Gubri Akui Masa Jabatannya akan Berakhir 7 Bulan Lagi, 'Tapi tak Mau Tahu Anak Buahnya Diperiksa KPK'

PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengungkapkan masa jabatannya berakhir 31 Desember 2023, atau tujuh bulan lagi. Hal yang sama juga berlaku untuk Wagubri Edy Natar Nasution.

"Jabatan Gubri-Wagubri berakhir 7 bulan lagi."

"Tepatnya 14 Februari 2024 itu Pilpres sekaligus Pemilu Legislatif. Nah ini kerja besar sebenarnya yang nanti ada di pundak saudara-saudara (Firdaus dan Muflihun) yang harus dipikul. Agar nanti suasana aman dan kondusif di Riau ini dapat kita pelihara dengan baik," kata Gubernur Syamsuar usai melantik M Firdaus sebagai Pj Bupati Kampar dan perpanjangan Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun, Selasa (23/5).

"Kalau saya dan Pak Edy sudah selesai itu, karena kami 31 Desember 2023 itu sudah berakhir masa jabatan," sambungnya.

Syamsuar menyebut meski sudah mulai memasuki tahun politik, beban berat di pundaknya dan Edy akan segera berakhir.

Berbeda dengan Firdaus dan Muflihun yang justru baru akan memulai kepemimpinannya.

Syamsuar menyebut bahwa tugas berat selanjutnya akan diteruskan oleh siapapun yang akan menjabat sebagai Pj Gubernur.

"Selanjutnya ya itu jadi urusan Pj Gubernur. Tapi kalau (Firdaus dan Muflihun) akan tetap bertugas sampai Pilpres dan Pileg berakhir," sebutnya.

"Maka dari itu harus kita jaga pelaksanaan Pemilu ini agar jangan terjadi sesuatu yang tidak baik yang bisa mengganggu stabilitas politik yang tentunya juga akan mempengaruhi stabilitas keamanan di masyarakat," katanya.

Menyinggung Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto yang dipanggil untuk kedua kalinya oleh KPK untuk diminta klarifikasi harta kekayaan dan flexing gaya hidup mewah istri dan anaknya, Gubri Syamsuar memilih tak berkomentar banyak.

"Ah, tak tahu aku. Tak tahulah aku," kata Syamsuar sambil tertawa saat ditanyai wartawan di Balai Serindit sambil buru-buru meninggalkan ruangan yang dikawal oleh para ajudannya. (*)