ALASAN beberapa orang hidup lebih lama dari yang lain bisa tampak seperti misteri sejati. Sejumlah orang ada yang dapat hidup sampai 85 tahun ke atas, sedikit di antaranya tak punya penyakit kronis.
Bagaimana cara hidup sehat sampai tua bangka? Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal BMC Geriatrics berusaha memahami hubungan antara faktor-faktor yang dapat dimodifikasi, seperti pola makan, dan penuaan yang sehat.
Menurut para peneliti, cuma ada sedikit studi tentang pola makan di antara lansia yang sehat, terutama pada populasi Amerika Utara. Penelitian mereka pun bertujuan menyusun karakterisasi pola makan di antara "super-senior" alias tua bangka dalam Canadian Healthy Aging Study yang mengeksplorasi hubungan antara pilihan terkait kesehatan dan penuaan.
Peneliti merekrut responden yang terdiri dari 22 orang tua bangka berusia 85 tahun atau lebih yang tak punya kanker, penyakit kardiovaskular atau paru-paru, demensia, maupun diabetes. Perbandingan dilakukan terhadap 12.626 peserta berusia 65-86 tahun dalam Canadian Longitudinal Study of Aging.
Kedua kelompok mengisi kuesioner frekuensi makanan 36 item yang sama tentang konsumsi nutrisi dan makanan selama 12 bulan sebelumnya yang dianggap penting terhadap penuaan. Studi Longitudinal Kanada tentang Penuaan adalah studi besar, nasional, dan jangka panjang yang berfokus pada banyak faktor yang dapat memengaruhi penuaan.
Lalu, dua pola makan diidentifikasi. Pertama, pola makan ala barat yang ditandai dengan kentang goreng, daging merah, daging olahan. Kedua, pola makan kaya nutrisi yang meliputi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, dan biji-bijian di antara pilihan makanan sehat lainnya.
Skor yang lebih tinggi untuk kedua pola makan dikaitkan dengan peningkatan peluang menjadi super-senior. Namun, hanya pola makan ala barat yang tetap konsisten di seluruh karakteristik peserta yang berbeda.
"Temuan kami menambah bukti terbatas tentang asupan makanan di antara orang tua bangka yang paling sehat, tetapi tidak jelas apakah asosiasi ini mencerminkan perbedaan generasi antara kelompok atau kemungkinan kontribusi untuk umur panjang," tulis kesimpulan para peneliti dikutip dari Express UK pada Jumat (27/8).
Apa yang harus dihindari?
Jika Anda ingin berumur panjang, sangat penting untuk mengurangi makanan tinggi lemak jenuh. Lemak jenuh adalah jenis lemak yang ditemukan dalam mentega, lemak babi, ghee, daging berlemak dan keju.
"Makan makanan tinggi lemak jenuh dikaitkan dengan peningkatan kadar kolesterol non-HDL (jahat)," tulis British Heart Foundation (BHF).
BHF memperingatkan mengurangi lemak jenuh untuk menurunkan kolesterol tinggi. Adapun buah-buahan dan sayuran dapat mengurangi risiko penurunan kognitif. Zat lemak ini terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan peredaran darah.
"Tetapi hanya mengganti lemak jenuh dengan karbohidrat olahan, seperti makanan dan minuman manis, tidak akan meningkatkan kesehatan Anda," catat BHF.
BHF menyarankannya menggantinya dengan lemak tak jenuh, seperti minyak ikan, kacang-kacangan, atau minyak nabati seperti minyak lobak atau minyak bunga matahari. Kesemuanya itu tampaknya mengurangi risiko serangan jantung dan strok.
"Ingat, semua jenis lemak tinggi kalori, jadi makan terlalu banyak dapat menyebabkan penambahan berat badan," tulis BHF. (*)
Tags : lansia, rahasia umur panjang, tetap sehat sampai tua, canadian healthy aging study, tips hidup sehat sampai tua, sehat sampai tua bangka, pola makan, pola makan sehat, super-senior,