Agama   2025/01/30 0:6 WIB

Jabal Tsur, Tempat yang Digunakan Nabi Muhammad SAW Hijrah untuk Hindari Kejaran Kaum Quraisy

Jabal Tsur, Tempat yang Digunakan Nabi Muhammad SAW Hijrah untuk Hindari Kejaran Kaum Quraisy

AGAMA - 8Saat perjalanan hijrah, Nabi Muhammad SAW bersembunyi di sebuah gua yang bernama Tsur. Gua Tsur menjadi tempat yang digunakan untuk menghindari kejaran dari kaum kafir Quraisy.

Gua Tsur yang juga dikenal sebagai Jabal Tsur itu terletak sekitar 7 km dari Mekkah ke arah Thaif. Letak persisnya berada di salah satu puncak gunung Jabal Tsur yang sangat terjal dan dipenuhi bebatuan.

Mengutip dari buku 1001 Fakta Dahsyat Mukjizat Kota Mekkah karya Asima Nur Salsabila, Gua Tsur memiliki tinggi 1,25 m, panjang 3,5 m dan lebar sebesar 3,5 m. Bentuk Gua Tsur seperti wajan yang ditelungkupkan.

Terdapat dua pintu masuk yang ada di bagian timur dan barat. Pintu barat menjadi tempat yang digunakan Nabi Muhammad SAW bersama Abu Bakar saat bersembunyi dari kejaran kaum kafir Quraisy. Cerita mengenai Gua Tsur dikisahkan dalam surah At Taubah ayat 40 dengan bunyi sebagai berikut.

إِلَّا تَنصُرُوهُ فَقَدْ نَصَرَهُ ٱللَّهُ إِذْ أَخْرَجَهُ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ ثَانِىَ ٱثْنَيْنِ إِذْ هُمَا فِى ٱلْغَارِ إِذْ يَقُولُ لِصَٰحِبِهِۦ لَا تَحْزَنْ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَنَا ۖ فَأَنزَلَ ٱللَّهُ سَكِينَتَهُۥ عَلَيْهِ وَأَيَّدَهُۥ بِجُنُودٍ لَّمْ تَرَوْهَا وَجَعَلَ كَلِمَةَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ ٱلسُّفْلَىٰ ۗ وَكَلِمَةُ ٱللَّهِ هِىَ ٱلْعُلْيَا ۗ وَٱللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ

Arab latin: Illā tanṣurụhu fa qad naṣarahullāhu iż akhrajahullażīna kafarụ ṡāniyaṡnaini iż humā fil-gāri iż yaqụlu liṣāḥibihī lā taḥzan innallāha ma'anā, fa anzalallāhu sakīnatahụ 'alaihi wa ayyadahụ bijunụdil lam tarauhā wa ja'ala kalimatallażīna kafarus-suflā, wa kalimatullāhi hiyal-'ulyā, wallāhu 'azīzun ḥakīm

Artinya: "Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekkah) mengeluarkannya (dari Mekkah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya:

"Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita". Maka Allah menurunkan keterangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Al-Quran menjadikan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana,"

alam buku The Khalifah, Biografi 4 Khalifah yang disusun oleh Abdul Latip Talib, ketika Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar RA sampai di Gua Tsur, Abu Bakar lebih dulu masuk ke dalam gua.

Saat itu, Abu Bakar membersihkan gua tersebut dari kotoran-kotoran binatang dan menutup sejumlah lubang untuk mencegah ular berbisa masuk. Banyaknya lubang di gua tersebut membuat Abu Bakar menutupnya dengan baju yang ia pakai.

Dengan sigap, Abu Bakar merobek bajunya hingga tersisa dua lubang di sebelah kiri. Setelah dirasa semua tertutup, ia lalu memanggil Nabi Muhammad SAW untuk masuk dan beristirahat di dalam gua.

Karena kelelahan, Rasulullah lantas terlelap. Abu Bakar yang tidak tega melihat beliau tidur tanpa alas, diraihnya pelan-pelan kepala Nabi Muhammad dan ditaruh di atas pangkuannya.

Lalu, kedua telapak kaki Abu Bakar digunakan untuk menutup lubang gua agar tidak dimasuki oleh ular berbisa.

Sayangnya, ada satu ular berbisa yang berhasil masuk ke dalam lubang dan menggigit kaki Abu Bakar. Diriwayatkan, Abu Bakar tidak tega menarik kaki yang menjadi alas tidur Nabi Muhammad SAW, alhasil ular tersebut menggigitnya beberapa kali.

Saking sakitnya, Abu Bakar RA sampai meneteskan air mata dan mengenai Nabi Muhammad SAW hingga membangunkannya. Melihat sahabatnya menangis, Rasulullah segera bertanya apa penyebabnya.

"Wahai Rasulullah, kakiku telah dipatuk ular berbisa," ujar Abu Bakar sambil menahan sakit.

"Kenapa engkau tidak memberitahuku dari tadi?" tanya Rasulullah.

"Wahai Rasulullah, engkau sedang tidur. Aku tidak sampai hati untuk membangunkanmu," jawab Abu Bakar.

Mendengar hal itu, Nabi Muhammad SAW segera berdoa, "Ya Allah, jadikanlah Abu Bakar sederajat denganku pada hari kiamat nanti,"

Kemudian, Rasulullah memeriksa kaki Abu Bakar dan mengusapnya beberapa kali sambil mengucapkan bismillah. Selain itu, beliau juga menggunakan air liur saat mengusap luka gigitan ular tersebut. Atas izin Allah, kaki Abu Bakar RA terasa lebih baik dan sakitnya berkurang.

Berdasarkan buku Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad oleh Moenawar Khalil, ketika Nabi Muhammad SAW bersembunyi di dalam Gua Tsur bersama Abu Bakar, keduanya diberi bantuan oleh anak Abu Bakar, Abdullah dan Asma serta Amir bin Fuhairah pembantu Abu Bakar.

Setiap petang, Abdullah pergi ke Gua Tsur dengan membawa berbagai berita dari Mekkah, terutama mengenai Nabi Muhammad dan segala perbuatan kaum kafir Quraisy.

Pada malam harinya, ia bermalam di dekat gua tersebut dan kembali ke Mekkah sebelum terbit fajar. Sementara Asma bertugas menyiapkan makan untuk Nabi Muhammad dan ayahnya.

Adapun, Amir bin Fuhairah bertugas menggembala kambing sampai ke Gua tsur dan memeras air susunya untuk diminum oleh Rasulullah dan Abu Bakar. Ketika malam tiba, ia kembali menggiring kambing-kambing tersebut ke Mekkah untuk menghilangkan jejak Abdullah dan Asma.

Begitulah kisah mengenai Nabi Muhammad dan Abu Bakar yang bersembunyi di Gua Tsur dari kejaran kaum kafir Quraisy. Hingga kini, gua tersebut menjadi tempat yang dikunjungi oleh jemaah haji dan umrah untuk berziarah.

Jabal Tsur adalah sebuah bukit yang memiliki nilai sejarah dan religius yang penting dalam Islam. Terletak di kota Mekah, Arab Saudi, bukit ini menjadi tempat perlindungan bagi Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar ash-Shiddiq saat mereka melarikan diri dari Mekah dalam peristiwa hijrah pada tahun 622 Masehi. Di samping itu, Jabal Tsur juga menjadi salah satu tujuan ziarah bagi umat Islam yang berkunjung ke Mekah.

Jabal Tsur juga dikenal dengan sebutan Gunung Tsur, karena ketinggiannya mencapai 760 meter di atas permukaan laut. Bukit ini terdiri dari batu-batu besar dan banyak dikelilingi oleh padang pasir. Di puncak bukit terdapat masjid kecil yang dikenal sebagai Masjid Jabal Tsur, tempat di mana para jamaah haji dan umrah melakukan ibadah dan ziarah. Selain itu, di sekitar bukit terdapat banyak pohon-pohon kurma yang menjadi sumber pangan bagi penduduk setempat.

Bukit Jabal Tsur memiliki nilai sejarah yang sangat penting bagi umat Islam. Di sinilah Nabi Muhammad dan Abu Bakar ash-Shiddiq mengalami pengalaman yang sangat berarti dalam sejarah Islam, yaitu ketika mereka bersembunyi di Gua Tsur selama tiga hari saat melarikan diri dari Mekah. Keberadaan Jabal Tsur menjadi bukti sejarah yang menunjukkan kesungguhan dan keberanian Nabi Muhammad dan para sahabatnya dalam menyebarkan ajaran Islam di tengah-tengah tekanan dan ancaman dari pihak musuh. Oleh karena itu, bagi umat Islam, Jabal Tsur menjadi sebuah tempat yang sangat sakral dan dihormati.

Apa itu Jabal Tsur?

Mari kita mengenal Jabal Tsur yang merupakan termasuk salah satu dalam 100 Istilah Kosa Kata dalam Haji dan Umroh, Hayyu Al-Hijrah adalah sebutan populer Jabal Tsur sekarang. Bukit Tsur terkait erat dengan peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah Letaknya di tengah-tengah Makkah, sekitar 4 Km di selatan Masjidil Haram. Bukit Tsur berada di kawasan Kudai. Untuk naik ke puncaknya diperlukan waktu sekitar satu setengah jam. Di bukit ini terdapat gua, tingginya sekitar 1,25 meter dengan luas 3,5 meter persegi. Ada dua lubang masuk di sebelah barat dan timur. Lubang di sebelah barat merupakan pintu masuk yang digunakan SAW bersembunyi. Gua Tsur terletak di puncak Gunung Tsur. Di gua itulah Rasulullah SAW bersama Abu Bakar Shiddieq bersembunyi selama tiga hari dari kejaran kaum kafir Quraisy ketika hijrah ke Madinah Al-Munawwarah.

Diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersembunyi di dalam gua Tsur dari kejaran kaum Quraisy yang ingin membunuh beliau. Disertai oleh sahabat Abu Bakar Shiddiq, Rasulullah SAW bersembunyi di gua Tsur hingga tiga hari lamanya. Abu Bakar sendiri sempat cemas, karena hanya sejengkal dari dalam gua kaki Rasulullah bisa terlihat di luar.

Berkat pertolongan Allah, di mulut gua bersarang laba-laba menutupinya dengan jaring- jaring tebal. Sementara di sebelah mulut gua bersarang pula merpati dan bertelur di sana. Seperti disebutkan dalam al-Qua'an Surat At-Taubat ayat 40, berbunyi Sedang di salah satu daripada dua orang ketika kedua-duanya berada di dalam gua.

Kaum Quraisy yang mengepung Rasulullah SAW akhirnya menyerah karena menganggap tidak mungkin gua itu dimasuki orang untuk bersembunyi. Rasulullah dan Abu Bakar kemudian keluar dari gua Tsur, lalu naik onta yang dibawakan oleh Abdullah bin Uraiqit atas pesan Abu Bakar. Abdullah sendiri ketika itu belum lagi memeluk Islam.

Dari Bukit Tsur, Rasulullah SAW ditemani Abu Bakar dan Amir bin Fuhairah, seorang penggembala kambing milik Abu Bakar, berangkat menunju Madinah dengan Abdullah bin Uraiqit sebagai penunjuk jalan. Peristiwa ini menandai awal hijrah Nabi Muhamamad SAW dari Makkah Al Mukarraomah ke Madinah Al Munawwaroh.

Berbeda dengan Gunung Tsur (bahasa Arab: جبل ثور Jabal Tsur) merupakan sebuah gunung kecil yang terletak di Madinah, Arab Saudi. Gunung ini berwarna kemerah-merahan yang mengelilingi Gunung Uhud di belakangnya dari arah utara. Merupakan batas kota Madinah sebelah utara, sekitar 8 kilometer dari Masjid Nabawi, atau kurang lebih 15 kilometer dari Gunung 'Air. Batas kota Madinah adalah diantara Gunung 'Air dan Gunung Tsu.

Maka, kisah Jabal Tsur ini erat kaitannya dengan Haji dan Umroh yang umat muslim jalankan. Anda dapat mengambil paket Umrah plus atau Umrah Backpacker dengan Cheria Wisata, selain itu terdapat juga paket Umrah Ramadhan untuk Anda dan keluarga. Hubungi kontak Cheria Wisata untuk informasi perjalanan Umrah di Cheria Wisata.

Tags : gua tsur, haji, nabi muhammad saw, abu bakar, jabal tsur, hiknah, kisah,