Wisata   03-06-2025 12:7 WIB

Jumlah Wisman ke Riau Turun 10,74% yang Dominan Masih Kunjungan dari Malaysia

Jumlah Wisman ke Riau Turun 10,74% yang Dominan Masih Kunjungan dari Malaysia

PEKANABRU - Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Provinsi Riau mengalami penurunan pada April 2025.

"Kunjungan wisman dari Malaysia masih dominan."

"Jumlah kunjungan April 2025 menurun sebesar 43,86 persen dibandingkan April 2024. Penurunan ini tercatat di semua pintu masuk imigrasi," kata Kepala BPS Provinsi Riau, Asep Riyadi, dalam keterangan resminya, Senin (2/6).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, total kunjungan wisman melalui seluruh pintu masuk utama imigrasi tercatat sebanyak 4.872 orang, turun 10,74 persen dibandingkan Maret 2025.

Penurunan lebih signifikan terjadi jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Meski demikian, ada catatan positif dari moda angkutan udara. Kunjungan wisman melalui Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II (SSK II) Pekanbaru tercatat mencapai 2.793 orang, meningkat 6,93 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Namun secara tahunan (year-on-year), angka ini tetap menunjukkan penurunan sebesar 30,11 persen.

Bandara SSK II menyumbang 57,33 persen dari total kunjungan wisman ke Riau, sementara sisanya berasal dari jalur laut.

Adapun kunjungan melalui pelabuhan terbagi di Pelabuhan Dumai 1.171 kunjungan. Kemudian pelabuhan Bengkalis 656 kunjungan dan Pelabuhan Tanjung Harapan, Kepulauan Meranti 252 kunjungan.

Jika dilihat dari negara asal, wisatawan asal Malaysia masih menjadi penyumbang terbesar dengan 2.901 kunjungan atau 59,54 persen dari total.

Kemudian Singapura 225 kunjungan (4,62%), Tiongkok 131 kunjungan (2,69%), India 61 kunjungan (1,25%), dan Prancis 44 kunjungan (0,90%).

Sementara itu, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Provinsi Riau pada April 2025 tercatat sebesar 43,31 persen.

Angka ini menunjukkan adanya ruang yang cukup besar untuk mendorong peningkatan wisata, khususnya dari pasar mancanegara.

Seperti dikutip dari Antarariau, adapun Rata-rata Lama Menginap Tamu (RLMT) di hotel berbintang selama April 2025 berada di angka 1,34 hari, sedikit menurun sebesar 0,02 poin dari bulan sebelumnya yang tercatat 1,36 hari.

Penurunan jumlah wisman ini menjadi sinyal penting bagi pemangku kepentingan pariwisata di Riau.

Perlu adanya strategi yang lebih agresif dalam promosi pariwisata dan peningkatan konektivitas, terutama untuk menjaring kembali wisatawan dari negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura, yang selama ini menjadi pasar utama. (*)

Tags : wisatawan mancanegara, jumlah wisman ke riau, kunjungan wisman ke riau turun, kunjungan wisman dominan dari malaysia,