
HARI ULANG TAHUN Kota Pekanbaru ke-241 dan HUT ke-12 Forum Pekanbaru Kota Bertuah (FPKB) jadi panggung budaya dan pasar rakyat 2025.
HUT Kota Pekanbaru dan FPKB ditandai dengan dibukanya Pasar Rakyat 2025, sebuah perhelatan budaya dan ekonomi rakyat yang berlangsung meriah mulai Jumat (4/7) malam di kawasan TVRI, Jalan Durian, Pekanbaru.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Riau Abdul Wahid yang diwakili oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Provinsi Riau, M Job Kurniawan.
Dalam sambutannya, M Job menyampaikan harapan besar agar kegiatan ini bukan sekadar hiburan, melainkan juga menjadi wadah penting bagi pelestarian budaya lokal dan penguatan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Semoga Pasar Rakyat ini menjadi ruang ekspresi budaya dan ekonomi rakyat yang berkelanjutan, serta mendorong UMKM naik kelas di tengah masyarakat yang terus berkembang,” ujarnya.
Gelaran Pasar Rakyat dibuka dengan suguhan budaya yang memukau. Tabuhan gendang barogong dari Kabupaten Rokan Hulu, musik tambur khas Pariaman, dan Tari Tor-Tor mengawali rangkaian acara.
Kemudian dilanjutkan dengan pertunjukan seni Melayu seperti lomba tari tradisional, pantun berbalas, hingga permainan rakyat khas Pekanbaru yang turut menggugah antusiasme pengunjung.
Kegiatan ini rencananya akan berlangsung hingga Selasa 8 Juli 2025 dan menjadi magnet budaya sekaligus pesta rakyat yang diwarnai kekayaan seni dan tradisi dari berbagai daerah di Riau dan Sumatera.
Tak hanya menampilkan budaya, bazar UMKM menjadi daya tarik utama dalam Pasar Rakyat 2025.
Berbagai stand produk lokal ditampilkan, mulai dari kuliner tradisional, minuman olahan khas, kain tenun, hingga kerajinan tangan yang memperlihatkan kreativitas masyarakat setempat.
Antusiasme pengunjung sangat tinggi. Banyak warga yang hadir bersama keluarga, berbelanja sambil mengabadikan momen indah di tengah gemerlap lampu dan dekorasi pasar malam yang kental dengan nuansa Melayu.
Ketua FPKB, Masril Ardi, mengungkapkan bahwa Pasar Rakyat ini bukan sekadar agenda tahunan, melainkan juga momentum strategis untuk membangun ekonomi masyarakat berbasis budaya.
“Kami berharap masyarakat ikut serta mendukung geliat UMKM lokal dan menjaga budaya tradisional agar tetap hidup di tengah arus modernisasi,” kata Masril.
“Program ini mengangkat khasanah budaya lokal, sosial, dan ekonomi. Ini momentum yang tepat bagi pelaku UMKM untuk memperkenalkan produknya kepada masyarakat luas,” tambahnya.
Pasar Rakyat 2025 tak hanya menjadi ruang hiburan dan ekonomi, namun juga panggung inklusif bagi generasi muda, seniman lokal, dan komunitas untuk menunjukkan kreativitas mereka.
Dengan semangat kebersamaan dan pelestarian budaya, kegiatan ini memperkuat jati diri Kota Pekanbaru sebagai kota bertuah yang kaya akan nilai-nilai tradisional sekaligus terbuka terhadap kemajuan. (rilis)
Tags : hari ulang tahun, hut, hut kota pekanbaru, hut pekanbaru jadi panggung budaya dan umkm lokal,