PEKANBARU - Harga minyak goreng melambung tinggi yang juga terjadi di daerah Riau sebagai penghasil sawit.
"Harga minyak goreng melambung terjadi di awal 2022 ini."
"Saya tak habis pikir harga minyak goreng melabung juga terjadi daerah penghasil sawit ini," kata Anggota Komisi V DPRD Riau, Abu Khoiri dalam pembicaraannya dengan wartawan, Rabu (12/1).
Dia ikut menyoroti harga minyak goreng yang semakin melambung khususnya terjadi di Kota Pekanbaru. Menurutnya, kenaikan harga minyak goreng berdampak pada kehidupan sehari-hari masyarakat, terutama bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah.
"Pemerintah harus mengatur tata kelola sembako jangan sampai memberatkan masyarakat."
"Tingginya harga komoditas minyak goreng karena telah beroperasinya B30 dan B50. Jadi orientasi pemerintah sebaiknya fokus pada B30 dan B50," ungkapnya.
Tetapi soal itu kemarin katanya tidak berimbas pada harga bahan pokok, "kenyataannya terbalik kan sangat berimbas sekali dan rasanya kurang pantas, ya," tutur politisi PKB ini.
Sebagai informasi, Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) merilis, rata-rata nasional untuk harga minyak goreng di pasar tradisional per 12 Januari tercatat Rp20.450/kg. Harga tersebut naik 0.24 persen atau Rp50 dibandingkan dengan harga kemarin. (*)
Tags : Minyak Goreng, Harga Harga Minyak Goreng Melambung, News Kota, Minyak Goreng Mahal di Daerah Penghasil Sawit,