Linkungan   2023/03/25 21:38 WIB

Hujan Deras Disertai Angin Kencang dan Petir Landa Pekanbaru, 'Bahkan Diiringi Fenomena Hujan Es Sebesar Biji Kurma'

Hujan Deras Disertai Angin Kencang dan Petir Landa Pekanbaru, 'Bahkan Diiringi Fenomena Hujan Es Sebesar Biji Kurma'

PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Hujan deras disertai angin kencang dan petir menyambar terjadi di Kota Pekanbaru dan sekitarnya sejak sore ini. Bahkan di beberapa lokasi fenomena hujan es turun sebesar biji kurma.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru menyatakan, hujan es merupakan satu fenomena alam disebabkan karena adanya pemanasan global yang cukup tinggi. 

Hujan deras mulai mengguyur di wilayah Pekanbaru sekitar pada pukul 17.00 WIB. Hujan deras turun setelah mendung gelap menyelimuti Kota Pekanbaru.

"Awalnya hujan biasa, eh, kok lama-lama semakin keras bunyi di atas atap," cerita warga, Adi, Sabtu (25/3/2023).

Setelah dicek, ternyata banyak batu es sebesar biji kurma berjatuhan di teras rumah dan atap. Warga pun kaget saat melihat batu es memenuhi pekarangan rumah.

"Rumah saya kan di belakang berlubang, jadi esnya jatuh ke rumah. Tetapi awan sebelumnya dah gelap di daerah kami ini," kata Adi yang tinggal di daerah dibilangan jalan Adi Sucipto, Pekanbaru.

Hujan es juga terjadi di beebrapa wilayah di Kota Pekanbaru. Hujan es mulai jatuh ke atap rumah warga sekitar pukul 17.15 WIB.

Hujan es sendiri terjadi dalam kurun waktu 20-25 menit. Hingga berita ini dibuat hujan deras masih terjadi di Pekanbaru.

Tetapi pihak Yasir Prasuna, selaku Prakirawan Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru menyatakan, merupakan satu penomena alam disebabkan karena adanya pemanasan global yang cukup tinggi. 

Akibat pemanasan tersebut, terjadilah pembentukan awan cukup masif, yakni awan hitam tebal atau disebut cumulonimbus. Kemudian munculah butiran es seperti yang terjadi di Pekanbaru sore ini. 

"Fenomena hujan es disebabkan pemanasan yang cukup tinggi. Inilah yang membentuk awan cukup masif. Biasanya potenai awanya adalah jenis cumulonimbus," kata Yasir, Sabtu (25/3/23). 

Diperkirakan hal ini masih memugkinkan terjadi dalam beberapa hari kedepan. Namun menurut Yasir lagi, tidak harus dalam bentuk butiran es. Tetapi bisa bentuk angin kencang atau puting beliung. 

"Kalau kondisinya sama bisa saja berotensi. Tapi bisa dalam bentuk angin kencang, bisa juga puting beliung," papar Yasir. (*)

Tags : hujan deras, hujan es, pekanbru, hujan disertai petir dan angin kencang, fenomena hujan es ,