Kesehatan   2025/01/05 20:26 WIB

Jalan Kaki Kurang dari 5.000 Langkah per Hari Bisa untuk Jaga Kebugaran

Jalan Kaki Kurang dari 5.000 Langkah per Hari Bisa untuk Jaga Kebugaran
Berjalan kaki saat pergi ke toko-toko alih-alih mengemudi, atau turun dari bus lebih awal dari pemberhentian utama, sudah cukup untuk membuat perbedaan.

KESEHATAN - Berjalan kaki sebanyak 10.000 langkah per hari selama ini dianggap sebagai jurus mujarab untuk menjaga kebugaran dan kesehatan.

Namun, sebuah penelitian menunjukkan bahwa kurang dari 5.000 langkah per hari pun cukup untuk merasakan manfaatnya.

Analisis terhadap lebih dari 226.000 orang di seluruh dunia menunjukkan bahwa 4.000 langkah sudah cukup untuk mengurangi risiko kematian dini.

Bahkan berjalan kaki sekitar 2.300 langkah saja sudah bermanfaat bagi jantung dan pembuluh darah.

Para peneliti mengatakan bahwa semakin banyak langkah yang Anda ambil, semakin besar pula manfaat kesehatan yang akan Anda rasakan.

Setiap tambahan 1.000 langkah di atas 4.000 langkah mengurangi risiko kematian dini sebesar 15% dengan angka maksimum 20.000 langkah.

Tim peneliti dari Universitas Kedokteran Lodz di Polandia dan Johns Hopkins University School of Medicine di Amerika Serikat menemukan bahwa manfaat berjalan kaki berlaku untuk semua jenis kelamin dan kelompok usia di negara mana pun.

Namun, manfaat terbesar terlihat pada kelompok usia di bawah 60 tahun.

Profesor Maciej Banach dari Universitas Lodz mengatakan bahwa meskipun jumlah obat-obatan mutakhir terus bertambah, obat-obatan bukanlah satu-satunya jawaban.

"Kita harus selalu menekankan bahwa perubahan gaya hidup, termasuk diet dan olahraga, setidaknya sama efektifnya, atau bahkan lebih efektif, dalam mengurangi risiko kardiovaskular serta memperpanjang umur," ujarnya.

Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kurangnya aktivitas fisik menyebabkan 3,2 juta kematian setiap tahunnya.

Angka ini menjadikan kurangnya aktivitas fisik penyebab kematian terbesar keempat di dunia.

Honey Fine, seorang pelatih pribadi dan instruktur untuk perusahaan kebugaran global Barry's, menekankan masalah yang timbul akibat terlalu banyak duduk.

"Duduk terlalu lama dapat memperlambat metabolisme dan memengaruhi pertumbuhan serta kekuatan otot, yang dapat menyebabkan nyeri dan pegal-pegal," ujarnya.

"Duduk terlalu lama juga dapat menyebabkan berbagai masalah punggung. Kami sering menemukan hal ini di para pekerja kantoran," jelas Fine.

"Punggung mereka terus-menerus berada dalam posisi tertekan dan terkompresi yang menyebabkan lebih banyak masalah pada kemudian hari."

Fine menjelaskan pentingnya thermogenesis aktivitas non-olahraga—juga dikenal sebagai NEAT.

Dalam istilah sederhana, NEAT adalah semua aktivitas yang menggunakan energi dan membakar kalori.

"Aktivitas seperti berdiri, membawa belanjaan, mencuci lantai, menyedot debu, mondar-mandir saat berbicara di telepon—semua hal kecil yang membuat kita lebih aktif membantu kita membakar kalori lebih efisien," jelasnya

Fine mengakui menambahkan jalan kaki rutin ke dalam kehidupan sehari-hari mungkin terasa menakutkan bagi sebagian orang.

Namun, dia mengingatkan manfaat jalan kaki rutin yang sangat besar bagi kesehatan.

"Jalan kaki dapat menurunkan tekanan darah, memperkuat otot untuk melindungi tulang, meningkatkan level energi serta memberikan endorfin, dan membantu Anda mempertahankan berat badan yang sehat bersamaan dengan pola makan yang sehat," ujarnya.

Tips dari pelatih kebugaran bagi pejalan kaki

  • Berjalan kaki ke stasiun alih-alih naik bus atau mobil.
  • Jika Anda bekerja di depan meja, atur pengingat setiap jam untuk bangun dan bergerak.
  • Jika Anda sedang hamil, jalan kaki adalah jenis olahraga terbaik yang dapat dilakukan.
  • Lakukan jalan kaki 30 menit setiap hari sambil mendengarkan podcast.
  • Jalan kaki bersama teman-teman di taman atau ruang terbuka lainnya. Ajak anjing Anda berjalan-jalan jika Anda memiliki anjing.

Mulailah dari yang sederhana: jalan kaki 10 menit dari stasiun ke kantor. Lama kelamaan, ini bisa ditingkatkan menjadi jalan-jalan santai 20 menit di taman, bahkan akhirnya jalan kaki 30 menit mengelilingi kota. (*)

Tags : Olahraga, Penelitian medis, Gaya hidup, Kesehatan, Sains,