PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Melambungnya harga Sembako di Pekanbaru diharapkan jadi perhatian serius Pemerintah Kota (Pemko) dan Pemerintah Provinsi (Pemrov) Riau.
"Harga sembako melambung seiring memasuki bulan suci Ramadhan 1445 Hijriyah."
"Pemko dan Pemprov kita minta dapat perhatikan stok pangan dan intervensi harga sembako, terutama menjamin ketersediaan pangan dan melakukan upaya stabilitas harga," kata anggota DPRD Pekanbaru, Roem Diani Dewi, Senin (26/2/2024).
Roem Diani Dewi berharap ada upaya Pemko dan Pemprov untuk melakukan intervensi atau pengendalian harga, agar tidak terjadi dampak yang signifikan buat masyarakat bahkan memicu terjadinya inflasi yang tinggi.
"Pemko dan Pemrov harus melakukan kerja sama yang terukur dengan provinsi tetangga, terutama penghasil bahan pangan yang masuk ke Kota Pekanbaru. Ini untuk memastikan tidak putus dalam kondisi apapun," ungkap Roem Diani Dewi lagi.
Roem Diani juga menekankan untuk harga beberapa harga bahan pangan belakangan ini, masih naik di Kota Pekanbaru, seperti cabai, beras, bawang dan sejenisnya.
Kondisi ini jika tidak diantisipasi segera, apalagi untuk beras yang memang menjadi kebutuhan pokok masyarakat, plus jelang Ramadan dan Idulfitri, dikhawatirkan terjadi gejolak di pasaran.
"Kita harapkan Pemko segera cari solusi terbaik. Apa sebabnya sehingga sering terjadi lonjakan harga. Kita minta dilakukan tindakan yang riil, sehingga situasi pasar aman dan terkendali," tambah Roem.
Terkait adanya kerja sama Disperindag Pekanbaru dan Disperindag Kampar dalam hal kepastian stok ayam didukung oleh politisi Demokrat ini. Namun tentunya perlu dukungan untuk pasokan yang lainnya.
"Itu langkah yang bagus, tapi kita minta juga dengan kabupaten lainnya. Termasuk provinsi tetangga seperti Sumbar, Sumut, Jambi dan lainnya. Kerja sama yang kita maksud harus ada pembubuhan tanda tangan," sebut Srikandi Partai Demokrat ini.
Pemprov Riau gelar pasar murah
Menyikapi naiknya sejumlah kebutuhan pokok jelang bukan suci ramadhan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akan menggelar operasi pasar murah di sejumlah titik di Riau.
"Untuk menggelar pasar murah ini, kami sudah membentuk 5 tim Pokja. Tim ini lah yang akan turun ke daerah - daerah di Riau untuk melaksanakan kegiatan pasar murah," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagko UKM) Provinsi Riau M Taufiq OH, Minggu (25/2).
Disperindagkop dan UKM Riau sudah menyebar tim ke daerah-daerah untuk melaksanakan kegiatan pasar murah. Total ada 5 tim yang akan diterjunkan ke kabupaten/kota di Riau.
Taufik mengatakan, operasi pasar murah dijadwalkan akan dilaksanakan pada 27 hingga 28 Februari besok.
"Ada beberapa titik di kabupaten kota yang akan kita jadikan sebagai tempat operasi pasar murah. Tanggal 27 dan 28 itu pasar murah akan dilaksanakan di Kabupaten Kampar, Sial, Pelalawan, Kuansing dan Dumai," ujarnya.
Kegiatan pasar murah ini merupakan yang kedua kalinya digelar pada tahun 2024 ini. Pasar murah pertama kali digelar di tahun 2024 ini pada 30 Januari lalu.
Taufik mengatakan, tujuan dari operasi pasar murah ini adalah untuk menekan harga bahan pokok di pasaran dan mengantisipasinya tingginya inflasi.
Tahun ini Pemprov Riau menganggarkan Rp 1,3 miliar untuk kegiatan pasar murah di Riau.
"Kami menargetkan pasar murah dilaksanakan di 64 lokasi. Selain dari APBD, pasar murah ini juga didukung dengan dana dari APBN," katanya. (*)
Tags : sembilan bahan pokok, harga sembako melambung, harga sembako di pekanbaru, pemko dan pemprov perhatikan stok pangan, intervensi harga sembako,