ANIES BASWEDAN, Calon Presiden (Capres) nomor 1 melakukan kampanyenya di Tanah Datar dengan menjanjikan lima hal yang harus diperbaharui.
"Kampanye Anies Baswedan di Tanah Datar juga dibaringi sesi tanya jawab."
"Lima hal kepada Warga Sumbar, yakni revitalisasi jalur kereta api, perbaikan jalan nasional, revitalisasi Pasar Serikat Batusangkar, menjadikan Sumbar sebagai embarkasi haji dan pembangunan Stadion sepakbola berstandar FIFA," beber Anies yang digelar di Lapangan Cinduo Mato, Tanah Datar, Sumbar, Rabu (3/1).
Sesi tanya jawab juga dilakukan, seperti disampaikan seorang alumni sebuah perguruan tinggi negeri saat Anies berbicara menjalankan agenda kampanyenya, dinilai seorang alumni terlalu banyak menebar janji.
Tetapi dalam hal kesempatan itu, seorang pria yang mengaku bernama Deri Pratama, alumni UIN Imam Bonjol meminta agar menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti.
"Jangan menggunakan kalimat-kalimat tinggi di sini, karena di sini tak semua memahami kalimat-kalimat tinggi seperti di TV-TV itu," ujar dia. "Dan jangan banyak janji diantara masyarakat hari ini," semprot pria tersebut.
Kemudian pria tersebut menyampaikan pertanyaan kepada Anies. Namun pertanyaannya itu diawali dengan pernyataan dari Tan Malaka.
"Saya mengutip daripada perkataan Tan Malaka, tujuan daripada pendidikan itu adalah mempertajam pengetahuan, memperkukuh kemauan dan dan memperhalus perasaan. Kami yang menjalani, tapi merasa ketakutan, karena takut tak mendapat pekerjaan," ucap Deri.
Mendapat pertanyaan seperti itu, Anies membalas menyemprot pria tersebut. "Sulit cari kerja? Jangan tinggi-tinggi, sederhana saja. Rupanya dia yang ngomongnya rumit nih. Saya mencari-cari apa yang dimaksud. Ternyata pertanyaannya, bagaimana cari tempat kerja, gitu. Jadi yang berbelit-belit siapa ini?," tanya balik Anies.
Sebelum menjawab pertanyaan Deri, Anies menanggapi dirinya dilarang banyak menebar janji kepada masyarakat.
"Jangan banyak janji? Sebenarnya untuk saat ini masyarakat jangan melarang untuk banyak janji. Tapi bilang, silahkan banyak janji, kami akan catat janjimu, kami akan tagih janjimu, gitu. Kalau Anda melarang janji, rugi Anda. Bener enggak?," ucap Anies.
Dengan adanya pernyataan Deri agar dirinya tak banyak menebar janji, Anies mengancam akan menganulir janji-janjinya di Sumatera Barat.
"Kalau begitu, Stadion dihapus saja. Revitalisasi kereta dihapus saja ya. Lho, kata dia, jangan banyak janji tadi," ujar dia, seraya tersenyum.
Soal pernyataan Tan Malaka, Anies mengatakan, Pendidikan itu membekali seoseorang sesuai dengan potensinya.
"Sekarang tantagan kita? Pekerjaannya kurang banyak. Yang lulus dengan pekerjaan enggak seimbang," kata dia.
Karena itu, lanjut dia, Anies berkeinginan agar kebijakan pertumbuhan ekonomi yang menciptakan pemerataan dan keberlanjutan.
"Itu istilahnya pertumbuhan yang berkualitas," jelas dia.
"Bila saya harus memilih pertumbuhan ekonomi yang tinggi tanpa pemerataan atau pertumbuhan ekonomi yang menengah dengan pemerataan, maka saya akan katakan pertumbuhan ekonomi yang menengah dengan pemerataan. Nah, pemerataan itu artinya juga kesempatan kerja," jelasnya.
"Jadi, investasi yang terjadi sekarang ini tinggi sekali. Kita lompat investasinya dari sekitar 400 triliun per tahun 2013 menjadi 1200 triliun di Tahun 2022. Lompat itu tiga kali lipat, tetapi penyerapan tenaga kerjanya tidak meningkat kenapa Karena investasinya di bidang yang padat modal," katanya.
"Ini yang kita ingin Dorong. Ke depan investasi di Padat Karya dan investasi dorong untuk sektor informal mikro karena itu menyerap tenaga kerja banyak. Jadi dengan begitu nanti teman-teman lulus kuliah lulus sekolah lebih mudah dapat pekerjaan bukan semata-mata karena mampu atau tidak mampu tapi karena lapangan pekerjaannya tersedia, gitu," katanya.
Anies pun kembali menyindir Deri karena menurutnya bahasanya yang digunakannya sudah cukup sederhana. "Jadi itu saya rasa bahasanya sudah sederhana sekali itu untuk menjawab pertanyaan yang tadi lebih rumit bahasanya ya," tandasnya. (*)
Tags : Anies Baswedan, Kampanye Anies Baswedan, Tanah Datar, Anies Janjikan Lima Hal yang Harus Diperbaharui, Artikel ,