SEJUMLAH politisi mulai melirik peluang menghadapi pemilu 2024 mendatang. Salah satunya, Istri Mantan Gubernur Riau HM Rusli Zainal MP ikut menuju Senayan untuk memperoleh kursi DPR RI.
"Ini termasuk naik kelas dari wakil rakyat di daerah naik menjadi wakil rakyat di Senayan."
Meskipun sampai saat ini masih dalam tahap proses penjaringan. Tetapi yang menjadi perhatian, nama Ny Hj Septina Primawati istri mantan Gubernur Riau Rusli Zainal yang dikenal pemimpin visioner [bapak pembangunan] Riau itu masuk dalam daftar bakal calon legislatif untuk DPR RI dari Partai Golkar.
Nama Ny Hj Septina Primawati masuk dalam perebutan di daerah pemilihan Riau dua, saat ini politisi perempuan Riau itu yang pernah menjabat sebagai wakil rakyat di Provinsi Riau dan pernah menjabat ketua DPRD Riau beberapa waktu lalu memang oleh sebagian pihak di Riau sangat diperhitungkan apalagi setelah suami HM Rusli Zainal MP masa memimpin Riau [dua priode] cukup berpengaruh khususnya di Provinsi Riau.
Sebelumnya, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar sudah merilis nama-nama bakal calon legislatif DPR RI se-Indonesia.
Termasuk dua daerah pemilihan di Riau. Saat ini komposisi nama bacalegnya masih 200 persen.
Adapun untuk Dapil Riau 1 banyak muncul nama baru, selain petahana Arsyadjuliandi Rachman, ada nama Emmalia Natar, Hendra Masdarta, Karmila Sari, Muhammad Andri, Nuraini. Berikutnya ada nama Ramos Teddy Sianturi, Rini Rahmadhani, Sari Antoni, Sudirman Almun, Tabrani Maamun dan terakhir Yuri Ashari.
Dari nama-nama ini nantinya akan mengerucut menjadi 100 persen menjadi 7 orang nantinya setiap Dapil.
Masih ada peluang nama yang akan tersisih dari nama - nama tersebut. Sementara untuk dapil Riau 2 atau nama fungsionarisnya banyak didominasi nama baru, mulai dari nama M. Haris, Maria Mandalena Br. Silalahi, Mohammad Idris Laena, Muhammad Wardan, Nasarudin. Berikutnya Nurliah, Rahmad Aidil Fitra, Septiana Primawati, Sukarmis, Supriadi, Triana Krisandini Tandjung dan Yulisman.
Septina Primawati, Ketua DPRD Riau
Siapakah Hj Septina Primawati
H. Darmawi Wardhana Zalik Aris SE Ak, Ketua Umum [Ketum] Lembaga Melayu Riau [LMR] menilai, Dra. Hj. Septina Primawati MM, politisi perempuan Riau itu pernah menjabat sebagai Anggota DPRD Provinsi Riau dan sempat menjadi ketua DPRD Riau periode sebelumnya.
Menurutnya, ada sekitar 40% calon legislatif perempuan yang lolos ke Senayan tahun 2019 lalu yang memiliki latar politik kekerabatan alias berhubungan darah dengan elite politik, pejabat negara, atau kepala daerah.
"Jika mengandalkan kekerabatan dan klientalisme, perilaku koruptif berpotensi tetap terpelihara, terutama untuk membayar ongkos politik," kata Darmawi Wardana menilai.
"Tapi di beberapa partai, anak atau istri bukan cuma direkrut sebagai caleg, juga untuk menjadi pengurus partai, bukan cuma vote getter, tapi juga menggerakan mesin partai."
"Hj. Septina Primawati, salah seorang caleg yang bakal lolos untuk pertama kali dan memiliki keuntungan "kekerabatan", pemegang titel magister managemen [MM] ini."
Hj. Septina Primawati yang kini berusia 61 tahun adalah satu dari sekian banyak caleg perempuan Partai Golkar yang bakal duduk di DPR periode mendatang [2024]," kata Darmawi Wardhana.
Hj. Septina Primawati melakukan berbagai hal untuk menggenjot popularitas dan elektabilitasnya di wilayah dapil nya, yang mencakup Inhil, Pekanbaru dan Rohul.
Septina Primawati Lakukan Peningkatan Kualitas SDM Bersama Unri.
Namun ia menyatakan bekerja keras untuk konstituennya dan mengakui memiliki satu keuntungan yang tak dipunyai caleg lain: ayahnya [Ismail Suko] adalah tokoh besar di Riau, dan Suaminya Mantan Gubernur Riau HM Rusli Zainal SE MP yang pernah mendongkrak kemajuan pembangunan Riau.
"Dalam sehari saya bisa menemui warga di tiga sampai lima titik. Dari pagi sampai malam. Itu saya lakukan selama enam bulan," kata Hj Septina Primawati.
Yang tidak kalah penting, punya mentor yang sangat luar biasa, yaitu bapak nya dan Sumainya [HM Rulsi Zainal] yang juga politikus senior Golkar Riau. "Saya belajar dari beliau tentang cara dan kunci utama untuk menang," ujar Hj Septina Primawati.
Tetapi seperti kembali disebutkan H. Darmawi Wardhana, Putera Bengkalis dari Universitas Indonesia [UI] itu menyebutkan, caleg perempuan yang lolos ke DPR pada pemilu 2019 lalu mencapai 20,5%, jumlah tertinggi sejak 2004.
Dari seluruh caleg perempuan yang lolos itu, 53% di antaranya merupakan aktivis partai dan pernah mencalonkan diri pada pemilu sebelumnya.
Adapun, 41% dari mereka disebut memiliki latar politik kekerabatan.
Darmawi menilai, meski Hj. Septina Primawati, ayahnya tokoh besar Riau dan Suaminya HM Rusli Zainal MP mantan Gubernur Riau yang sudah banyak malang melintang di dunia perpolitikan, dipastikan Hj. Septina Primawati untuk dapat berhasil lolos ke DPR adalah hasil kampanye bermetode "turun ke bawah".
Ia mengambil celah yang kerap diabaikan caleg DPR lain.
"Popularitasnya, tingkat disukai, dan elektabilitas mencakup sosialisasi atau turun langsung ke warga. Ini yang ternyata jarang sekali dilakukan caleg perempuan untuk DPR di dapil mereka," kata Darmawi Wardhana.
Septina Primawati serap aspirasi masyarakat Inhil.
Jadi menurut Darmawi Wardhana dua faktor kunci keterpilihan caleg perempuan pada pemilu 2019 adalah nomor urut atas dan politik kekerabatan.
Ia menyebut sejumlah caleg yang tidak mendapat nomor urut 1-3 mampu lolos karena memiliki modal politik kekerabatan.
"Jadi tingkat kelolosan caleg perempuan Golkar tinggi, kebanyakan dari nomor urut bawah, tapi punya kekerabatan, entah istri kepala daerah atau anak elite partai," ucapnya.
Jika tidak ada revisi hasil pileg, jumlah caleg perempuan Golkar yang melenggang ke Senayan kali ini mencapai 32,2%.
"Itu adalah capaian tertinggi sekaligus yang pertama sejak kuota 30% caleg perempuan per partai disahkan tahun 2008," katanya.
Selain itu caleg perempuan bisa melakukan dengan cara memanfaatkan sumber daya dan modal sosial. Karena berkerabat dengan elite, mereka mudah mempengaruhi dapil, katanya.
"Mereka tinggal memperkenalkan diri sebagai istri atau anak siapa. Tidak perlu membangun jejaring atau memperkenalkan diri dari nol," ujarnya.
Namun hubungan keluarga di antara aktor politik dianggap tidak bisa benar-benar dihindari. Golkar misalnya, mengaku telah membuka lebar pencalonan anggota legislatif, meski beberapa putra-putri elite mereka terjaring karena dinilai memiliki kompetensi.
Syamsurizal-Septina Maju pada Pilgubri 2024
Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak masih terhitung 1 tahun 4 bulan lagi. Meski begitu, berbagai calon sudah menyatakan diri untuk maju sebagai penantang incumbent dalam Pilgubri 2024 nanti.
Salah satunya adalah anggota DPR RI Dapil Riau, Syamsurizal. Dimana pada sebuah kegiatan halalbihalal yang ditaja Bupati Bengkalis dua periode itu beberapa hari lalu, ia menyatakan kesiapan untuk maju.
Ketua DPW PPP ini juga sudah mengisyaratkan siapa pasangan yang akan ia bawa untuk melenggang ke pesta demokrasi. Yakni eks Ketua DPRD Riau Septina Primawati.
Isyarat itu juga diperlihatkan Syamsurizal pada saat gelaran halalbihalal.
Serap aspirasi masyarakat Kelurahan Kuala Enok.
Hj Septina Primawati dipastikan akan maju di Pilgubri 2024. Syamsurizal pada wartawan tidak menampik pendekatan yang tengah dilakukan.
Kata dia, untuk berpasangan dengan Septina sendiri pada Pilgubri mendatang masih dalam tahap penjajakan.
"Inikan baru setakat survei. Kami belum membuat pengumuman secara resmi. Saya harus pamit ke keluarga beliau (Septina), saya harus pamit ke keluarga saya dan tim saya. Sepanjang itu mendapat dukungan, kita akan bergandengan dengan ibu Septina," ucapnya.
Sejauh ini, pihaknya serta tim yang telah dibentuk memang menunjukan usulan yang mengerucut pada nama Septina. Bahkan belum ada calon lain yang akan ia bawa sebagai bakal calon wagubri selain istri dari mantan Gubernur Riau HM Rusli Zainal.
"Bukan kita mendahului, tapi dari kajian tim kita, sementara ini belum kemana-mana lagi. Tetap dengan ibu Septina. Tinggal lagi nanti bagaimana soal partai yang bisa mengusung kita," ujarnya.
Kalangan milenial dorong Syamsurizal-Septina di Pilgubri 2024
Meskipun Pilkada serentak 2024 masih tergolong lama tepatnya pada 27 November 2024, namun nama -nama bakal calon (balon) Guebrnur Riau sudah mulai bermunculan.
Salah satunya nama mantan Bupati Bengkalis Syamsurizal yang didorong maju oleh kalangan milenial berpasangan dengan anggota DPRD Riau Hj Septina Primawati Rusli Zainal.
Menurut Bagas (24), mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Riau, selain saat ini Syamsurizal sebagai Anggota DPR RI, yang bersangkutan adalah seorang birokrat dan mantan Bupati yang berhasil membangun negeri junjungan tersebut selama dua priode.
“Beliau sosok pemimpin yang memiliki visi serta berpandangan ke depan,” ujar Bagas yang merupakan seorang aktivis ini.
Hal sama juga diungkapkan Raykal (22), mahasiswa FKIP Universitas Riau. Menurut Raykal, para milenial tidak hanya memilih pemimpin yang muda tetapi pemimpin yang memiliki wawasan ke depan seperti Wakil Ketua Komisi II DPR RI Syamsurizal.
“Bahkan untuk mendukung Pak Syamsurizal saya mendorong beliau berpasangan dengan Ibuk Septina Primawati Rusli Zainal,” kata Raykal.
Karena, lanjut Raykal, selain kapasitas Septina yang mumpuni yang pernah menjabat sebagai anggota DPRD Riau, secara elektoral juga akan mampu mendokrak elektabilitas mereka berdua.
“Pak Syamsurizal itu akan terdongkrak di wilayah Riau Pesisir, sementara Ibuk Septina di wilayah Riau Daratan terkhusus wilayah Inhil, Pekanbaru dan Rohul,” tambah Raykal.
Di samping itu harap Raykal, sebagai istri mantan Gubernur Riau yang telah berhasil membangun Riau pada masanya, dirinya berharap dengan duduknya Septina sebagai Wakil Gubernur mampu melanjutkan gagasan dan ide suaminya yang belum terlaksana hingga saat ini.
Sementara itu, Eka Wati (23) dan Riana (24) mendukung penuh jika Syamsurizal berpasangan dengan Septina pada Pilgubri 2024 mendatang.
Di samping mereka berdua berasal dari Riau Pesisir, Kota Duri, Kabupaten Bengkalis, mereka juga mengenal dan tahu sepak terjang Syamsurizal sebagai Bupati Bengkalis.
HM Rusli Zainal SE MP dan Hj Dra Septina Primawati MM
“Di zaman beliau jadi Bupati Bengkalis begitu maju dalam pembangunan terutama infrastruktur. Dan sampai saat ini belum ada para bupati Bengkalis setelah beliau yang melebihi kerberhasilannya,” ujar Eka Wati.
Sementara itu politikus muda Kabupaten Kepulauan Meranti, Deddy, tidak heran jika kalangan milenial memberikan dukungan kepada Syamsurizal pada Pilgubri 2024 mendatang.
Sebagai orang Kepulauan Meranti tempat Syamsurizal dilahirkan, dirinya menilai yang bersangkutan memiliki perhatian terhadap kalangan muda.
“Kami merasakan sendiri sewaktu beliau jadi Bupati Bengkalis begitu besar perhatiannya terhadap generasi muda seperti bantuan beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa untuk memajukan sumber daya manusia Bengkalis. Kita berharap jika beliau jadi Gubernur hal itu akan dilakukan juga untuk generasi muda di Tanah Melayu ini,” tegas Deddy. (*)
Tags : Hj Septina Primawati Menuju Senayan, 'karena Didukung Elemen Masyarakat yang Berhubungan Darah dengan Elite Politik',