Sepertinya penggunaan masker [alat pelindung] dari ancaman Virus Corona sangat penting, mengingat Covid-19 menyerang tanpa ada garis pembatas bisa terjadi bagi anak-anak amupun orang dewasa.
PEKANBARU, RIAUPAGI.com - Gubernur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar MSi menyikapi virus-19 kini semakin dahsyat menyerang siapa saja, Gubri lantas menekankan pentingnya edukasi penggunaan masker di saat Pandemi Covid-19 dan menggunakanya dengan benar.
"Jadi ini penting dilakukan penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat tentang manfaat dan pentingnya menggunakan masker dengan benar. Karena banyak masyarakat yang punya masker di rumah tapi tidak tau apa manfaatnya," kata Gubri Syamsuar yang melihat fakta di tengah masyarakat banyak yang memiliki masker tapi seakan tidak tahu kegunaan sesungguhnya dari masker.
"Tidak jarang dari mereka yang abai dan tidak menggunakan masker, padahal di rumahnya sudah tersedia masker".
Ditengah Pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir, bahkan terus menunjukkan lonjakan, dibutuhkan kesadaran masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan. Salah satunya adalah menggunakan masker saat keluar rumah atau di tempat kerja. "Masker dapat melindungi kita dari Covid-19 hingga 70 persen. Bahkan dengan menggunakan masker tidak hanya melindungi diri kita saja, tapi juga keluarga kita dan masyarakat luas," ucapnya.
Gubri juga minta masyarakat tetap patuhi protokol kesehatan, guna menekan angka penyebaran Covid-19 di Riau, diantaranya adalah dengan rajin mencuci tangan. Bisa dengan menggunakan handsanitizer, atau dengan menggunakan sabun dan air mengalir. Selain itu jaga jarak satu dengan yang lain dan jauhi kerumunan.
5 juta masker dibagikan
Sebelumnya Pemerintah provinsi Riau telah membakikan masker melalui 'Gebrakan Bersama Pakai Masker'. Melalui kegiatan kampanye itu mengajak masyarakat agar menggunakan masker dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Pemprov Riau berkolaborasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda), Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Riau, Ikatan Bidan Indonesia (IKABI) Riau, Tim PKK Riau, juga organisasi dan komunitas lainya.
"Gebrak masker di Riau berbeda dengan daerah lain. Dengan melibatkan Ikatan Bidan Indonesia dan organisasi lainya, diharapkan bisa mengajak masyarakat di seluruh pelosok Riau untuk menggunakan masker," kata Akmal saat rapat virtual bersama pemprov Riau.
Dirjend Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, Akmal Malik juga menyambut baik pelaksanan kegiatan Gebrak Masker di Riau ini yang melibatkan sejumlah organisasi. "Ikatan Bidan Indonesia memiliki banyak anggota hingga ke pelosok desa. Saya harap bisa bersinergi dengan Pemprov Riau dalam mengkampanyekan Gebrak Masker," kata Akmal.
Pembagian 5 juta masker ini tidak hanya mengandalkan APBD Provinsi, tapi dengan bergotong royong mengumpulkan masker bersama-sama Forkompinda, OPD Provinsi Riau, LSM, Perusahaan Perkebunan, Migas, BUMN/BUMD dan bantuan dari Kementerian RI. "5 juta masker dibagi di dua jadwal, kemarin dibagikan setelah pelaksanaan upacara kemerdekaan HUT ke 75 RI, dan kedua menunggu kehadiran Menteri Dalam Negeri RI antara pada 21 Agustus hingga 24 Agustus 2020 di Provinsi Riau," jelas Asisten III Sekretariat Daerah pemprov Riau, Syahrial Abdi.
"Kemarin sudah dibagikan di Jalan Gajah Mada, Jalan Sudirman dan kemudian nanti dibagikan ke pasar. Dan lusa akan dibagikan ke 12 Kabupaten dan Kota se Provinsi Riau.
Pemeriksaan spesimen swab ditingkatkan
Diketahui hingga saat ini jumlah total kasus Konfirmasi Covid-19 sebanyak 959 kasus, dan telah sembuh serta pulang sebanyak 58 pasien, dan yang meninggal dunia sebanyak 14 kasus membuat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Pekanbaru, Riau terus meningkatkan kapasitas pemeriksaan spesimen swab di Laboratorium Biomolekuler.
"Laporan yang dapat kami sampaikan hari ini, ada 253 sampel yang diperiksa. Ratusan sampel ini merupakan kiriman dari kabupaten dan kota se-Riau," kata Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir di Pekanbaru.
Laporan peningkatan spesimen swab dirilis mediacenterriau bahwa Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad telah memeriksa 38.910 spesimen. Namun, kapasitas mumpuni ini tidak dibarengi oleh kabupaten kota yang sering tidak mencapai target pengiriman sampel swab. "Sehari sebelumnya Biomolekuler di Riau ini juga telah menyelesaikan pemeriksaan sebanyak 594 spesimen. Sekarang tinggal berapa banyak sampel yang dikirim oleh daerah saja.
Mimi Yuliani Nazir juga menyebutkan hasil pemeriksaan swab hari ini, diketahui kasus positif Covid-19 di Riau bertambah 22 kasus menjadi 1.039 kasus. "Total terkonfirmasi Covid-19 di Riau saat ini sudah 1.039 kasus. Dengan rincian, Isolasi Mandiri 137 orang, rawat di RS 246 orang, sembuh 640 orang dan 16 meninggal dunia," tukasnya. (*)
Tags : Gubernur Riau, Drs H Syamsuar MSi, Gubri Gerah, Masker,