Riau   2024/07/28 7:30 WIB

Hotspot di Riau Melonjak dan Mengepung Rohil, 'yang Segera akan Ditambah Heli Water Bombing'

Hotspot di Riau Melonjak dan Mengepung Rohil, 'yang Segera akan Ditambah Heli Water Bombing'
Lihat Aksi Petugas Padamkan Kebakaran Hutan dan Lahan.

PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika [BMKG] mencatat hotspot atau titik panas di Pulau Sumatera masih tinggi, hingga Minggu 28 Juli 2024 pagi ini.

"Hotspot Riau yang sempat melonjak hingga 73 titik panas."

"Total hotspot wilayah Sumatera ada 218 titik, terbanyak Sumut muncul 67 titik. Hotspot lainnya terdeteksi di Babel 34 titik, Jambi 16 titik, Sumsel 15 titik, Lampung dua titik, Sumbar 10 titik, dan Bengkulu satu titik," sebut Prakirawan BMKG Pekanbaru, Elisa Josepha.

Hotspot di Riau melonjak dan kini sudah mengepung Rohil.

"Kemudian Riau ada 73 titik yang tersebar paling banyak di Kabupaten Rohil 48 titik. Kemudian Bengkalis dua titik, Kampar satu titik, Kuansing dua titik, Meranti lima titik, Rohul tiga titik, Inhil empat titik, Inhu tiga titik, dan Pelalawan dua titik. Kemudia Kota Dumai satu titik dan Pekanbaru dua titik," sambungnya.

Sebagai informasi Pemprov Riau menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan. Berdasarkan Surat Keputusan (SK) nomor: Kpts.293/III/2024 itu diteken Penjabat (Pj) Gubernur Riau SF Hariyanto, status siaga ini akan berlangsung hingga akhir November 2024.

BNPB juga menambah helikopter water bombing untuk membantu penanganan Karhutla Riau 2024. Total ada enam helikopter WB dan patroli yang disiagakan dalam penanganan Karhutla. Hingga saat ini hujan buatan atau juga dikenal Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) masih dilakukan.

BMKG Riau juga sudah mengeluarkan peringatan dini terkait meningkatnya potensi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Riau sejak Sabtu 27 Juli 2024.

"Kami mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap segala aktivitas yang dapat menimbulkan api, terutama di wilayah yang mudah terbakar," ujar Prakirawan BMKG Pekanbaru, Sanya.

Sementara itu, untuk prakiraan cuaca di Riau hari ini, Sanya menuturkan, pada pagi hari, kondisi udara diperkirakan kabur hingga berawan.

"Kondisi cuaca yang sama juga terjadi pada siang, sore, malam hingga Minggu (28/7/2024) dini hari nanti," tuturnya.

Selain itu, suhu udara di Riau diperkirakan berkisar antara 23,0 hingga 35,0 °C, dengan kelembapan udara antara 45-95 persen. Angin bertiup dari tenggara hingga barat daya dengan kecepatan 10-30 km/jam.

BMKG juga memberikan prakiraan tinggi gelombang laut di wilayah perairan Provinsi Riau yang berkisar antara 0,50 hingga 1,25 meter, yang tergolong rendah.

"Kami akan terus memberikan informasi terkini kepada masyarakat. Diharapkan semua pihak dapat bekerjasama untuk mencegah terjadinya Karhutla yang dapat merugikan kita semua," pungkasnya.

Sedangkan pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana [BNPB] terus mengupayakan penanganan Karhutla dan telah menambah Heli Water Bombing ke Riau.

"Alhamdulillah kita dapat tambahan satu unit heli lagi type Super Puma untuk water bombing di Riau," kata Kalaksa BPBD Riau, M Edy Afrizal.

BNPB kembali mengirimkan bantuan untuk penanggulangan Karhutla di Riau sejak Jumat 26 Juli 2024 kemarin, berupa satu unit helikopter jenis Super Puma yang akan digunakan untuk operasi water bombing di lokasi lahan terbakar.

Edy menjelaskan, sesuai dengan usulan, rencananya ada tiga helikopter tambahan yang akan dikirim ke Riau. Namun, saat ini baru satu unit yang sudah tiba di Riau.

Dengan adanya penambahan satu unit helikopter tersebut, maka jumlah helikopter untuk water bombing di Riau kini total menjadi enam unit.

"Selain itu, untuk patroli ada dua unit, satu helikopter dan satu pesawat caravan," tambahnya.

Edy berharap dengan penambahan satu unit helikopter water bombing tersebut, upaya pemadaman Karhutla di Riau bisa lebih maksimal lagi. Mengingat saat ini Riau sudah memasuki musim kemarau yang cukup kering dan panas. (*)

Tags : badan meteorologi klimatologi geofisika, bmkg perkirakan hotspot melonjak, hotspot di riau, hotspot kepung rohil, bnpb tambah heli water bombing,