatif 2.972)

(*)