Headline Linkungan   2024/11/29 8:7 WIB

Hutama Karya Kerjasama dengan BBKSDA Riau Siapkan 7 Ribu Bibit Pohon untuk Pakan Gajah di Tol Permai

Hutama Karya Kerjasama dengan  BBKSDA Riau Siapkan 7 Ribu Bibit Pohon untuk Pakan Gajah di Tol Permai
HK dan BBKSDA Riau siapkan ribuan gajah Tol Pekanbaru-Dumai (foto/ist)

PEKANBARU - Melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PT Hutama Karya (HK) (Persero) bekerjasama dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau dan Rimba Satwa Foundation siapkan 7.000 bibit pohon pakan alami untuk gajah di sekitar Tol Pekanbaru - Dumai.

Sebagai informasi, kegiatan ini merupakan bentuk komitmen HK dalam pelestarian lingkungan. Pemberian pakan alami ini merupakan bagian dari Program Konservasi Gajah Sumatera di sekitar ruas Tol Permai yang telah dimulai sejak jalan tol ini dioperasikan pada tahun 2020, mulai dari membangun Menara Pantau dan Underpass Perlintasan Gajah (UPG), penggaraman lahan, penanaman bibit pohon pakan alami secara bertahap, serta pemasangan 2 (dua) unit GPS Collar untuk memantau pergerakan gajah.

Bertempat di KM 6 Rangau Duri, Riau, seremoni penyerahan bibit pakan pohon dilakukan pada Kamis 21 November 2024 oleh Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim kepada Suparto selaku Sekretaris Kelompok Tani Hutan Alam Pusaka Jaya Dusun Bahorok Desa
Pinggir. Serta juga turut hadir Branch Manager Tol Ruas Pekanbaru-Dumai, Jarot Seno Wibawa dan Direktur
Rimba Satwa Foundation Zulhusni Syukri.

"Jadi bibit pohon yang kami berikan berupa 125 bibit pohon durian montong premium, kemudian 4.000 bibit rumput odot, dan 3.000 batang tanaman jeruk nipis," ungkap Adjib.

Ia menyampaikan, bibit pohon durian montong dan rumput ini berfungsi untuk penyedia bahan pakan alami yang disukai oleh Gajah Sumatra sekaligus sebagai pengkayaan habitat supaya gajah mau melewati UPG, sedangkan tanaman jeruk nipis digunakan untuk mencegah agar gajah tidak masuk ke pemukiman warga sekitar.

"Kedepannya, 125 bibit pohon durian premium juga akan diserahkan pada masyarakat sekitar KM 69-73 untuk pemberdayaan dan dikembangkan menjadi sumber nilai ekonomi masyarakat sekitar," terang Adjib.

Selain itu, Adjib menyatakan bahwa Hutama Karya menyalurkan sekitar Rp 300 juta untuk keseluruhan Program Konservasi Gajah Sumatra di Tahun 2024.

"Selain menyiapkan bibit pohon, di tahun 2024 ini kami juga berfokus pada Pelatihan dan Peningkatan Kapasitas Tim operasional cabang tol Hutama Karya terkait dengan mitigasi interaksi negatif Gajah dan Manusia, sekaligus memonitoring tanaman pakan alami gajah dengan Sistem SMART Patrol untuk memastikan tanaman yang ditanam dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal," ujarnya.

Ia berharap, keseluruhan rangkaian ini dapat mendukung keberlanjutan Program Konservasi Gajah Sumatra yang telah memberikan manfaat nyata seperti tersedianya pakan alami bagi Gajah Sumatra disekitar UPG, terpantau dan termonitor pergerakan Gajah Sumatra terutama saat mendekati pemukiman
masyarakat, hingga mencegah Gajah Sumatra masuk dan membahayakan pengguna Jalan di Tol Permai.

"Disisi laun, program ini juga mencegah terjadinya perburuan liar yang mengancam keselamatan Gajah
Sumatera," imbuhnya.

Yang jelas, tambahnya, jalan tol Permai ini melintasi wilayah habitat gajah. Sebab itu, dengan pendekatan holistik, kami memastikan program ini tidak hanya melestarikan gajah, tetapi juga meminimalisir potensi konflik gajah dengan warga sekitar dan menjaga keselamatan pengguna jalan tol.

"Intinya kita harap program ini menjadi bentuk sustainability yang dapat menciptakan keseimbangan antara pembangunan infrastruktur dan
keberlanjutan lingkungan," bebernya.

Sementara itu, Sekretaris Kelompok Tani Hutan Alam Pusaka Jaya Dusun Bahorok Desa Pinggir, Suparto mengapresiasi kolaborasi Hutama Karya, BBKSDA, dan RSF dalam Program Konservasi Gajah Sumatra dan Bibit Pohon.

"Ini merupakan langkah nyata yang sangat berarti bagi warga Dusun Bahorok. Dengan adanya program ini, kami menjadi lebih sadar akan pentingnya melestarikan lingkungan dan ikut berkontribusi dalam
menjaga keberlanjutan hutan sebagai habitat asli bagi satwa endemik sekitar. Kami berharap agar program ini terus berlanjut dan melibatkan masyarakat dalam berbagai upaya pelestarian lingkungan," ujar Suparto.

Adjib menambahkan, Hutama Karya berkomitmen menjadikan program ini sebagai bagian dari inisiatif berkelanjutan. "Dalam jangka panjang, kami akan memastikan ketersediaan pakan dan tempat berlindung alami untuk Gajah Sumatra di sekitar Tol Pekanbaru - Dumai," ujarnya.

"Selain itu, upaya ini juga diharapkan dapat berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbondioksida dari kendaraan pengguna jalan tol," tutup Adjib. (rilis)

Tags : balai besar konservasi sumber daya alam, bbksd, hutama karya, bbksda dab hk, bibit pohon pakan gajah,