Titik panas (hotspot) mulai terpantau di Sumatera, puluhan titik panas itu tersebar di lima provinsi, termasuk Riau.
Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui citra satelit, ada sebanyak 36 titik panas (hotspot) terpantau di Sumatera sejak Jumat 19 Februari 2021 termasuk Riau.
"Terbanyak terpantu di Kepulauan Riau ada 12 titik, kemudian Sumatera Utara 8 titik, 5 titik di Aceh dan 2 titik di Bangka Belitung," kata Forecaster On Duty BMKG Stasiun Pekanbaru, Bibin Sulianto.
Sementara di Provinsi Riau terpantau ada 9 titik panas yang tersebar di empat wilayah kabupaten. Yakni 3 titik di Kabupaten Indragiri Hilir, di Kecamatan Gaung, Enok dan Tempuling. Kemudian di Kabupaten Bengkalis 2 titik (Kecamatan Bukit Batu dan Rupat), 2 titik di Kabupaten Pelalawan (Kecamatan Kuala Kampar) dan 2 titik lainnya ada di Kabupaten Rokan Hilir (Kecamatan Sinaboi). "Seluruh titik panas yang terpantau di Riau berada pada tingkat kepercayaan 30 hingga 70 persen atau di level sedang," jelasnya.
73 titik panas terdeteksi
Kini ada sebanyak 73 titik panas (hotspot) terdeteksi di Provinsi Riau hari ini, Sabtu (20/2/2021). Puluhan titik panas itu tersebar di tiga kabupaten di Riau. Sementara 22 titik panas lainnya berada di tingkat kepercayaan tinggi. Dengan tingkat kepercayaan yang tinggi, 22 titik panas tersebut dipastikan merupakan titik api.
"73 titik panas itu tersebar di Kepulauan Meranti 7 titik, Indragiri Hilir 16 titik dan terbanyak di Kabupaten Pelalawan ada 50 titik," kata Forecaster On Duty BMKG Stasiun Pekanbaru, Sanya Gautami.
Pantauan melalui citra satelit, 1 titik panas berada pada tingkat kepercayaan rendah, 50 sedang. Sementara itu, berdasarkan pantauan BMKG, tingkat kemudahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau juga terpantau berada di level merah atau sangat mudah terbakar. (*)
Tags : titik api, hotspot, riau muali membara, kebakaran hutan dan lahan,