JAKARTA - Pencarian tengah dilakukan untuk kapal selam TNI Angkatan Laut yang hilang, menurut para pejabat. Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama Julius Widjojono mengungkapkan bahwa pencarian tidak akan berhenti dan akan dilakukan 24 jam. Dia juga mengungkapkan ini baru kali pertama kapal selam TNI AL hilang.
Julius mengatakan pencarian dilakukan di perairan Bali Utara dengan kedalaman sekitar 700 meter. TNI AL juga telah mengirimkan distres ISMERLO ( International Submarine Escape and Rescue Liaison officer). Ketika ditanya mengapa bisa hilang, Julius mengatakan, "Kapal ini sudah 40 tahun lebih, dengan risiko tekanan yang cukup besar, materialnya cukup bisa lelah."
KRI Nanggala 402 dibuat di HDW (Howaldtswerke Deutsche Werft) Jerman pada 1977 dan mulai digunakan pada 1981, dengan kecepatan jelajah 21,5 knot dengan kapasitas penumpang 34 orang. KRI Nanggala-402 hilang kontak ketika tengah latihan penembakan senjata strategi di perairan Selat Bali. "KRI Nanggala yang akan melaksanakan penembakan Torpedo SUT meminta izin menyelam pada pukul 03.00 WIB. Setelah diberikan izin menyelam sesuai prosedur, kapal hilang kontak dan tidak bisa dihubungi," demikian pernyataan dari Kementerian Pertahanan dirilis BBC News Indonesia.
Apa yang dapat menyebabkan kapal selam hilang?
Kecelakaan kapal selam di dunia militer termasuk jarang, kata Muhammad Haripin, pengamat pertahanan LIPI. Peralatan militer punya standar yang lebih tinggi dibandingkan produk komersial atau produk sipil, katanya. Haripin mengatakan ada dua faktor penyebab kecelakaan kapal selam. "Yang pertama, kendala teknis. Mungkin ada kerusakan teknis yang tidak terdeteksi atau yang dibiarkan berlarut-larut. Yang kedua, human error, atau faktor manusia," kata Haripin.
"Bisa jadi, personel kurang latihan atau dihadapkan pada medan atau lapangan yang menantang atau tidak lazim," tambahnya.
Melalui pengamatan udara dari helikopter, pada pukul 07:00 WIB ditemukan tumpahan minyak di sektiar posisi awal kapal menyelam. Beberapa negara sudah merespons dan siap memberikan bantuan termasuk dari AL Singapura, AL Australia, dan AL India. Kapal selam ini mengangkut 53 orang, terdiri dari 49 anak buah kapal, satu komandan dan tiga orang pakar persenajtaan.
Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengatakan seperti dikutip sejumlah laporan, seluruh kapal pencari dikerahkan untuk melacak KRI Nanggala-402. Laporan media lokal menyebutkan kapal selam itu diperkirakan hilang di perairan sekitar 96 kilometer di lepas pantai Bali pada Rabu pagi (21/04). Kapal selam itu hilang kontak setelah KRI Nanggala 402 diberi lampu hijau untuk menyelam lebih dalam.
Kapal selam KRI Nanggala 402 adalah satu dari lima kapal selam yang dimiliki Indonesia. Kapal selam ini sempat diperbarui dan dilengkapi lagi selama dua tahun di Korea Slatan dan selesai pada 2012, menurut kantor berita Reuters. Kecelakaan kapal selam pernah terjadi pada 2017 di Argentina di selatan Samudra Atlantik dengan 44 awak. Puing-puing kapal ditemukan setahun kemudian dan para pejabat memastikan kapal selam itu pecah karena tekanan. (*)
Tags : Kapal Selam KRI Nanggala, Hilang di Bali Utara, Insiden Pertama Kali Terjadi Kapal Selam Indonesia Hilang,