PEKANBARU - Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru (Kadisdik) Ismardi Ilyas menyampakan bahwa saat ini para peserta didik masih belajar di rumah.
Ada rencana belajar tatap muka secara terbatas di sekolah bergulir usai PPKM level 4 berakhir. "Kita bakal ajukan ke pak Walikota untuk belajar tatap muka setelah PPKM level 4 berakhir," katanya didepan media, Senin (30/8).
Pihaknya menyebut bahwa sekolah negeri baik SD maupun SMP di Kota Pekanbaru belum menggelar simulasi belajar tatap muka. Mereka bakal melakukan evaluasi terlebih dahulu perihal kesiapan. "Kita segera lakukan evaluasi terlebih dahulu kesiapan sekolah, setelah itu kita gelar simulasi belajar tatap muka," jelasnya.
Ismardi mengatakan bahwa pihaknya ingin melihat kesiapan sekolah menggelar belajar tatap muka. Walau sejumlah sekolah sudah mempersiapkan diri melengkapi fasilitas mendukung protokol kesehatan. "Jadi kita lihat seperti apa kondisi terkini di sekolah pada semester ini," paparnya.
Ismardi meyakinkan bahwa hanya sekolah yang siap nantinya bisa menggelar belajar tatap muka. Sekolah yang belum siap nantinya untuk sementara menggelar belajar dari rumah. "Maka kita evalauasi dulu kesiapan sekolah bersama Satgas Penanganan Covid-19 di Kota Pekanbaru," ujarnya.
Sementara Wakil Ketua DPRD Riau, Agung Nugroho, sebelumnya menanggapi soal sekolah tatap muka ini mengakui pemberlakuan sekolah daring selama ini dikeluhkan para orang tua siswa dan terkesan tidak efektif. Namun membuka kembali kelas tatap langsung juga bukan langkah yang bagus di tengah situasi pandemi Covid-19.
Agung Nugroho menilai perlu kekebalan imun siswa sebelum sekolah tatap muka digelar. "Sekolah tatap muka ini tergantung pada kekuatan vaksin kita. Kalau orang tua yang rentan dan anak-anak sudah divaksin kita siap melakukan sekolah tatap muka," kata Agung Nugroho.
Menurut laporan yang ia terima dari masyarakat, banyak siswa yang tetap berkerumun meski tidak bersekolah. "Pemerintah kita dorong menyelesaikan vaksinasi sebelum akhir tahun ini. Kalau sudah vaksin baru kita usahakan buka," katanya.
Pernyataan Agung ini sejalan dengan maksud Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti. Menurutnya vaksinasi harus dilakukan minimal 70 persen murid agar mencapai angka kekebalan. "Kalau pemerintah ingin menggelar PTM diselenggarakan di Indonesia maka dorong juga percepatan vaksinasi dan pemerataannya," ujarnya. (rp.sul/*)
Tags : Sekolah Tatap Muka, Pekanbaru, Sekolah tatap Muka Setelah Siswa di Vaksin dan Tunggu PPKM Level 4 Berakhir,