"Jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 di Provinsi Riau melejit dengan adanya penambahan 99 kasus baru. Selama ini para orang tua dianggap sebagai orang yang paling rawan terdampak virus corona, justru orang yang paling berbahaya adalah anak muda"
umlah ini menjadi rekor tertinggi sejak Covid-19 terdeteksi di Riau. Penambahan ada 99 kasus baru hingga Kamis tanggal 27 Agustus 2020, maka kasus Covid-19 secara kumulatif di Riau menyentuh angka 1.460 kasus.
Kementerian Kesehatan RI merilis secara resmi dan dikeluarkan hari ini pembengkakan jumlah kasus covid-19 di Riau. Dalam data tersebut juga disebutkan bahwa hari ini terdapat 3 pasien yang meninggal dunia. Dengan demikian total sudah ada 25 kasus meninggal dunia di Riau. Namun kabar baiknya, hari ini terdapat 18 pasien yang sembuh. Dengan demikian terdapat 872 pasien yang sembuh dari Covid-19. Sementara itu secara nasional hari ini terdapat penambahan 2.719 kasus baru. Dengan daerah terbanyak berada di DKI Jakarta dengan jumlah mencapai 760 kasus.
Sebelumnya kasus terkonfirmasi Covid-19 Riau tambah 42
Kepala Dinas Kesehatan [Kadiskes] Riau, Mimi Yuliani Nazir pada Rabu (26/8) menyebutkan angka kasus terkonfirmasi Covid-19 di Riau kembali meningkat dengan adanya penambahan 42 kasus baru hari ini, dan lagi-lagi Pekanbaru jadi penyumbang kasus terbanyak. "Kasus terkonfirmasi covid-19 di Riau kembali ada penambahan 42 kasus baru, yang mana Pekanbaru kembali menjadi penyumbang kasus terbanyak, dengan jumlah 20 orang, dan disusul Siak dengan jumlah kasus 11 orang," ungkapnya.
Ada 23 orang pasien Covid-19 di Riau juga dinyatakan sembuh dan dipulangkan ke rumahnya. "Total kasus terkonfirmasi Covid-19 Riau berjumlah 1.361 orang, dengan rincian diisolasi mandiri 187 orang, rawat di RS 297 orang, sembuh 855 orang dan 22 orang meninggal dunia," terang Mimi.
Adapun sebaran 42 kasus baru Riau hari ini terdapat di Dumai 2 orang, Kampar 1 orang, Pekanbaru 20 orang, Pelalawan 2 orang, Rohil 1 orang, Rohul 3 orang, Siak 11 orang, dan Bengkalis 2 orang. "Sedangkan untuk penambahan 23 orang pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh diantaranya yaitu Tn M (54) warga Pekanbaru. Tn FW (31) warga Pekanbaru.Tn W (75) warga Pekanbaru. An YSH (16) warga Rohul. An AZR (8) warga Rohul.Tn AI (40) warga Kuansing. Tn D (37) warga Kuansing. Tn G (32) warga Kuansing. Tn HJ (19) warga Kuansing.Tn H (40) warga Kuansing.Tn HWS (51) warga Kuansing," urainya.
Kemudian, Tn U (31) warga Kuansing. Tn IM (44) warga Kuansing.Tn M (25) warga Kuansing. Tn RD (32) warga Siak. An MFA (16) warga Siak. An ZHA (8) warga Siak. Tn N (20) warga Siak. Tn Y (18) warga Siak. Ny N (45) warga Siak. Ny R (35) warga Siak. Ny SWT (30) warga Siak. Ny S (47) warga Siak. Sementara itu, suspek yang diisolasi mandiri berjumlah 5.222 orang, diisolasi di RS berjumlah 71 orang, selesai isolasi berjumlah 8.600 orang, meninggal dunia berjumlah 33 orang. Total suspek berjumlah 13.926 orang.
Anak muda dikhawatirkan
Selama ini para orang tua dianggap sebagai orang yang paling rawan terdampak virus corona. Tapi jangan salah, penelitian terbaru menyebut bahwa orang yang paling berbahaya adalah anak muda. Para peneliti di University Emory dan Departemen Kesehatan Masyarakat Goergia menjelaskan bahwa orang yang berusia di bawah 60 tahun tiga kali lebih mungkin menulari virus corona ke orang lain dibandingkan orang yang lebih tua.
Data tersebut mengacu pada analisa kasus Covid-19 yang dilaporkan di lima wilayah di Georgia antara Maret dan Mei. Dari data tersebut, para peneliti menyimpulkan bahwa anak muda secara eksponensial lebih mungkin menyebarkan virus penyakit kepada orang lain. Studi yang dipublikasi di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America ini pun memiliki implikasi penting untuk perencanaan pencegahan yang lebih masif untuk diterapkan kepada anak muda.
Menurut laporan New York Post, penelitian ini dilakukan setelah Badan Kesehatan Dunia (WHO) menekankan peran besar orang dewasa muda dalam penyebaran virus, terutama saat mereka kembali beraktivitas, seperti ke sekolah atau aktivitas berkumpul lainnya. "Orang-orang berusia 20-an, 30-an, dan 40-an semakin mendorong penyebaran virus corona di masyarakat," kata Direktur Regional Pasifik Barat WHO, Takeshi Kasai, menurut laporan Business Insider.
Banyak dari kelompok dewasa muda itu tak menyadari bahwa dirinya terinfeksi Covid-19. Kondisi tersebut meningkatkan risiko penyebaran yang lebih masif dan membahayakan. Lebih lanjut, White House coronavirus task force member Dr Anthony Fauci sebelumnya sudah menyalahkan anak muda Amerika karena tidak takut akan virus corona ini. Alhasil, penyebaran virus corona terus terjadi hingga sekarang. "Mayoritas orang yang sekarang terinfeksi adalah anak muda, yang mana mereka kebanyakan terpapar corona karena berada di kerumunan tanpa mengindahkan protokol kesehatan," kata Fauci pada akhir Juni.
Informasi sebelumnya menjelaskan bahwa anak muda lebih kuat dalam melawan virus, namun informasi itu kini keliru. Sebab, efek jangka panjang menjadi risiko nyata bagi anak muda sekarang setelah mereka dinyatakan terinfeksi Covid-19. So, jangan merasa kebal dengan virus ini dan harus mulai disiplin menjalankan protokol kesehatan.
Data terbaru corona di Indonesia
Sementara Pemerintah kembali melaporkan jumlah kasus positif Covid-19 di Tanah Air. Tercatat kasus positif virus Corona (Covid-19) pada 27 Agustus 2020 mencapai 2.719. Total kasus positif hingga hari ini mencapai 162.884 orang. Data penambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia ini dipublikasikan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di https://www.covid19.go.id dan laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui laman https://www.kemkes.go.id/.
Jumlah ini merupakan hasil tracing melalui pemeriksaan sebanyak 29.663 spesimen yang dilakukan dengan metode real time polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM). Selain itu, kasus sembuh dari Covid-19 pada hari ini bertambah 3.166 sehingga total menjadi 118.575 orang.
Sementara jumlah yang meninggal kini sebanyak 7.064 orang setelah mengalami penambahan 120 orang pada hari ini. Sementara itu, sebanyak 76.201 suspek Covid-19. (*)
Tags : Kasus Covid-19 Riau, Kasus Covid-19 Bertambah, Anak Muda Dikhawatirkan,