PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Jalur lalu lintas Sumatera Barat-Riau putus total akibat longsor parah dihantam longsor akibat intensitas curah hujan yang tinggi.
Di Kelok 17 Koto Alam, Kecamatan Pangkalan Koto Baru Kabupaten Limapuluh Kota, Sumbar pada Rabu (12/4).
Longsor di Kelok 17 Koto Alam ini terjadi sekitar pukul 23.00 WIB.
Tanah longsor menimbun badan jalan sehingga seluruh kendaraan tidak dapat melewatinya.
Kalaksa BPBD Limapuluh Kota, Rahmadinol mengatakan longsor disebabkan oleh intensitas curah hujan yang tinggi sejak semalam.
"Jalan tak bisa dilalui, kondisi selanjutnya akan kami kabari," katanya Rabu (12/4).
Menurutnya, petugas di lapangan juga mengalami kesulitan untuk memberikan informasi lanjutan karena terkendala sinyal telekomunikasi.
Rahmadinol menyampaikan petugas masih berupaya membersihkan material longsor, termasuk juga memotong pohon yang terbawa longsor.
Selain material longsor dan pepohonan, longsor juga mengakibatkan tiang listrik PLN roboh.
"Jika tidak bisa manual, maka harus menggunakan alat berat, kami sudah koordinasi dengan instansi terkait untuk alat berat tersebut," jelasnya.
Ia juga belum dapat memastikan apakah ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut karena masih terkendala komunikasi dengan petugas yang sudah di lapangan.
Pihaknya juga mengimbau pengendara yang akan melintasi daerah tersebut meningkatkan kewaspadaan karena longsor susulan berpotensi terjadi jika hujan masih turun, seperti yang dilansir dari cnnindonesia.
Jalan Lintas Riau-Sumbar sempat putus total kini sudah bisa dilewati.Sebelumnya, kemacetan panjang sempat terjadi di Jalan lintas Riau-Sumatera Barat (Sumar) tepatnya di daerah Kelok 17 Koto Alam, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota. Itu disebabkan tanah longsor yang menutup badan jalan pada Rabu (12/3/2023) malam.
Terbaru jalan tersebut sudah bisa dilewati kembali sejak Kamis 13 April 2023 dini hari pascalongsor. Itu disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Limapuluh Kota, Sumbar, Rahmadinol.
Ia mengatakan jalan lintas Sumbar-Riau tersebut sempat terputus total lebih dari dua jam pasca longsor.
"Sekarang sudah bisa dilewati kembali meskipun masih ada material longsor yang terus dibersihkan," sebutnya.
Ia mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi longsor pada Rabu (12/4) sekitar pukul 22.00 WIB. Petugas langsung diturunkan ke lapangan untuk menindaklanjuti kejadian.
Menurutnya longsor tersebut terjadi disebabkan oleh tingginya intensitas curah hujan yang terjadi pada malam tersebut.
Disampaikannya bahwa jalan lintas sudah dapat dilewati pada Kamis (13/4) sekitar pukul 02.00 WIB. Akses tertutup secara total terjadi kurang lebih selama dua jam. Bahkan sempat satu jam lebih dilakukan buka tutup.
"Terkait semua informasi ini kita juga sudah melaporkan kejadian kepada unsur-unsur pimpinan yang ada," kata dia.
Mengingat akan meningkatnya arus lalu lintas menjelang Lebaran, dia mengimbau agar pemudik yang akan melewati daerah rawan longsor agar terus waspada.
"Selalu waspada saat berkendara terlebih saat intensitas hujan tinggi, perhatikan sekitar. Sekali lagi saya ingatkan agar nanti pengendara maupun pemudik kita tetap waspada," tutupnya. (*)
Tags : tanah longsor, jalur sumbar-riau dihantam longsor, jalan putus di hantam longsor, intensitas curah hujan tinggi jadi longsor, news,