Guna Tepat Sasaran, INPEST: Lakukan Monitoring Pelaksanaan Pembangunan Peningkatan Jalan di Sumatera Utara

MEDAN - Pelaksanaan pembangunan peningkatan jalan di Sumatera Utara yang dilakukan oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah II  Sumatera Utara (Sumut) mulai dilakukan.

"Ada empat paket kegiatan peningkatan jalan, perbaikan dan pelebaran jalan di wilayah kerja Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah II Sumatera Utara, khususnya di Tapanuli Utara (Taput) dan Humbang Hasudutan (Humhas) Sumut."

"Jalan by pas Siborong-borong arah Bandara Silangit dan jalan Dolok Sanggul -Siborong borong mulai dilakukan pembangunan peningkatan dan pelebarannya."

"Seperti by pas Siborong-borong arah Bandara Silangit dilakukan pelebaran pada bulan Desember 2024 lalu, tetapi masih melakukan pelaksanaan progres atau on progres," kata Ir. Marganda Simamora SH MSi, Ketua Umum (Ketum) DPN Lembaga Independen Pembawa Suara Transparansi (INPEST) dalam bincang-bincang tadi ini, Minggu (5/1).

"Pembangunan pelebaran jalan Dolok Sanggul -Siborong borong itu bermanfaat bagi masyarakat umum dalam penunjang transportasi yang selama ini tetapi kurang maksimal," sebutnya.

Menurutnya, selama ini jalan Dolok Sanggul -Siborong borong terlalu sempit. Sementara alur kendaraan cukup ramai, mengingat jalur tersebut merupakan akses jalan menuju kabupaten Humbahas dan juga kabupaten Dairi.

"Dalam pemantauan kami pembangunan jalan sudah cukup baik walaupun pekerjaannya sedikit molor," katanya menceritakan yang dirinya baru usai melakukan monitoring dilapangan.

"Pada akhir Desember lalu masih belum selesai, selain itu pelebaran jalan dinilai belum maksimal mengingat ketersediaan jalan yang sangat dekat dengan rumah penduduk sehingga di perkirakan pelebaran jalan tersebut mengalami kendala," kata dia.

Ia menilai, pihak kementerian PUPR seharusnya terus melakukan program peningkatan jalan dengan terlebih dahulu melakukan pendekatan kepada masyarakat, agar lahan untuk pembangunan pelebaran jalan tidak bermasalah dan pelaksanaan tepat waktu serta efektif penggunaannya.

Tetapi Ganda Mora tak menampik pembangunan pelebaran jalan Dolok Sanggul -Siborong borong merupakan faktor utama kemajuan suatu daerah, "apalagi sejak digulirkan oleh pemerintah dimana pembangunannya bermanfaat bagi warga".

"Dalam pelaksanaannya tetap dan harus mendapatkan pengawasan dari berbagai pihak sehingga tidak terjadi kekeliruan dan kesalahan baik secara administrasi maupun tahapan pembangunan," sebutnya.

INPEST akan selalu mendukung pembangunan yang berada di wilayah Sumatera ini. Dengan adanya pembangunan dia berharap ada kemajuan disetiap wilayah dapat terwujud. 

Lanjutnya menjelaskan monitoring dilaksanakan untuk melihat sejauh mana pekerjaan yang sudah dilaksanakan, dan memastikan dalam pekerjaan harus sesuai dengan RAB yang sudah dibuat.

"Kami juga berharap warga dapat mendukung pembangun yang berada di wilayah Dolok Sanggul -Siborong borong. Dengan adanya pembangunan kemajuan dapat terwujud," ujarnya.

INPEST juga berharap agar pembangunan pelebaran jalan itu dapat mengutamakan transparansi dalam setiap kegiatan, apalagi menyangkut penggunaan dana anggaran negara dalam pembangunan pelebaran jalan Dolok Sanggul -Siborong borong itu.

Adapun empat paket kegiatan peningkatan jalan, perbaikan dan pelebaran jalan di wilayah kerja Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Sumatera Utara, khususnya di Tapanuli Utara (Taput) dan Humbang Hasudutan (Humhas) Sumut ini seperti:

1. Pelebaran menuju standar jalan Dolok sanggul -Siborong borong dengan nilai kontrak sebesar Rp. 50.017.402.00-
2. Presevasi jembatan batas kab Dairi -dolok sanggul -Siborong borong dengan nilai kontrak sebesar Rp 8.365.000.000
3. Pembagunan jalan Siborong borong by pas dengan nilai kontrak sebesar Rp 37.467.642.000
4. Pembangunan jalan Siborong borong by pas 2 dengan nilai kontrak sebesar Rp37.382.893.000

(*)