PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang diprediksi masih akan terjadi di sebagian wilayah Riau.
"Hujan terus guyur sepanjang hari buat jadi berbagai wilayah jadi banjir."
"Cuaca ekstrim ini diperkirakan melanda wilayah kabupaten kampar, Kuansing, bengkalis, Rohul, siak, Inhil, pelalawan, meranti, kota dumai dan pekanbaru, pada pagi, siang atau sore dan malam atau dini hari," kata Prakirawan BMKG, Gita Dewi.
Gita menuturkan, untuk pagi hari cuaca berawan dengan potensi hujan intensitas ringan hingga sedang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Bengkalis, Rohil, Siak, Pelalawan dan Kota Dumai.
"Berlanjut pada siang-sore hari, cuaca berawan. Ada potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi di hampir seluruh wilayah provinsi riau," tuturnya.
Sedangkan pada malam hari, cuaca cerah berawan-berawan dengan potensi hujan intensitas ringan hingga sedang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Inhil, Kampar, Kuansing dan Pelalawan.
"Untuk Selasa 8 Januari 2024 dini hari nanti, udara kabur-berawan. Potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi di sebagian wilayah, kabupaten Inhil, Inhu, kampar, Kuansing, Meranti, pelalawan, siak, kota dumai dan pekanbaru," tukasnya.
Cauaca ekstrem buat banjir masih melanda sebagian wilayah khususnya di Kota Pekanbaru, diantaranya Perumahan Witayu, Jalan Gotong Royong dan Jalan Sekolah, Kecamatan Rumbai, akibat luapan sungai Siak.
Menyikapi bencana banjir ini, Pj Walikota Pekanbaru, Mufllihun menyatakan tak bisa berbuat banyak dalam upaya penanganan banjir, khususnya di wilayah Kecamatan Rumbai yang merendam pemukiman dan jalan.
"Kalau mau, hari ini kita tinggikan jalannya, tuntas dia. Tapi ini jangan lah diviral-viralkan," kata Muflihun, Selasa (9/1).
Muflihun mengungkapkan, Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kota Pekanbaru rata-rata dalam kondisi banjir, ada beberapa titik wilayah terkena dampak luapan sungai Siak.
Ia pun mengimbau masyarakat tidak membuang sampah ke drainase, parit dan juga sungai. Karena banjir tidak hanya bencana alam, tapi juga ulah manusia akibat sampah.
"Mulai saat ini kita gotong royong, bersihkan sampah di parit-parit. Minimal depan rumah kita sendiri," katanya.
Pj Walikota Pekanbaru juga mengajak masyarakat tetap bersihkan lingkungan untuk terhindar dari penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Dalam upaya mencegah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun mengajak masyarakat menjaga kebersihan lingkungan.
Masyarakat diminta menggalakkan gotong royong dengan membersihkan saluran air yang ada di lingkungan pemukiman masing-masing.
"Jika ada barang-barang bekas seperti kaleng yang terbuka dan terisi air, tolong ditutup. Karena ini bisa jadi sarang nyamuk," kata Muflihun.
"Kalau ada drainase yang tersumbat, kita minta tolong juga dibersihkan. Ini salah satu upaya kita mengantisipasi penyakit DBD," tambahnya.
Selain mengajak masyarakat membersihkan lingkungan, Muflihun juga meminta masyarakat untuk dapat melaporkan jika menemukan warga di lingkungannya kekurangan gizi.
"Kami minta jika ada di sekitar rumah kita anak-anak stunting, kurang gizi, segera dilaporkan," ucapnya.
"Begitu juga dengan kemiskinan ekstrim, kalau ada tetangga kita juga segera laporkan kepada pak lurah dan camat untuk pencegahan," jelasnya. (*)
Tags : hujan guyur sepanjang hari, pekanbaru, banjir di pekanbaru, hujan timbulkan dbd, lingkungan, alam, banjir,