AGAMA- Ekselensia Tahfizh School menggelar Upacara Bendera spesial Hari Santri Nasional di lapangan Lembaga Pengembangan Insani Dompet Dhuafa (LPI DD).
Guru Agung Pardini, General Manager Sekolah Kepemimpinan Bangsa LPI DD, bertindak sebagai Pembina Upacara. Dalam amanatnya ia mengangkat kembali kisah heroik K.H. Hasyim Asyari kala mengeluarkan resolusi jihad pada 22 Oktober 1945 yang menjadi bagian tak terpisahkan dari perjuangan mempertahankan kemerdekaan.
"Selepas Perang dunia II, Eropa mengalami kerugian. Muncullah keinginan kembali menguasai daerah bekas jajahannya, termasuk Indonesia. Belanda pun datang menumpang Inggris. Para kyai tidak tinggal diam sehingga terbitlah Resolusi Jihad dari K.H Hasyim Asyari berupa seruan berjihad melawan bangsa penjajah," terang Guru Agung dirilis Republika.co.id, Selasa (27/10).
Ia pun mengurai pesan penting dari peristiwa resolusi jihad yang kemudian diikenal sebagai Hari Santri.
"Pesan penting dari peringatan Hari Santri ialah tunduk dan taat. Hormati para guru dan kyai karena itu adalah ciri khas para santri. Saat Inggris mengultimatum warga Surabaya, mereka bergeming dan memilih mendengarkan perintah kyai untuk berjihad melawan penjajah," sambungnya.
Guru Agung berharap Hari Santri tak hanya diperingati oleh para santri, tetapi juga oleh seluruh bangsa Indonesia.
"Peringatan Hari Santri tak hanya untuk para santri, tetapi juga untuk seluruh masyarakat Indonesia. Resolusi Jihad tidak hanya menggerakkan para santri, tetapi juga memantik semangat seluruh rakyat melawan penjajah; itulah yang mengantarkan bangsa Indonesia pada kemerdekaan," tutup Guru Agung. (*)
Tags : Hari Santri Nasiona, Agama, Ekselensia Tahfizh School, Perkuat Semangat Santri,