SELATPANJANG - Hewan predator [buaya/Crocodilia], bermulut besar dan bertampang bengis hilir mudik di perkampungan di Desa Maini Darul Aman, Kecamatan Tebingtinggi Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti buat warga resah dan ketakutan. Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Meranti berhasil mengamankan dan mengevakuasi hewan kuno ini, Kamis (12/11/2020) malam.
Tidak tanggung-tanggung, buaya darat oleh warga memperkirakan panjang 4 meter itu oleh petugas yang mendapat laporan tentang keberadaan hewan predator ganas pada pukul 21.00 WIB tersebut bergegas dan langsung terjun ke lapangan mengamankan agar tidak menimbulkan korban jiwa.
“Pukul 9 tadi malam kita mendapatkan laporan kepala desa dan meminta kepada kita untuk memasang jerat. Ketika kami siap-siap untuk meluncur ke lokasi kepala desa nelpon lagi jika buaya sudah masuk perangkap, dengan dibantu warga setempat kita langsung mengamankannya. Buaya itu panjang juga," kata Kepala Seksi Karhutla dan Kecelakaan, BPBD Kepulauan Meranti, Ekaliptus pada wartawan, Jumat (13/11).
Ekaliptus mengakui, hewan kuno bertaring besar itu sempat berkeliaran di pemukiman rumah warga hingga memicu ketakutan masyarakat, namun warga takut untuk menangkap apalagi membunuhnya. "Buaya muara yang sebelumnya sempat membuat resah warga di Desa Maini Darul Aman, Kecamatan Tebingtinggi Barat ini selama ini berkeliaran di pekarangan warga dan memangsa hewan ternak, makanya masyarakat resah," ujar Ekaliptus.
Menurutnya, buaya tersebut diduga berasal dari sungai terdekat yang dimungkinkan masuk karena pasang air laut. Direncanakan buaya tersebut akan dilepasliarkan di habitatnya yang jauh dari pemukiman warga. "Rencananya kami mau berkoodinasi dengsn BKSDA Provinsi Riau seperti apa tindak lanjutnya. Jika tidak ada tanggapan, hewan kuno pemangsa yang gana ini akan kita kembalikan ke habitatnya. Untuk sementara biaya tersebut ada di kantor BPBD," pungkas Ekaliptus. (*)
Editor: Surya Dharma Panjaitan
Tags : Buaya Darat, Hewan Kuno Bertampang Bengis, Warga Meranti Dihantui Buaya,