Riau   2025/01/18 10:48 WIB

Jalan Sumbar-Riau Longsor karena Dihantam Hujan Terus-Menerus, 'Kendaraan Gunakan Jalur Alternatif'

Jalan Sumbar-Riau Longsor karena Dihantam Hujan Terus-Menerus, 'Kendaraan Gunakan Jalur Alternatif'
Pengerjaan Jalan Lintas Riau-Sumatera Barat Kilometer 106-107 Desa Tanjung Alai Kecamatan XIII Koto Kampar yang amblas.

PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Perbaikan trase baru Jalan Lintas Riau-Sumbar Kilometer 106-107 di Desa Tanjung Alai, Kecamatan XIII Koto Kampar, masih terus berlangsung hingga Jumat (17/1/2025).

Trase ini merupakan jalur pengganti badan jalan utama yang amblas akibat longsor awal bulan lalu.

Meskipun fungsional dan dapat dilalui dua jalur, curah hujan tinggi dalam sepekan terakhir menghambat proses pemulihan total. Pengerjaan penguatan tebing timbunan dan pemasangan bronjong masih belum rampung.

Dilansir dari Tribun Pekanbaru, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.4 Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah I Riau pada Kementerian Pekerjaan Umum, Afdirman Jufri, memastikan bahwa jalur tersebut aman dan fungsional untuk lalu lintas.

"Jalan sudah fungsional. Kalau untuk lalu lintas sudah aman, sudah bisa dilalui," ungkapnya.

Pengerjaan saat ini difokuskan pada pemasangan bronjong dan penambahan timbunan di sekitar saluran air yang melintas di bawah trase.

"Bronjong yang terpasang dikunci dengan timbunan," jelas Afdirman.

Namun, intensitas hujan yang tinggi dalam sepekan terakhir menjadi kendala utama. Hujan menyebabkan material menjadi basah, sehingga pengaspalan tidak dapat dilakukan karena permukaan jalan tidak dapat diberi lapisan pengerat dengan material agregat yang basah.

"Pengaruhnya terhadap progres pengaspalan," imbuh Afdirman.

Sebelumnya, jalan Sumbar-Riau ini ditutup akibat longsor, kendaraan roda 4 pun gunakan jalur alternatif.

Kendaraan roda empat atau lebih tidak bisa melintas Jalan Sumbar-Riau akibat longsor di Tanjung Alai, Kecamatan XIII Koto Kampar, Riau.

Penutupan pun dilakukan untuk mempercepat perbaikan jalan yang terdampak.

Penutupan ini membuat semua kendaraan roda empat atau lebih diarahkan menggunakan jalur alternatif melalui Kiliran Jao, baik dari Sumatra Barat menuju Riau maupun sebaliknya.

Hanya sepeda motor yang diizinkan melewati Jembatan Bailey yang telah diperpanjang 3 meter di kedua sisi. “Jalan ditutup total,” demikian pemberitahuan dari Satlantas Polres Kampar.

Hanya sepeda motor yang diizinkan melewati Jembatan Bailey yang telah diperpanjang 3 meter di kedua sisi. “Jalan ditutup total,” demikian pemberitahuan dari Satlantas Polres Kampar.

Beton-beton tersebut dipasang menggunakan truk crane untuk memastikan kendaraan roda empat atau lebih tidak dapat melewati jalan.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.4 Satker PJN Wilayah I Riau, Afdirman Jufri, menyebutkan penutupan ini akan berlangsung selama pengerjaan jalur pengalihan (detour). Jalur tersebut akan difungsikan menggantikan jalan utama yang putus total akibat longsor.

“Kita upayakan sebelum Nataru (Natal dan Tahun Baru), jalan sudah bisa dilewati dua arah,” ujarnya.

Detour diperbaiki dengan penambahan tinggi hingga 12 meter untuk menyamai badan jalan aspal. Lebarnya ditingkatkan hingga 9 meter agar dapat dilalui dua arah. Namun, cuaca buruk bisa memengaruhi kecepatan pengerjaan. Penutupan total ini juga diharapkan memperlancar pengiriman material ke lokasi, yang sebelumnya terhambat oleh kemacetan panjang. (*)

Tags : Jalan Sumbar-Riau Longsor, Hujan Terus-Menerus, Kendaraan Gunakan Jalur Alternatif, Riau Sumbar, longsor, Jalan Lintas Riau-Sumbar,