DUMAI - Banjir diakibatkan hujan deran di Dumai tidak hanya merendam badan jalan, akibat air pasang (Rob) dan tingginya intensitas hujan juga menggenangi rumah penduduk.
Pantauan lapangan, banjir menggenangi badan Jalan Sidorejo, Jalan Hasanudin, Jalan Cempedak, Jalan SS. Kasim, Jalan Sukajadi, Jalan Dock Yard dan jalan lainnya, tinggi air berwarna cokelat kemerahan menggenang sekitar 20 cm hingga selutut orang dewasa. Banjir Rob di Dumai dikenal dengan istilah pasang Keling, diperparah dengan guyuran hujan membuat jalan dan rumah digenangi air. Titik yang berdampak paling besar ada di Kelurahan Rimba Sekampung.
Badran, salah satu warga penduduk Kelurahaan Rimba Sekampung mengaku, pasang keling sering terjadi, sebulan bisa 4 kali, hari ini di perparah air hujan yang turun sangat deras. "Pasang Keling sudah biasa terjadi, bisa sampai 4 kali dalam sebulan. Namun kali ini di perparah tingginya intensitas curah hujan, makanya genangan air masuk kerumah warga," kata dia.
Menurutnya, barang-barang elektronik dirumah terpaksa diselamatkan. "Untuk mencegah kerusakan barang elektronik yang ada di rumah, harus diselamatkan supaya tidak kebanjiran, seperti kulkas, mesin cuci, tv dan lainnya. Dirinya berharap Pemerintah Kota Dumai, bisa mengambil langkah yang cepat untuk menangani banjir ini, karena sudah menggangu aktifitas warga.
Kepala pelaksana (Kalaksa) Badan penanggulan bencana daerah (BPBD) Dumai, Afrilagan mengaku, bahwa sejumlah jalan dan rumah tergenangi air sebagai dampak Pasang Air Laut Maksimum di Dumai atau pasang keling ditambah air hujan. "Sejumlah jalan dan rumah yang tergenangi air sebagai dampak Pasang Air Laut Maksimum di Dumai atau pasang keling ditambah air hujan," kata Afrilagan.
Dia menghimbau kepada masyarakat di sekitar pesisir ataupun di daerah Rimba Sekampung waspada dan siaga terhadap dampak pasang air laut maksimum. Menurutnya, pasang keling yang terjadi hari ini memang bisa dikatakan tinggi, dari hari sebelumnya. Untuk itu, masyarakat harus waspada dan selalu jaga anak-anak di rumah. "Diminta pada masyarakat untuk waspada, dan jika membutuhkan pertolongan bisa berkoordinasi dengan lurah dan camat, selanjutnya kita akan turun," imbaunya. (*)
Editor: Elfi Yandera
Tags : Hujan Deras, Banjir di Dumai, Jalan dan Rumah Warga Digenangi Air,