Headline Riau   2024/01/10 12:5 WIB

Hujan Guyur Setiap Hari Jadi Timbulkan Potensi Bencana Banjir, BPBD: Kita Salurkan Bantuan Tenda Pengungsian dan Dapur Umum untuk Korban

Hujan Guyur Setiap Hari Jadi Timbulkan Potensi Bencana Banjir, BPBD: Kita Salurkan Bantuan Tenda Pengungsian dan Dapur Umum untuk Korban

PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Kota Pekanbaru memperkirakan hujan ringan hingga sedang akan mengguyur wilayah Riau

"Hujan mengguyur setiap hari jadi timbulkan potensi bencana banjir."

"Diperkirakan akan terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Bengkalis, Kampar, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Siak, Pelalawan, Kuansing dan Kota Pekanbaru," kata Forecaster on Duty BMKG stasiun Kota Pekanbaru, Indah Rabu (10/1).

Kabupaten Kampar, Bengkalis, Rokan Hulu, Siak, Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir dan Kota Pekanbaru kini sudah dilanda banjir.

Indah menyebutkan cuaca serupa juga akan mengguyur sejumlah daerah pada siang hari.

Kemudian pada sore hingga malam hari potensi hujan ringan hingga sedang diperkirakan juga terjadi di sebagian besar wilayah Provinsi Riau.

"Pada dini hari potensi yang sama juga akan mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Siak, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Kampar, Pelalawan, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Kuantan Singingi dan Kepulauan Meranti," katanya lagi.

BMKG stasiun Kota Pekanbaru juga mengeluarkan peringatan dini waspada potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Bengkalis, Siak, Kampar, Pelalawan, Rokan Hulu, Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, Kota Dumai, dan Kota Pekanbaru pada Siang atau sore dan malam atau dini hari.

Sementara itu, untuk suhu udara Riau hari ini mencapai 22.0 – 31.0 °C dengan kelembapan udara 60 – 100 % dan angin yang berhembus dari arah Barat Laut – Timur Laut dengan kecepatan 10 – 30  km/jam.

Prakiraan tinggi gelombang di perairan Provinsi Riau berkisar antara 0.01-0.50 m (Tenang).

"Waspada potensi hujan dengan intesitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada pagi hingga sore hari di wilayah Bintan dan Karimun," pungkasnya.

Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau telah mengambil langkah cepat dalam menanggulangi korban bencana banjir di beberapa daerah.

Tenda pengungsian didirikan untuk 289 Kepala Keluarga (KK) dengan total 1.119 jiwa yang terdampak banjir.

"Tenda pengungsian untuk evakuasi korban banjir sudah kita dirikan dibeberapa titik. Kadang ada warga yang memilih bertahan di rumah saja, dan ada juga yang mengungsi di rumah keluarganya. Bagi yang bertahan di rumah itu biasanya kita kirim logistik," sebutnya.

M Edy Afrizal, menyebutkan bahwa tenda pengungsian telah didirikan di beberapa titik.

Termasuk Pasir Pangaraian, Desa Surau Munai, Desa Kualu, dan Desa Buluh Cina. Pihaknya bekerja sama dengan BPBD setempat untuk memastikan evakuasi warga terdampak.

Edy Afrizal menjelaskan BPBD Riau telah mendistribusikan 10 tenda pengungsian dan memiliki tiga tenda kecil yang masih tersedia. Koordinasi dengan kabupaten dan kota terdampak terus dilakukan untuk memastikan bantuan tepat waktu.

Dalam upaya penanggulangan, BPBD Riau juga membuka dapur umum yang lokasinya disesuaikan dengan kondisi di lapangan.

"Logistik terus didistribusikan, dan pelayanan kesehatan disediakan di beberapa titik," sebutnya.

Edy Afrizal mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap arus deras dan berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk mendapatkan bantuan yang diperlukan.

Sebelumnya, Gubernur Riau (Gubri) Edy Natar Nasution mengimbau seluruh kepala daerah untuk selalu siaga dan waspada bencana banjir. Terlebih lagi, BMKG memprakirakan Riau masih berpotensi hujan hingga akhir Januari 2024.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau juga telah menetapkan siaga darurat bencana hidrometeorologi sesuai dengan SK Gubernur Nomor KTPS. 7743/XII/2023 tanggal 22 Desember 2023, berlaku selama 40 hari sejak tanggal 22 Desember 2023 hingga 31 Januari 2024.

"Menurut BMKG, sampai tanggal 31 Januari 2024, Riau masih berpotensi hujan pada Pagi, Siang dan Malam. Bahkan, analisis data BMKG dan Satgas Bencana seluruhnya dengan Kategori Waspada," kata Edy Natar Nasution, Selasa (9/1).

Ia juga menyebut bahwa Pemprov Riau terus melakukan pemantauan terhadap bencana dan dampak banjir di 43 kecamatan dan 192 desa se Riau. Tercatat, ada 24.268 KK dan 99.812 jiwa yang terdampak banjir awal tahun ini.

"Korban terdampak banjir harus mendapat perhatian pemerintah daerah. Saya juga meninjau langsung bencana banjir di Kampar dan telah menyediakan sembako berupa beras sebanyak 15 ton yang sudah disalurkan," ungkapnya.

Sementara itu, Pj Bupati Kampar Hambali mengatakan pihaknya akan memaksimal penanganan pascabanjir dan secara aktif memobilisasi penyerahan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir.

Sebab, memang masih terjadi banjir di beberapa titik, terutama di Wilayah Kecamatan Siak Hulu dan beberapa titik di Sungai Tapung dan Subayang.

"Alhamdulillah penyaluran bantuan bagi korban banjir berjalan lancar, termasuk bantuan sembako beras 15 ton dari Gubernur Riau," ungkapnya.

"Selain itu, Bulog juga memiliki stok beras sebanyak 20 Ton untuk didistribusikan menghadapi kelanjutan bencana banjir," jelasnya. (*)
 

Tags : hujan guyur setiap hari, bencana banjir, riau, hujan setiap hari berotensi bencana banjir, korba bencana banjir dapat bantuan, bpbd bantu tenda pengungsian dan dapur umum,