Riau   2025/01/29 16:28 WIB

Kampar dan Pelalawan Dilanda Banjir yang Mulai Berangsur Surut

Kampar dan Pelalawan Dilanda Banjir yang Mulai Berangsur Surut

PEKANBARU – BPBD Damkar Provinsi Riau mencatat jika dua daerah di Provinsi Riau, yakni Kabupaten Kampar dan Pelalawan, masih terdampak banjir.

Kondisi ini disebabkan oleh dampak pembukaan pintu waduk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang beberapa waktu lalu, ditambah dengan intensitas hujan lokal yang masih tinggi di wilayah tersebut.

"Perkembangan banjir di Riau sekarang tinggal dua daerah lagi yang terdampak, yakni Kabupaten Kampar dan Pelalawan," ujar Kepala BPBD Damkar Riau, M. Edy Afrizal, melalui Kabid Kedaruratan Jim Ghafur dilansir dari Media Center Riau, Selasa (28/1).

Jim Ghafur menambahkan, meskipun masih ada genangan, banjir di Kampar dan Pelalawan mulai menunjukkan tanda-tanda surut.

Penutupan pintu waduk PLTA Koto Panjang yang dilakukan tiga hari lalu turut berkontribusi dalam meredakan banjir, meski efeknya baru akan terasa signifikan dalam beberapa hari ke depan.

"Penutupan pintu waduk baru dilakukan sepenuhnya secara bertahap, dan biasanya butuh waktu empat hari untuk melihat dampaknya secara nyata," jelasnya.

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa banjir di beberapa titik, seperti Desa Buluh Cina dan Jalan Lintas Timur Km 83, sudah mulai surut. Namun, tingginya curah hujan di wilayah hulu PLTA Koto Panjang masih menjadi tantangan utama dalam upaya pemulihan.

"Di Riau sekarang masih musim hujan, dan diperkirakan akan berlangsung hingga Maret. Kalau intensitas hujan di hulu mulai turun, maka dampak banjir akan semakin berkurang," pungkas Jim Ghafur.

Dengan musim hujan yang masih berlangsung, BPBD Riau terus memantau situasi untuk memastikan kesiapsiagaan di daerah-daerah rawan banjir lainnya.

Tags : banjir, kampar dan pelalawan dilanda banjir, riau, banjir mulai berangsur surut,