Siak   2024/11/12 22:23 WIB

Kampanye SUWAI di Siak Diluar Perkiraan, 'yang Dikerumuni Relawan IPK Hingga Meluber ke Jalan'

Kampanye SUWAI di Siak Diluar Perkiraan, 'yang Dikerumuni Relawan IPK Hingga Meluber ke Jalan'
Kampanye SUWAI dikerumuni Relawan IPK

SIAK - Pasangan calon gubernur Riau, Syamsuar-Mawardi (Suwai), DPD Ikatan Pemuda Karya (IPK) Provinsi Riau menggelar kampanye dialogis di Aula Boy Jaya, Perawang, Kabupaten Siak.

"Relawan IPK memenuhi ruangan Aula Boy hingga meluber ke jalan hadiri kampanye dialogis Paslon SUWAI."

“Dari Aula Boy Jaya, Perawang, kita sambut Gubernur Riau, Drs. Haji, Syamsuar, M.Si,” teriak pembawa acara dan ribuan warga yang hadir bertepuk tangan sambil berdiri.

Syamsuar pun berdiri, bergerak agak ke bibir panggung sambil mengangkat kedua belah tangannya sebagai tanda menyapa pendukungnya.

Seiring dengan hal itu, Erik Sihotang yang sengaja didatangkan dari Sumatera Utara, muncul dari belakang Syamsuar menyanyikan lagu “Indonesia Pusaka” diiringi orgen tunggal.

Lagu yang sering dinyanyikan pendukung Timnas disetiap akhir pertandingan bola kaki ini, petang itu menyergap rasa nasionalis yang menggelora dari para pendukung Syamsuar, apalagi mereka bersama-sama dengan abang Yudika dan Pak Syamsuar bernyanyi sambil mengangkat kedua belah tangan dan mengoyangkan tangan ke kanan dan ke kiri. Persis ketika Timnas menyanyikan lagu yang sakral itu.

Usai sederatan kata elu-eluan dari tokoh agama, tokoh adat, dan perwakilan marga, Ketua IPK Riau Kasten Harianja menyampaikan kata sambutan sekaligus melakukan prosesi penyematan kain ulos kepada Syamsuar.

Penyematan kain ulos itu dipandu Tumbur Harianja, dengan petatah petitih dalam bahasa Batak, dan di beberapa penggalan kata diisi dengan gondang 9.

Begitu sakralnya penyematan kain ulos kepada Syamsuar, tak ada suara dari pendukung kecuali suara Tumbur Harianjan dengan menggunakan pengeras suara, mick.

Bagian dari mengulos itu, para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh dari berbagai marga, manari tortor membentuk bundar, berkeliling sebanyak tiga kali dihadapan Syamsuar. Selanjutnya, Syamsuar dipersilakan duduk pada kursi di tengah panggung yang sudah disiapkan.

Kain ulospun diserahkan Unggal Gulton kepada Kasten Harianja, dan sebelum Kasten Harianja mengulos dia sempat mengatakan, “Pak Syamsuar sudah saya anggap sebagai bapak saya. Tunjuk ajar dari Pak Syamsuar selalu menjadi arah langkah hidup saya. Bapak bilang kepada saya, bila ada orang jahat kepada kita, jangan dibalas. Biarlah tuhanlah yang membalasnya,” kata Kasten Harianja dengan suara berat menahan tangis.

Dengan penuh rasa hormat, sebelum mengulos Syamsuar, Kasten Harianja menari tortor mengelilingi Syamsuar yang sedang duduk, sebanyak tiga kali.

Tampak jelas wajah Kasten Harianja tak kuasa menahan tangis.

Begitu juga dengan Syamsuar, ketika diulos matanya berkaca-kaca. Apalagi disaat Katen Harianja begitu tulus memeluknya dengan erat setelah mengulos Syamsuar.

Tangis antara anak dan bapak ini membuat para tokoh yang hadir terharu, mereka juga ikut menangis.

Tangisan sebagai kekuatan tali kasi itu, siap berjuang agar Syamsuar kembali memimpin Riau untuk dua periode.

Apalagi bagi orang Batak di Perawang, merasakan betul betapa bijaknya Syamsuar ketika memimpin Siak selama dua periode.

Dalam pelayanan, Syamsuar tidak ada pilih kasih, semuanya terasa aman dan nyaman.

Syamsuar sangat terharu atas sambutan warga Perawang. Karenanya, Syamsuar berkomitmen memperjuangkan kesejahteraan masyarakat dan menjunjung tinggi nilai-nilai keanekaragaman budaya yang ada di Riau.

“Saya sangat tersentuh dengan sambutan ini, dan ini menjadi motivasi bagi saya untuk terus bekerja keras demi kesejahteraan semua masyarakat Riau,” ungkap Syamsuar.

Ucapan terimakasih juga disampaikan Syamsuar secara khusus kepada ketua panitia Unggal Gultom. “Luar biasa acaranya, terima kasih Unggal,” kata Syamsuar ketika diantar ke mobil untuk melakukan kampanye dialogis selanjutnya.

Ribuan warga Perawang yang sebagian besar besuku Batak itu begitu antusias menghadiri kampanye dialogis yang dihadiri langsung Syamsuar, Senin petang, tanggal 11 November 2024.

Kapasitas gedung 2 ribu orang tak mampu menampung warga yang datang. Mereka rela berdiri dan rela berada di luar aula.

Angka warga yang datang ini belum dihitung lagi dengan ratusan anggota IPK yang lengkap mengenakan loreng khas mereka, perpaduan biru laut dengan hitam coklat, dan hijau.

Kedatangan Syamsuar pada pukul 15.30 WIB disambut Ketua DPD IPK Riau Kasten Harianja, kemudian melintasi pagar betis anggota IPK Riau menuju pintu aula sekitar 50 meter berjalan kaki.

Di depan pintu utama Aula Boy Jaya, Syamsuar disambut tari tortor kemudian membawanya ke tempat duduk yang sudah disediakan, di atas panggung dengan iringi Gondang 9, musik tradisi Sumatera Utara.

Dalam perjalanan menuju ke panggung berukuran sekitar 10X20 meter, Syamsuar dicegat dua pendukung fanatik. Mereka berpelukkan, terekam suasana haru karena pendukung tersebut menangis di pelukkan Syamsuar.

Usai melepas rindu, Syamsuar kembali diantar ke panggung dengan tari tortor, kemudain bersalaman dengan berbagai tokoh di atas panggung sambil menuju ke tempat duduk.

Ribuan masyarakat Batak di Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, menunjukkan dukungan besar mereka kepada calon gubernur Riau nomor urut 3, Drs H Syamsuar, M.Si.

Dukungan ini terlihat saat Syamsuar melaksanakan kampanye dialogis di gedung serbaguna Boy Jaya, Perawang Barat, Kecamatan Tualang, Senin petang (11/11/2024).

Syamsuar yang sebelumnya menjabat sebagai bupati Siak dua periode, telah lama dikenal masyarakat setempat sebagai pemimpin yang memperhatikan keanekaragaman budaya dan kepentingan masyarakat, termasuk masyarakat Batak yang cukup banyak di daerah Tualang.

Dalam acara tersebut, Syamsuar disambut penuh hangat, berbagai adat Batak.

Mulai dari tari totor sampai ritual pemasangan kain ulos yang dilakukan Ketua DPD Ikatan Pemuda Karya (IPK) Provinsi Riau, Kasten Harianja, sebagai bentuk pengikat kasih sayang.

Pada kesempatan itu Kasten Harianja mengungkapkan rasa terima kasih atas perhatian yang selama ini diberikan Pak Syamsuar kepada komunitas Batak di Riau.

Pak Syamsuar adalah pemimpin yang nasionalis dan tidak intoleran, beliau mendapat penghargaan sebagai tokoh kerukunan nasional yang inovatif dan kreatif dalam merawat kerukunan umat beragama yang diberikan oleh Asosiasi Nasional Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

“Dukungan ini bukan hanya sekedar dukungan politik, tetapi juga simbol cinta kasih kami sebagai masyarakat yang telah merasakan perubahan yang diberikan oleh Pak Syamsuar selama menjabat sebagai bupati,” ujar Harianja.

“Hari ini kita semua yang hadir di sini bersepakat mendukung dan mencoblos Pak Syamsuar dan Pak Mawardi dalam Pilkada Riau pada tanggal 27 November 2024 mendatang. Kesepakatan kita ini, disaksikan oleh tuhan yang maha kuasa, karena kita yakin bahwa pasangan Suwai adalah pemimpin yang bijaksana, mengayomi semua elemen masyarakat,” ungkapnya lagi.

Pasangan gubernur dan wakil gubernur Riau ini adalah pemimpin yang nasionalis, bukan pemimpin intoleran.

Diceritakan Harianja, secara pribadi dia kenal betul dengan Pak Syamsuar sejak beliau masih menjabat sebagai wakil bupati Siak, kemudian menjadi Bupati Siak dua periode sampailah Pak Syamsuar menjadi gubernur Riau.

"Saya, tak pernah ke lain hati, tetap Pak Syamsuar."

“Saya mengabdikan diri kepada Pak Syamsuar, karena Pak Syamsuar adalah orang baik, sederhana dan dia adalah pemimpin yang nasionalis. Dalam memberi pelayanan, Pak Syamsuar tidak pilih kasih, tidak mengenal suku, tidak mengenal agama, ras dan sebagainya. Bagi Pak Syamsuar semuanya sama, sehingga dia dicintai semua kalangan,” kata Harianja.

Selain Pak Syamsuar adalah seorang nasionalis, beliau juga seorang pemimpin yang sama sekali tidak pernah terlibat dalam kasus pidana, bahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), tiga kali memberi penghargaan kepada Pak Syamsuar sebagai gubernur Riau atas apresiasi program pemberantasan korupsi terintegrasi tahun 2022 lalu.

“Kita yang hadir di sini, mayoritas bersuku Batak, merasakan betul bagaimana kepemimpinan Pak Syamsuar selama ini. Kita mendapat tempat berkreativitas di tanah Melayu ini, kita juga mendapat pelayanan yang baik di tanah lancang kuning ini, kita mendapat perlakuan yang sama dengan suku yang lain. Karenanya, inilah saatnya kita semua membalas budi baik Pak Syamsuar,” ujarnya.

Harianja mengajak, orang Batak harus menjadi bagian dari kemajuan Riau.

"Salah satu bagian membangun Riau itu, kita harus memilih Pak Syamsuar- Mawardi, nomor tolu (tiga). Karena kedua putra asli Riau ini adalah pemimpin yang membawa Riau maju dan bermartabat."

“Sebagai orang Batak di Riau, kita semua harus menjunjung tinggi tunjuk ajar orang tua kita di sini. Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung,” katanya.

Keterbukaan orang Melayu Riau dan pemimpin yang nasionalis, sampai-sampai kita bersuku Batak mendapat tempat di Riau ini, bahkan ada orang Batak dinobatkan menjadi tokoh sastrawan Melayu Riau yakni, Soeman Hasibuan yang biasa disapa Soeman Hs.

Syamsuar sendiri menyampaikan rasa terharunya atas sambutan yang ia terima.

Ia berjanji akan terus memperjuangkan kesejahteraan masyarakat dan menjunjung tinggi nilai-nilai keanekaragaman budaya yang ada di Riau.

“Saya sangat tersentuh oleh sambutan ini, dan ini menjadi motivasi tambahan bagi saya untuk terus bekerja keras demi kesejahteraan semua masyarakat Riau,” ucapnya.

Kampanye dialogis ini dimulai doa bersama yang dipimpin pendeta Eko Marbun, S.Th dengan harapan agar Pak Syamsuar terpilih menjadi Gubernur Riau, demi melanjutkan program-program yang akan membawa provinsi Riau yang maju dan bermartabat. Dukungan dari masyarakat Batak Tualang ini akan menjadi dorongan kuat bagi pasangan Syamsuar-Mawardi. (*)

Tags : pasangan calon syamsuar-mawardi, paslon SUWAI, paslon nomor urut 3, kampanye SUWAI di Siak, kampanye suwai meledak, relawan IPK penuhi ruangan ,