PEKANBARU - Harga cabe merah menjadi salah satu komoditi yang terus merangkak naik disejumlah pasar tradisional di Kota Pekanbaru.
Dari pantauan di Pasar Pagi Arengka sejak Kamis 11 November 2021 harga cabe merah berada di harga Rp60.000 per kg padahal jika dibandingkan pekan lalu masih diharga Rp54.000 per kg.
"Hari ini cabe yang terus naik, ya dikeluhkan juga tapi harus mau gimana lagi memang kondisinya seperti ini," kata Wiwit Ibu rumah tangga, dalam pengakuannya tadi Jumat (12/11).
Seoarang pedagang di pasar itu juga mengaku kenaikan harga cabe merah tak bisa dihindari.
"Informasinya karena cuaca lagi tidak bagus di Sumbar, menjadikan hasil panen cabe tidak begitu memuaskan ditingkat petani."
"Ya jadinya kita jual sesuaikan lagi dengan harga yang masuk," sebut Eko pedagang di pasar itu.
Menurutnya, mahalnya harga cabe diperkirakan akibat faktor cuaca dari daerah pemasok.
Para petani mengalami gagal panen akibat tingginya curah hujan sehingga pasokan cabe yang masuk ke Kota Pekanbaru jadi berkurang.
Saat ini harga minyak goreng curah di harga Rp17.000 hingga Rp18.000 per kg, pada sebelumnya harga minyak goreng curah hanya Rp15.000 per kg.
"Yang paling mahal sekarang itu harga minyak goreng curah," kata Eko lagi.
"Modalnya saja kita beli Rp17.000 per kilogram di grosir, bahkan Informasinya harga minyak goreng curah akan terus naik," ungkapnya.
Tidak hanya minyak goreng curah, minyak goreng kemasan juga bernasip sama, seperti minyak goreng curah Bimoli saat ini berada diharga Rp17.000 per kg/ liter.
Sementara untuk harga rawit, bawang merah masih berada diangka standar, dimana untuk bawang merah Rp24.000 per kilogram dan cabe rawit Rp32.000 per kg.
Sementara untuk harga ayam potong saat ini berkisar Rp29.000 per kilogram. Untuk telor ayam per papan Rp 33.000 hingga Rp34.000. (rp.jon/*)
Tags : Cabe Merah dan Minyak Goreng, Pekanbaru, News Kota, Harga Cabe dan Minyak Goreng, Merangkak Naik, Pasar Tradisional Pekanbaru,