PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru semula akan memberikan izin keramaian dua konser musik yang berlokasi di SKA Co-Ex dan acara di Hollywings tetapi terancam ditunda karena kondisinya masih ditengah wabah Covid-19.
Sebelumnya Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru, Muhammad Jamil mengatakan Pemko Pekanbaru akan mengeluarkan rekomendasi kepada Satgas Penanganan Covid-19. Pemberian rekomendasi ini juga sudah disepakati bersama antara Pemko Pekanbaru, Satgas Penanganan Covid-19, dan Forkopimda.
"Kita berikan rekomendasi izin keramaian, tinggal mereka ajukan ke Satgas Penanganan Covid-19 Pekanbaru. Sebelumnya, kita sudah dudukkan bersama dan sudah kita infokan kesemua tim, Pemko, Forkopimda dan Satgas, agar satu bahasa," ujarnya.
"Tiga acara dan konser yang akan direkomendasikan tersebut iantaranya dua konser musik yang berlokasi di SKA Co-Ex dan acara di Hollywings."
"Tentu penyelenggaraannya harus memperhatikan protokol kesehatan dan kita akan perketat pengawasan. Acara juga tidak boleh lewat dari pukul 22.00 WIB," kata M Jamil.
Tetapi Muhammad Sabarudi, anggota DPRD Kota Pekanbaru lebih tidak setuju untuk pemberian izin konser usik ini karena sejumlah catatan terkait pemberian izin penyelenggaraan sejumlah acara keramaian dan konser yang diberikan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru bertentangan dengan masih ditengah panemi.
Menurut Sabarudi, meskipun sudah diizinkan oleh Pemko Pekanbaru dan juga harus mendapat izin dari Tim Satgas Penanganan Covid-19, ada beberap hal yang harus jadi pertimbangan jika kegiatan keramaian tetap digelar.
"Di tengah kemunculan varian baru Covid-19 dan dari berita yang ada bahwa prediksi puncak Covid-19 terjadi pertengahan bulan Februari sampai bulan Maret. Wallahualam kebijakannya seperti apa, dan itu harus menjadi perhatian," katanya, Senin (18/1).
Ia berharap konser dan aktivitas keramaian yang diberikan izin tidak terlepas berdasarkan dari nilai-nilai yang ada di Kota Pekanbaru. Salah satunya memperhatikan nilai budaya melayu dan nilai-nilai religius.
"Nilai budaya yang tertinggi di Pekanbaru ini adalah Melayu, tentu ini sangat memperhatikan nilai-nilai religius. Sehingga konser-konser yang diizinkan tidak merusak generasi muda yang ada di Kota Pekanbaru. Selain pertimbangan Covid-19 juga harus mempertimbangkan nilai-nilai budaya," tutupnya. (*)
Editor: Syamsul Bachri
Tags : Izin Keramaian dan Konser Terancam Ditunda, Pekanbaru, Ditengah Wabah Corona,