Agama   18-06-2025 11:53 WIB

Islamic Book Fair 2025 Hadirkan 222 Penerbit, Prof Anies Bawesdan: Bisa Jadi yang Terbesar di Dunia

Islamic Book Fair 2025 Hadirkan 222 Penerbit, Prof Anies Bawesdan: Bisa Jadi yang Terbesar di Dunia

Islamic Book Fair 2025 akan berlangsung selama lima hari.

JAKARTA -- Pameran buku Islam terbesar di Indonesia, Islamic Book Fair (IBF) 2025 resmi dibuka di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta pada Rabu (18/6/2025) hari ini. Gelaran literasi tahunan ini akan berlangsung selama lima hari, mulai 18 hingga 22 Juni 2025, dan menghadirkan ratusan peserta dari berbagai sektor.

Ketua Islamic Book Fair 2025 Husni Kamil mengatakan, tahun ini IBF diikuti oleh 222 penerbit, 42 perusahaan multiproduk, serta 14 pondok pesantren. Tak hanya dari dalam negeri, peserta juga datang dari luar negeri, seperti Arab Saudi, Mesir, Kuwait, dan Malaysia.

“Masing-masing peserta akan menampilkan dan menawarkan produk unggulan mereka. Ini membuktikan bahwa minat terhadap literasi Islam terus berkembang secara global,” ujar Husni. 

Selain pameran buku, IBF 2025 juga menyajikan berbagai kegiatan pendukung seperti bedah buku langsung oleh para penulis, diskusi bersama tokoh dan publik figur, serta berbagai program literasi lainnya yang bersifat edukatif dan inspiratif.

Tahun ini, panitia menargetkan jumlah pengunjung mencapai 300 ribu orang selama lima hari pelaksanaan. Untuk mencapai target tersebut, panitia menggandeng berbagai jaringan pondok pesantren, sekolah, perguruan tinggi, serta lembaga Islam dari seluruh Indonesia.

“IBF 2025 bukan sekadar pameran buku, tapi ruang hijrah, dari kebodohan menuju ilmu, dari kegelisahan menuju ketenangan,” ucap Husni. 

“Literasi Islami adalah jalan membentuk pribadi yang tangguh, beradab, dan berkualitas. Kami mengundang seluruh masyarakat untuk hadir, merayakan ilmu, dan menjadi bagian dari jihad literasi di Islamic Book Fair 2025," kata Husni.

Pameran ini terbuka untuk umum dan menjadi ruang yang tepat bagi masyarakat untuk memperkaya pengetahuan, memperluas wawasan keislaman, dan mendekatkan diri pada sumber-sumber ilmu yang otentik dan terpercaya.

Ketua Panitia IBF 2019, Anies Baswedan berharap IBF bisa jadi yang terbesar di dunia. IBF juga diharapkan akan terus berkembang di ranah yang lebih besar. 

Anies Baswedan mengungkapkan terima kasih kepada seluruh panitia, pengunjung, peserta dan seluruh sponsor yang telah membantu kesuksesan acara.

Dia juga mengucapkan mohon maaf atas banyaknya kekurangan dan kesalahan selama berlangsungnya IBF.

“Jika pameran ini dikatakan baik, maka semua atas pertolongan Allah. Jadi sekali lagi kita semua harus benar-benar ikhlas bahwa kesuksesan ini karena pertolongan dan kehendak Allah,” kata Anies saat menyampaikan sambutan.

Anies mengatakan, sampai saat ini pasti masih banyak kekurangan dari pelaksanaan IBF.  "Kita akan evaluasi dan mudah-mudahan pelaksanaan IBF selanjutnya, insya Allah lebih baik dari tahun ini dan tahun sebelumnya,” lanjut dia.

Menutur Anies, meski IBF telah diadakan selama bertahun-tahun, namun setiap tahunnya, kendala yang terjadi selalu berbeda-beda.

Seperti tahun tahun sebelumnya, sebagai tahun politik, panitia IBF mengantisipasinya dengan penegasan tujuan IBF yaitu fokus pada pengembangan peradaban dan meningkatkan minat baca masyarkat.

“Saya selalu percaya bahwa IBF adalah upaya kita untuk menjaga semangat literasi bangsa. Dengan IBF ini semoga akan terlahir pemimpin bangsa yang memiliki latar belakang literasi yang kuat,” kata dia.

Dia juga berharap nantinya IBF akan terus berkembang di ranah yang lebih besar. Bukan hanya sebagai pameran buku Islami terbesar se-Asia Tenggara namun juga dunia.

“Saya kira itu yang perlu diupayakan agar pameran ini bisa jadi pameran yang lebih berkelas bukan hanya terbesar di Asia Tenggara tapi juga dunia. Mudah-mudahan ke depan dapat lebih berkembang lagi,” kata dia.

Atas nama panitia, Anies menyampaikan permohonamn maaf atas banyak kesalahan dan kekurangan. "Saya mohon permintaan maaf yang sebesar-besarnya,” kata Anies. (*)

Tags : islamic book fair 2025, ibf 2025, buku islami, ibf 2025, buku islami, islamic book fair, anies baswedan,