JAKARTA - Gelombang penolakan dan aksi protes bermunculan karena kegiatan Grand Tournament Laga Ayam Bangkok yang di inisiasi Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau.
"Heboh Tournament Laga Ayam Bangkok yang mendapat penolakan dan kritikan."
"Mayoritas Media Sosial (Medsos) ramai membahas terkait ini, terpaksa kami gagalkan karena juga himbauan dari Ketua Umum (Ketum) KNPI sudah melarangnya," kata Larshen Yunus, Ketua DPD I KNPI Riau dalam relisnya melalui sarana elektronik WhatsApp (WA), Sabtu (16/7).
Warganet di Sosial Media (Sosmed), baik Instagram (IG), Facebook (FB) dan Twitter (TW) menjadikan isu tersebut sebagai trending topik.
"Guna menetralisir viral dan hebohnya kegiatan itu kita di jajaran pengurus KNPI terdiri dari Sekretaris, Bendahara maupun beberapa unsur Wakil Ketua melakukan klarifikasi," sebutnya.
Tetapi Larshen menilai kegiatan Grand Tournament Laga Ayam Bangkok itu baik dalam seni budaya dan olahraga, "selain itu merupakan akumulasi dari proses penyerapan aspirasi masyarakat akar rumput yang rindu akan kegiatan tradisional, tentunya dengan menghormati nilai-nilai kearifan lokal," katanya.
"Namun alam jagat maya kita justru menilai lain. Tapi ya sudah demi kondusifitas Turnamen Laga Ayam Bangkok ini kita batalkan," sebutnya.
Semula Turnamen Laga Ayam Bangkok digelar di Taman Anggrek Residence 2BR Japan Luxury Hotel Jakarta. Larshen menghimbau semua pihak bisa menahan diri, "jangan sampai salah faham," katanya.
Larshen menambahkan turnamen itu mestinya difahami lebih dalam lagi, jangan sampai terbawa arus penyakit latah.
"Informasi di Flayer kan kita sudah sebutkan dan sangat jelas mencantumkan beberapa poin kriteria sekaligus tropi-piala bagi para pemenang lomba dan umumnya jauh dari kata judi karena tidak menggunakan uang cash," ungkapnya.
Ia lantas menilai, kemungkinan pengetahuan masyarakat awam yang terkesan dangkal serta justru menganggap sekaligus menilai negatif, malah Larshen Yunus sebaliknya mempertanyakan terkait esensi olahraga tinju, MMA dan sejenisnya.
Pihaknya justru bingung dengan kondisi saat ini. Sementara hobi olahraga berburu babi seperti menjadi kebiasaan para pejabat di negeri ini, apakah itu tidak menyiksa binatang?
"Lah kok kegiatan laga ayam bangkok di Provinsi NTB bagaimana?," tanya Larshen.
Tetapi Ketua Umum (Ketum) DPP KNPI, Muhammad Ryano Satriya Panjaitan telah memerintahkan segera membatalkan acara.
"Ketum DPP KNPI langsung menghubungi saya dan memerintahkan segera membatalkan turnamen yang dimaksud. Apapun yang Ketum Ryano perintahkan, kami siap," ungkap Larshen Yunus.
Jadi Larshen Yunus langsung menugaskan Tim Cybber DPD I KNPI Provinsi Riau untuk segera mencabut segala bentuk informasi yang berkaitan dengan Grand Tournament tersebut. (*)
Tags : Heboh Tournament Laga Ayam Bangkok, KNPI Batalkan Tournament Laga Ayam Bangkok, News,