Tiga daerah [Kabupaten Indragiri Hulu, Kota Pekanbaru dan Dumai] kini sudah dilanda banjir seiring curah hujan belakangan tinggi.
PEKANBARU - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau M Edy Afrizal melalui Kepala Bidang Kedaruratan Jim Gafur di Pekanbaru dalam pemaparannya didepan pers, banjir kini sudah melanda tiga daerah di Riau.
Seperti bencana banjir di Inhu terjadi di Kecamatan Peranap dan Kelayang. "Banjir di Inhu baru naik, tadi pagi setinggi betis (sekitar 50 cm), terjadi akibat air sungai Indragiri meluap karena curah hujan tinggi," kata Edy.
Menurutnya, bencana banjir di Pekanbaru terjadi di beberapa titik di sepanjang sungai Sail, Kecamatan Marpoyan Damai.
Sedangkan banjir di Dumai, katanya, lebih disebabkan rob (air laut pasang). Untuk lokasi banjir masih sama seperti kemarin, yakni di Kecamatan Dumai Kota dan Dumai Selatan.
"Hingga kini kami belum menerima permintaan bantuan peralatan dan logistik dari tiga daerah yang dilanda banjir itu," katanya.
Jika ada permintaan bantuan, BPBD siap, karena peralatan dan personel sudah siaga dan kemarin (Kamis, 4/11) sudah dikirim bantuan logistik ke Dumai. Dalam upaya membantu korban banjir, katanya, pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPBD tiga daerah itu agar siap siaga dengan menyiapkan seluruh peralatan dan personel.
"Kami juga meningkatkan patroli dan sosialisasi kepada masyarakat yang wilayahnya rawan banjir, sehingga diharapkan tidak ada korban. Sebab, saat ini hujan cukup lebat, sehingga potensi terjadi banjir dan ada korban cukup terbuka," katanya.
Sementara hujan deras mengguyur di Inhu sejak beberapa hari terakhir mengakibatkan 2 desa sudah terendam banjir hingga setinggi 1 meter.
"Hujan deras terjadi beberapa hari terakhir, 2 desa di Batang Gansal terendam," kata Kapolsek Batang Gansal, Ipda Nadya Ayu pada wartawan, Jumat (12/11).
Banjir merendam dua desa, yakni Belimbing dan Penyaguhan di Kecamatan Batang Gansal. Selain curah hujan tinggi, banjir terjadi akibat luapan air di sungai Gansal.
"Air sungai Gansal naik sekitar 50-100 Cm. Bahkan ada yang melebihi 1 meter untuk beberapa lokasi," kata Kapolsek.
Khusus Desa Belimbing tercatat air tidak sampai merendam rumah warga. Tetapi akses menuju desa putus total dan tidak dapat dilalui kendaraan.
Selanjutnya di Desa Penyaguhan terdapat 170 rumah dan fasilitas umum terendam banjir. Di desa itu, ketinggian air berkisar antara 20-80 cm.
"Untuk ke Belimbing itu akses putus, ada sekitar 250 an kepala keluarga di daerah itu. Dari dua desa ini yang terdampak ada sekitar 350 kepala keluarga dan air juga ada yang sudah mulai surut," katanya.
Dalam tinjauannya sore ini, Kapolsek telah mengimbau masyarakat untuk memantau anak-anak mereka. Termasuk ikut menjaga barang-barang di rumah yang terendam.
"Memang sejauh ini belum ada warga yang mengungsi, masih bertahan. Kami imbau tetap berhati-hati dan tadi sudah ada juga kita bantu evakuasi barang-barang warga yang terdampak banjir," katanya. (*)
Tags : Intensitas Curah Hujan Tinggi, Daerah Riau Kebanjiran, Banjir Landa Tiga Daerah di Riau,