JAKARTA - Presiden Joko Widodo menginstruksikan Panglima TNI, KSAL (Kepala Staff Angkatan Laut), Basarnas serta jajaran terkait untuk mengerahkan segala kekuatan dan upaya seoptimal mungkin dalam upaya pencarian dan penyelamatan kapal selam KRI Nanggala-402. Jokowi tegaskan, prioritas utama adalah penyelamatan 53 awak kapal.
Jokowi tegaskan, pemerintah akan terus memberikan yang terbaik dalam pencarian dan penyelamatan. Jokowi meminta masyarakat Indonesia mendoakan kelancaran dalam misi penyelamatan KRI Nanggala-402. Sebelumnya Kapal Selam KRI Nanggala 402 dikabarkan hilang kontak pada Rabu (21/4) di perairan utara pulau Bali.
Taifib Siaga Pencarian KRI Nanggala 402
Prajuri dari satuan Yon Taifib 2 Marinir TNI AL mengecek peralatan selam di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (24/4/2021). Sebanyak 28 personel Taifib disiagakan dalam pencarian Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak saat menggelar latihan penembakan di utara Bali.
KRI I Gusti Ngurah Rai-332 bersandar di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (24/4/2021). Pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 difokuskan di laut sebelah utara Bali, yakni sekitar 40 km dari Celukan Bawang, Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali.
Pesawat P-8 Poseidon AS turur bantu
Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengatakan menyatakan pesawat P-8 Poseidon milik Amerika Serikat mulai dikerahkan dalam pencarian KRI Nanggala-402 pada Sabtu sore. Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono mengatakan pesawat tersebut telah tiba di Bali. “Nanti pukul 16.00 WITA (Poseidon) akan take off dari Bali untuk melakukan pencarian,” kata Julius kepada wartawan, Sabtu.
P-8 Poseidon adalah pesawat patroli maritim multi-misi, anti-kapal selam, perang anti-permukaan, intelijen, pengawasan dan pengintaian, serta pencarian dan penyelamatan. Menteri Pertahanan AS Lyod J Austin III juga telah berbicara dengan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto terkait kedatangan pesawat Poseidon. AS juga menawarkan dukungan dan bantuan tambahan yang mungkin diperlukan untuk pencarian ini.
KRI Nanggala-402 masih dalam pencarian hingga Sabtu ini, setelah hilang kontak pada Rabu dini hari lalu. Julius menuturkan pencarian difokuskan pada sembilan area pencarian yang berada sekitar 40 kilometer dari perairan Celukan Bawang Buleleng, Bali. TNI sebelumnya menyatakan stok oksigen di kapal tersebut dapat bertahan selama 72 jam atau hingga Sabtu dini hari tadi.
Meski demikian, Julius meyakini 53 awak KRI Nanggala-402 bisa menghemat stok oksigen di kapal selam tersebut. “Mereka pasti melakukan prosedur penghematan oksigen, caranya dengan tidur dan mengurangi aktivitas di dalam kapal,” kata dia.
KRI Nanggala-402 hilang kontak di perairan Bali pada Rabu dini hari ketika latihan penembakan torpedo. Kapal diduga tenggelam hingga kedalaman 600-700 meter. Kapal selam ini dibuat di Howaldtswerke Deutsche Werft (HDW) Jerman pada 1977 dan bergabung dengan TNI Angkatan Laut pada 1981.
KRI Nanggala Bisa Lakukan Penghematan Oksigen
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono menyebutkan, ABK KRI Nanggala-402 bisa melakukan penghematan oksigen. Sebelumnya, disebut prediksi awal cadangan oksigen hanya bisa bertahan 72 jam sejak hilang kontak pada Rabu (21/4) dini hari. "Mereka akan melakukan prosedur penghematan," kata Julius Sabtu (24/4).
Prosedur ini, kata dia, bisa dilakukan dengan cara para prajurit tak melakukan banyak pergerakan atau aktivitas di dalam kapal hingga KRI bisa ditemukan. "Misalnya, tidak banyak beraktivitas, dan juga bisa tidur saja di dalam kapal," kata Julius.
Sebelumnya, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Yudo Margono, memperkirakan kemampuan oksigen KRI Nanggala apabila berada dalam kondisi blackout mampu 72 jam atau kurang lebih 3 hari. "Jadi, kalau kemarin saat hilang kontak pukul 03.00 WITA, sampai Sabtu pukul 03.00 WITA. Mudah-mudahan ini segera ditemukan sehingga cadangan oksigen masih ada," katanya.
Yudo mengatakan bahwa KRI Nanggala ini dalam keadaan siap, baik personel maupun material. Ia menegaskan bahwa personel lengkap serta material sudah ada dan sudah mendapat surat kelaikan. Kapal KRI Nanggala ini dibuat pada 1977 dan diterima angkatan laut delivery pada 1981 buatan HDW Jerman. Riwayat kapal ini, dia menambahkan, sudah menembak torpedo latihan sebanyak 15 kali dan menembak torpedo perang dua kali dengan sasaran kapal eks KRI, keduanya tenggelam. "Jadi, KRI Nanggala ini dalam kondisi siap tempur sehingga kami libatkan untuk latihan penembakan torpedo latihan maupun perang," katanya menjelaskan.
53 Nama-nama Personel KRI Nanggala-402 yang hilang
Berikut 53 nama-nama personel KRI Nanggala-402 yang hilang di perairan Bali hingga Amerika Serikat kirim pesawat Poseidon P8 untuk mencari KRI Nanggala-402 . Dari 53 nama-nama personel KRI Nanggala-402 itu, satu orang di antaranya adalah Letkol Laut (E) Irfan Suri yang merupakan Anggota TNI Angkatan Laut Asal Aceh. Berdasarkan data 53 nama-nama personel KRI Nanggala-402 itu, Irfan Suri berada dalam Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang hilang di perairan Bali tersebut.
Dalam daftar 53 nama-nama personel KRI Nanggala-402 itu, nama Letkol Laut Irfan Suri berada di nomor urut ke-51 dengan status Non ABK. Reza Adriazal, kawan akrab Irfan Suri yang dihubungi mengatakan Irfan Suri merupakan putra Aceh kelahiran Samalanga, Kabupaten Bireuen. Informasi dihimpun, Irfan Suri merupakan adik Kasrem 011/LW Kol M Ridha.
Keduanya adalah putra dari M Hasan Yakob, mantan Kepala SMAN 1 dan SMAN 3 Banda Aceh di era 80-an serta terakhir menjadi Kepala SMAN Modal Bangsa, Aceh Besar. Irfan Suri merupakan alumni SMA Negeri Modal Bangsa Aceh. Kini, kata Reza, Irfan Suri sudah pindah ke Jakarta.
Reza Adriazal berdoa agar KRI Nanggala-402 , bersama semua ABK lainnya segera ditemukan dalam keadaan selamat. "Dia dan abangnya teman ku, kami semua berharap dan selalu mendoakan kamu selamat Ipan, kamu seorang tentara yang memiliki pribadi yang sangat baik," ujar Reza, Jumat (23/4/2021).
Menurut Reza, Irfan Suri merupakan kawan yang baik, sering menyemangatinya dalam berbagai hal. "Dia kawan baik, terakhir dia yang menyemangati aku juga pindah ke Bogor pada akhir tahun kemarin, tadinya aku lagi senang-senangnya di Aceh, tiba-tiba dimutasi ke Bogor, dia kasih semangat dan suruh pindah dan jangan resign kerja, akhirnya saya ikut perkataannya," ujarnya.
Seperti diketahui, Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang dilaporkan hilang kontak Rabu 21 April 2021 di perairan Bali. Letkol Laut (E) Irfan Suri bersama 52 orang lainnya diketahui berada dalam KRI Nanggala 402. Adapun personel on board total 53 orang, yang terdiri dari 49 ABK, 1 komandan satuan, dan 3 personel arsenal. Dikutip dari Kompas.com, berikut 53 nama-nama personel KRI Nanggala-402 :
Amerika Serikat Kerahkan Pesawat Poseidon P8 Cari KRI Nanggala-402. Setelah Singapura, Malaysia, India dan Australia, kini Amerika Serikat ikut membantu mencari KRI Naggala-402 dan USA mengerahkan pesawat Poseidon P8 . Pesawat penyelamat pesawat Poseidon P8 milik Angkatan Udara Amerika Serikat membantu operasi pencarian Kapal Selam KRI Nanggala 402 di Perairan Bali Utara dikabarkan tiba pada Jumat 23 kemarin.
Informasi mengenai kedatangan pesawat pemburu Kapal Selam tipe pesawat Poseidon P8 disampaikan langsung oleh Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI Achmad Riad. Menurut Riad, personel Angkatan Udara AS yang akan mengawaki pesawat Poseidon P8 sudah tiba di Bali. "Tim dari Poseidon yang nanti akan sebagai operator ataupun membantu pesawat Poseidon P8 Amerika dari US Airforce yang mudah-mudahan bisa datang malam atau dini hari nanti, akan membantu proses pencarian, timnya sudah datang di sini tadi untuk berkoordinasi," kata Riad saat konferensi pers, Jumat (23/4/2021).
Terkait dengan perizinan, kata Riad, pesawat Poseidon P8 sudah mendapat izin masuk ke Indonesia. "Kemudian terkait clearence semuanya sudah clear. Ini sudah kita terima semua, untuk Amerika Poseidon sudah clear," kata Riad.
Marinir AS memang sering menggunakan pesawat Poseidon P8 untuk melakukan patroli di sekitar laut Filipina maupun perairan laut China Selatan. Kantor Urusan Publik Angkatan Laut AS mengklaim pesawat Poseidon P8 secara rutin di Laut Filipina dan telah melakukannya selama bertahun-tahun. Pesawat P-8 merupakan pesawat patroli buatan Boeing.
Melansir situs resmi Boeing, disebutkan Boeing P-8 merupakan pesawat patroli maritim multi-misi, unggul dalam perang anti-Kapal Selam, perang anti-permukaan, intelijen, pengintaian dan pengintaian dan pencarian serta penyelamatan. P-8 dapat terbang lebih tinggi hingga 41.000 kaki dan mencapai kecepatan 490 knot. Pesawat ini dibekali dengan dua mesin CFM56-7 yang masing-masing menghasilkan daya dorong 27.000 lbf.
Panjang dari pesawat P-8 ini yakni 129,5 kaki atau sekitar 39,47 meter. Dengan rentang sayap yang memiliki panjang 123,6 kaki atau sekitar 37,64 meter. Kemudian, tinggi dari pesawat ini tercatat 42,1 kaki atau sama dengan 12,83 meter. Selain itu, pesawat Poseidon P8 juga dirancang untuk misi ketinggian rendah dan telah membuktikan kemampuannya mendukung misi kemanusiaan dan pencarian serta penyelamatan. Merupakan turunan dari Boeing Next-Generation 737-800, pesawat Poseidon P8 direkayasa untuk beroperasi selama 25 tahun atau 25.000 jam di penerbangan maritim paling keras, termasuk operasi di lingkungan lapisan es. (*)
Tags : joko widodo, kri naggala-402 hilang kontak, 53 awak kapal, KRI Nanggala-402, nama-nama personel KRI Nanggala-402, Amerika Serikat, pesawat Poseidon P8, perairan Bali, Kapal Selam,