Batam   2025/08/27 15:52 WIB

Investor di Batam Resah Dibuat Ormas Preman, Walikota Amsakar Achmad: 'Sudah Kita Bicarakan dan Ditangani di Internal'

Investor di Batam Resah Dibuat Ormas Preman, Walikota Amsakar Achmad: 'Sudah Kita Bicarakan dan Ditangani di Internal'
Dr. Amsakar Achmad, S.Sos., M.Si, Walikota Batam

BATAM - Sejumlah pelaku usaha di Batam, termasuk Penanaman Modal Asing (PMA), mengadukan persoalan pemerasan, intimidasi, hingga penguasaan ruang publik secara ilegal oleh oknum yang mengatasnamakan organisasi masyarakat.

"Investor di Batam resah dibuat Ormas Preman."

“Soal premanisme itu kita sudah bicarakan di internal. Deputi Investasi kami juga sudah langsung ke lapangan,” kata Kepala BP Batam yang juga Walikota Batam, Dr. Amsakar Achmad, S.Sos., M.Si, Minggu (3/7) kemarin.

Alumni dari Universitas Riau (UNRI) ini menilai, masalah ormas preman mencuat usai kunjungan resmi BP Batam ke PT NOV Profab Indonesia beberapa waktu lalu.

BP Batam pun telah membahas isu tersebut secara internal. Deputi Bidang Investasi BP Batam, Fary Djemy Francis juga telah turun langsung ke lapangan untuk memverifikasi keluhan para pelaku usaha.

Menurutnya, gangguan semacam ini tidak hanya merugikan investor secara langsung, tetapi juga berpotensi mengganggu iklim investasi dan kestabilan daerah.

Ia mengajak semua pihak, termasuk warga dan organisasi kemasyarakatan, untuk membangun sinergi positif.

“Harapan kita bangun sinergi lah dengan stakeholder, hindari hal-hal yang kontraproduktif karena itu akan mengganggu bagi kepentingan investasi di daerah dan juga pada sistem yang lain, termasuk kondusivitas yang sudah kita bangun selama ini,” ujarnya.

Dia ini penyelesaian masalah dilakukan secara dialogis, bukan dengan pendekatan kekerasan ataupun gaya premanisme. Ruang komunikasi selalu terbuka untuk mencari solusi yang baik dan konstruktif.

“Jika ada hal-hal yang memerlukan solusi, ini bisa dibicarakan secara baik, positif, tidak perlu harus menonjolkan gaya-gaya premanisme itu,” kata dia.

Terkait langkah antisipasi, BP Batam disebut telah menjalin kerja sama dengan aparat penegak hukum. Menurut Amsakar, sinergi dengan kepolisian telah terbentuk dan berjalan secara aktif.

“Kalau kerja sama sudah terbangun semua. Sekarang kita juga sudah punya dashboard investasi untuk memantau perkembangan yang terjadi di lapangan,” katanya.

Dengan sistem pemantauan real-time tersebut, BP Batam berharap bisa lebih responsif dalam menangani potensi gangguan investasi dan menjaga kenyamanan para investor di Batam.

Sebelumnya, Polresta Barelang melaksanakan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) pada akhir pekan, sejak Sabtu 2 Agustus 2025.

Kegiatan itu berupa patroli yang diikuti 28 personel dari berbagai fungsi.

Kasi Humas Polresta Barelang, Iptu Budi Santosa mengatakan sasaran kegiatan patroli ini mencakup berbagai bentuk gangguan Kamtibmas. Dengan tujuan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman di tengah masyarakat.

“Sasaran mulai dari premanisme, senjata tajam, narkoba, senjata api ilegal, balapan liar, penggunaan knalpot brong, serta penyakit masyarakat lainnya,” ujarnya.

Budi menjelaskan dalam kegiatan tersebut, personel melakukan berbagai tindakan kepolisian seperti penyuluhan dan imbauan kamtibmas kepada masyarakat, sosialisasi keselamatan berlalu lintas, hingga penindakan berupa tilang terhadap pelanggar lalu lintas dan pembalap liar.

“Selain itu, dilakukan penindakan terhadap pengendara roda dua yang tidak dilengkapi surat-surat serta terindikasi melakukan balapan liar,” katanya.

Budi menjelaskan 28 personel gabungan dari berbagai satuan fungsi terdiri dari Sat Lantas, Sat Samapta, Sat Binmas, Sat Intelkam, Sat Resnarkoba, Sat Polair, Sat Reskrim, serta unsur pendukung dari Sie Humas, Sie Provos, dan Sie TIK.

Sedangkan lokasi patroli yakni di Dataran Engku Hamidah, Bundaran Madani, depan Hotel 01, Bundaran BP Batam, hingga kawasan Simpang Kara dan Kepri Mall.

“Hasil dari kegiatan Cipkon menunjukkan respons positif dari masyarakat yang menerima kehadiran Polri dan menyambut baik pesan-pesan Kamtibmas yang disampaikan,” ungkapnya.

Dengan adanya kegiatan ini, kata Budi, pihaknya berharap dapat terus menciptakan rasa aman dan nyaman di tengah masyarakat serta mencegah potensi gangguan Kamtibmas di wilayah hukum Polresta Barelang.

“Selama pelaksanaan patroli, tidak ditemukan kejadian menonjol, sehingga situasi Kota Batam tetap aman dan kondusif,” tutupnya. (*)

Tags : organisasi masyarakat, ormas, investor resah dibuat ormas, batam, walikota Batam, amsakar achmad tangani preman,