Riau   11-05-2025 10:4 WIB

Gubri, UAS, Kapolda dan Rocky Gerung Ajak Masyarakat Tanam Pohon Lewat Kajian Subuh Ilmiah

Gubri, UAS, Kapolda dan Rocky Gerung Ajak Masyarakat Tanam Pohon Lewat Kajian Subuh Ilmiah
Gubernur Riau, UAS, Kapolda Riau hingga Rocky Gerung Ajak Warga Tanam Pohon.

PEKANBARU — Gerakan pelestarian lingkungan kembali digaungkan melalui kegiatan bertajuk Kajian Subuh Ilmiah yang digelar di Mapolda Riau, Sabtu (10/5/2025).

Mengusung tema "Alam dan Kita dalam Perspektif Agama dan Sains", acara ini menghadirkan sejumlah tokoh penting, di antaranya Gubernur Riau Abdul Wahid, Kapolda Riau Irjen Hery Heryawan, Ustaz Abdul Somad (UAS), serta akademisi dan intelektual publik Rocky Gerung.

Kegiatan dimulai dengan salat subuh berjemaah, dilanjutkan dengan sesi kajian yang menggabungkan pandangan keagamaan dan ilmiah terkait peran manusia dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Usai kajian, para peserta bersama para tokoh melaksanakan penanaman pohon secara simbolis di area Mapolda Riau.

Gubernur Riau Abdul Wahid dalam sambutannya mengajak masyarakat menjadikan aksi menanam pohon sebagai budaya kolektif.

Ia menekankan bahwa pemimpin dan rakyat harus berjalan seiring dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.

"Pemimpin itu ibarat pohon yang kuat tempat bergantung dan rindang untuk berteduh. Maka untuk keberlangsungan masyarakat, kita harus menjaga alam," ujar Wahid.

Ia juga mengapresiasi penyatuan unsur ibadah, ilmu pengetahuan, dan aksi nyata dalam satu rangkaian kegiatan.

Menurutnya, gerakan ini bukan hanya aksi fisik, melainkan juga bentuk pengisian nilai spiritual dan budaya.

"Menanam pohon hari ini bukan sekadar rutinitas. Harus ada nilai, ada pantun, bahkan puisi. Karena melestarikan alam juga berarti melestarikan budaya," tambahnya.

Gubernur Wahid juga mengingatkan pentingnya menjaga hutan-hutan Riau dari eksploitasi sembarangan, mengingat kekayaan hayatinya seperti gaharu dan damar memiliki nilai ekologis dan ekonomis tinggi.

Dalam kajiannya, Ustaz Abdul Somad menyampaikan filosofi pohon dalam ajaran Islam sebagai simbol keimanan dan manfaat.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi dan kontinuitas dalam menjaga tanaman dan persaudaraan.

"Kalau pohon sendirian diterpa angin, dia bisa patah. Tapi kalau bersama, dia bertahan. Seperti itulah ukhuwah orang beriman," ujar UAS.

Kajian yang dipandu Ustaz Alnof Tiba ini berlangsung hangat dan penuh makna. Penanaman pohon menjadi penutup sekaligus simbol komitmen bersama menjaga bumi.

Kapolda Riau Irjen Hery Heryawan dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi antara nilai keagamaan dan ilmu pengetahuan dalam membangun kesadaran kolektif terhadap lingkungan.

"Kegiatan ini bukan hanya tentang penanaman pohon, tapi juga mempererat hubungan sosial dan spiritual sebagai bentuk kepedulian terhadap ciptaan Tuhan," ucapnya.

Sementara itu, Rocky Gerung menyoroti krisis lingkungan dari perspektif ilmiah. Ia menyebut bahwa kerusakan akibat ulah manusia membutuhkan intervensi moral dan tindakan nyata.

"Kalau alam merusak dirinya, dia bisa memulihkan. Tapi kalau manusia yang merusak, solusinya harus datang dari kesadaran. Tanam pohon, tanam harapan. Ajak siapa saja, bahkan mantan pacar, untuk ikut menanam," kata Rocky, disambut tawa peserta.

Dengan menggabungkan kekuatan spiritual dan rasional, kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membudayakan pelestarian alam sebagai bagian dari gaya hidup masyarakat Riau.

Di akhir acara, Gubernur Riau bersama Kapolda tampak melepas rombongan UAS yang pulang menggunakan sepeda motor. (*)

Tags : tanam pohon, lingkungan, alam, gubri ajak masyarakat tanam pohon, kajian subuh ilmiah,