Artikel   2025/07/31 19:32 WIB

Haji Isam yang Dikenal Masyarakat Indonesia, 'Punya Hoby Berangkatkan Ribuan Orang untuk Ibadah Umrah'

Haji Isam yang Dikenal Masyarakat Indonesia, 'Punya Hoby Berangkatkan Ribuan Orang untuk Ibadah Umrah'
Haji Andi Syamsuddin Arsyad (tengah)

HAJI ANDI SYAMSUDDIN ARSYAD atau disapa Haji Isamnamanya mungkin sudah tak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia, terutama di wilayah Kalimantan Selatan.

Pria yang memiliki nama asli Andi Syamsuddin Arsyad ini dikenal sebagai sosok konglomerat sukses dengan latar belakang kehidupan yang sederhana.

Ia pernah bekerja sebagai tukang ojek hingga buruh muat sebelum akhirnya mendirikan salah satu perusahaan batu bara terbesar di Indonesia.

Perjalanan kariernya yang luar biasa dari nol hingga menjadi “Crazy Rich Kalimantan” membuatnya jadi inspirasi banyak orang.

Perjalanan Karier: Dari Tukang Ojek ke Raja Batu Bara

Lahir di Bone, Sulawesi Selatan, pada 1 Januari 1977, Haji Isam berasal dari keluarga pedagang tembakau.

Masa kecilnya dilalui dengan penuh keterbatasan, namun hal itu tidak menghalanginya untuk terus bekerja keras dan bermimpi besar.

Ia merantau ke Kalimantan Selatan dan menempuh pendidikan dasar serta menengah di sana, sebelum lanjut kuliah di Banjarmasin.

Selepas pendidikan, ia mulai bekerja sebagai tukang ojek dan sopir pengangkut kayu di wilayah Batu Licin.

Kariernya perlahan naik setelah bertemu pengusaha Tionghoa yang memberinya peluang di sektor pertambangan.

Kesempatan itu menjadi titik balik yang kemudian membawanya mendirikan PT Jhonlin Baratama pada tahun 2003.

Perusahaan tersebut berkembang pesat dan menjadi tulang punggung bisnis tambang batu bara di Kalimantan Selatan.

Berkat kepemimpinannya, PT Jhonlin Baratama bertransformasi menjadi Jhonlin Group, grup usaha multinasional.

Jhonlin Group yang didirikan Haji Isam kini merambah ke berbagai sektor bisnis lainnya.

Selain tambang batu bara, grup ini juga memiliki usaha di jasa pelabuhan, transportasi laut, hingga pabrik biodiesel.

Ia juga membangun usaha pengolahan karet dan kelapa sawit yang berperan dalam meningkatkan perekonomian lokal.

Tak hanya itu, Haji Isam juga menyediakan jasa penyewaan jet pribadi dan transportasi udara lainnya.

Diperkirakan kekayaannya telah menyentuh angka triliunan rupiah dan terus berkembang hingga kini.

Haji Isam tinggal di rumah megah seluas 20 hektar di Batu Licin yang sering menjadi sorotan publik.

Gaya hidupnya mencerminkan kesuksesan, namun ia tetap rendah hati dan aktif dalam berbagai kegiatan sosial.

Hobi off-road dan berburu menjadi aktivitas favoritnya di sela-sela kesibukan sebagai pebisnis.

Tak hanya fokus pada bisnis, Haji Isam dikenal sebagai figur yang sangat dermawan.

Ia rutin memberangkatkan ribuan orang untuk ibadah umrah setiap tahun menggunakan dananya pribadi.

Zakat yang ia kelola digunakan untuk membiayai pendidikan, layanan kesehatan, hingga bantuan sosial.

Program-program ini menjadikan namanya sangat dihormati di daerah Kalimantan Selatan dan sekitarnya.

Secara politik, ia dikenal dekat dengan sejumlah tokoh nasional termasuk Joko Widodo (yang kini sudah mantan Presiden RI).

Ia pernah menjabat sebagai Wakil Bendahara dalam tim kampanye Jokowi-Ma’ruf Amin pada 2019.

Kehadirannya di berbagai agenda resmi bersama pejabat negara semakin menegaskan pengaruhnya. Meski demikian, ia tetap menjaga citra sebagai pengusaha yang profesional dan berkontribusi untuk masyarakat.

Profil dan Biodata Lengkap Haji Isam

Nama Lengkap: Andi Syamsuddin Arsyad

Nama Populer: Haji Isam

Tanggal Lahir: 1 Januari 1977

Tempat Lahir: Bone, Sulawesi Selatan

Agama: Islam

Istri: Nursam Jhonlin

Anak: Liana Saputri dan Jhony Saputra

Domisili: Batu Licin, Kalimantan Selatan

Haji Isam adalah sosok inspiratif yang sukses membangun kerajaan bisnis dari bawah dengan kerja keras dan keberanian mengambil peluang. Perjalanan hidupnya mencerminkan semangat pantang menyerah dan kepedulian tinggi terhadap sesama.

Dengan kekayaan dan pengaruhnya, ia terus memperluas bisnis sambil tetap aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan. Kisahnya membuktikan bahwa siapa pun bisa meraih kesuksesan besar asal mau berjuang dan konsisten dalam tujuan.

Rupanya kiprah pengusaha asal Kalimantan Selatan yang akrab disapa Haji Isam dalam sejumlah program pemerintah, khususnya di bidang pertanian dan ketahanan pangan, dinilai bisa menjadi inspirasi buat para pengusaha besar nasional. 

Demikian hal itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatah.

Ia menanggapi keberhasilan panen perdana padi di Distrik Wanam, Merauke, Papua Selatan pada Mei ini, yang tak lepas dari peran besar Haji Isam.

“Harus jujur diakui, program swasembada pangan dengan menanam satu juta hektare padi di Merauke yang baru dipanen bulan Mei ini sangat mengejutkan. Kenapa? Karena banyak orang yang mengaku pesimistis terhadap program tersebut, apalagi ditanam di wilayah Papua, bukan Jawa atau Sumatera,” katanya, Senin (26/5).

Menurut Toto, panen padi yang menghasilkan sekitar 2,8 ton per hektare itu ternyata tidak menggunakan teknologi modern.

Kecuali saat pembukaan lahan yang menggunakan sekitar 2000 eskavator yang dipesan Haji Isam dari China.

“Saya kira semua orang, termasuk pakar pertanian, awalnya pesimistis bahwa Papua bisa dijadikan lumbung pangan nasional untuk menanam padi. Faktanya, program ini berhasil dan telah membuat Indonesia memiliki stok beras berlimpah dengan tak lagi impor,” ungkapnya.

Toto berpendapat, keberhasilan tersebut harus diakui, salah satunya ada peran tangan dingin Haji Isam yang dari semula mengaku sudah siap dengan segala risiko, karena tidak berpikir untung rugi.

Kecuali murni hanya untuk kepentingan nasional, termasuk ikut serta dalam membuka lapangan kerja.

Menurut Toto, peran besar yang disumbangkan Bos Jhonlin Grup kelahiran 1 Januari 1997 itu idealnya mampu menginspirasi para pengusaha besar nasional lainnya.

Termasuk, dalam kontek kemampuan Haji Isam dalam menerjemahkan misi Prabowo dalam hal ketahanan pangan nasional.

Dengan demikian wajar, lanjut Toto, Presiden Prabowo Subianto memberi apresiasi khusus kepada Haji Isam karena ketulusannya, kesungguhannya, dan kepeduliannya terhadap bangsa dan negara melalui kesediaannya mengambil peran besar dalam mewujudkan lumbung pangan nasional.

“Indonesia ke depan butuh banyak pengusaha besar seperti Haji Isam. Dan saya melihat Pak Prabowo sedang memberi ruang untuk tumbuh dan berkembangnya pengusaha-pengusaha besar yang peduli dan memiliki semangat nasionalisme yang kuat seperti haji Isam,” tuturnya.

Toto mencontohkan, sikap Presiden Prabowo yang selalu mengundang Haji Isam untuk hadir dalam berbagai momen penting nasional seperti jumpa dengan Bill Gates dan lain-lain.

“Sikap Prabowo seperti itu harus dimaknai sebagai pesan bahwa Indonesia butuh pengusaha besar yang punya nasionalisme dan peduli terhadap nasib bangsa ini. Bukan pengusaha rakus yang hanya berpikir untung dengan mengeruk sebanyak-banyaknya uang negara,” kata Toto menegaskan.

Belakangan pengusaha sukses asal Batulicin, Kalimantan Selatan itu menjadi sorotan media sosial karena gayanya yang unik saat membeli pesawat Boeing pada 2018 lalu menggunakan kaus oblong bermerk “Dolce & Gabbana” yang merupakan produk desainer asal Italia.

Foto-foto tersebut ramai beredar di platform Tiktok dan Instagram, dan dipublikasikan langsung oleh Boeing di laman resmi perusahaan. 

Pemesanan unit Boeing Business Jet (BBJ) MAX 7 oleh perusahaan milik Haji Isam, Seacons Trading Ltd, pada 17 Juli 2018, diumumkan oleh Boeing. Harga pesawat tersebut, yang menawarkan jangkauan, kenyamanan, dan ruang yang lebih luas kepada pelanggan, mencapai Rp1,5 triliun. (*)

Tags : Haji Andi Syamsuddin Arsyad, Haji Isam, pengusaha sukses, pengusaha dermawan, pengusaha rajin berzakat,