RIAUPAGI.COM, DAIK LINGGA - Budidaya ikan kerapu di Kabupaten Daik Lingga, Kepulauan Riau [Kepri], masih sangat menjanjikan untuk menambah penghasilan petani tambak.
Hasil panen kerapu bisa mencapai 1,7 ton per hektar, dengan harga jual kerapu jenis cantang kualitas domestik Rp 95.000-Rp 105.000 per kilogram, sedangkan harga kualitas ekspor mencapai Rp 350.000 per kg. Jubir, Ketua Himpunan Nelayan Mepar yang membawahi 7 kelompok petani nelayan Desa Mepar menyatakan, lokasi alam untuk pengembangbiakan kerapu sangat cocok dengan menggunakan air laut, dan harga pakan masih terjangkau. "Risiko terkena penyakit minim, harga ikan kerapu juga relatif stabil. Budidaya ikan kerapu masih terbatas," jelas Jubir kepada media.
Jubir mencontohkan, di Desa Mepar, pengembangbiakan kerapu sangat bagus. Kerapu jenis cantang telah dipanen dengan produktivitas rata-rata 1,7 ton per hektar. Kerapu cantang (Epinephelus sp) merupakan benih hybrida, hasil perekayasaan perkawinan silang antara ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus) sebagai induk betina dengan kerapu kertan (Epinephelus lanceolatus) sebagai induk jantan.
Ia menyebutkan, luas lahan tambak kerapu ada 2 hektar, dengan jumlah petani tambak 7 kelompok tergabung dalam kelompok tani Mepar. "Dua bulan lalu kami mendapatkan hasil budidaya Kelompok Pembudidayan Ikan (Pokdakan) Harapan Jaya Desa Mepar, di Kecamatan Lingga," ujarnya.
Kelompok Pembudidayan Ikan (Pokdakan) Harapan Jaya Desa Mepar, di Kecamatan Lingga bersama Dinas Perikanan (Diskan) Lingga menyaksikan panen ikan kerapu.
Panen dengan hasil mencapai lebih kurang 1,7 ton ini, merupakan panen kedtiga kalinya yang dilakukan Pokdakan Harapan Jaya. Sebelumnya pada panen kedua tahun 2020 lalu, ikan kerapu yang dihasilkan sebanyak 1,7 ton.
Dinas Perikanan (Diskan) Lingga, Kasiman mengatakan, panen yang dilakukan oleh kelompok budidaya di Desa Mepar tersebut merupakan binaan dari pihaknya. Kelompok budidaya ini dinilai sangat konsisten dalam mengembangkan hasil budidaya sejak terbentuk. "Ini panen yang ketiga untuk Pokdakan Harapan Jaya, sebelumnya pada awal tahun 2019 panen sebanyak 1,7 ton," kata Kasiman.
Pihaknya pun terus memberikan pendampingan budidaya maupun manajemen keuangan pasca panen bagi setiap kelompok agar mampu mandiri dan tidak lagi bergantung dengan pemerintah setempat. "Saya berharap dengan adanya panen yang dilakukan di Desa Mepar ini dapat menjadi contoh bagi para Pokdakan yang sudah terbentuk di Lingga lainnya," ujarnya.
Menurutnya, sebagai upaya mendorong pengembangan kerapu Pemkab Lingga menyerahkan bantuan keramba jaring apung untuk pendadaran ikan kerapu. Kasiman berharap, di setiap kecamatan ada sentra ekonomi masyarakat yang maju dan menjadi percontohan sesuai karakteristik masing-masing wilayah.
Tambak ikan kerapu nelayan
Ketua Pokdakan Harapan Jaya, Desa Mepar, Mistari mengucapkan terima kasih kepada pemerintah khususnya Diskan Lingga maupun Provinsi karena terus memberikan pembinaan dan bimbingan terhadap kelompok yang ia pimpin. "Kami mengucapkan terimakasih kepada pihak dinas perikanan Kabupaten Lingga dan Provinsi, karena tanpa bantuan dan binaan dari mereka kami tidak bisa melakukan panen ini untuk yang ketiga kalinya," ujar Mistari menambahkan juga akan memanen ikan Kakap Putih yang dibudidayakan selain kerapu catang. (*)
Tags : Kampung Mepar, Daik Lingga, Kepri, Desa Mepar Panen Ikan Kerapu, Dongkrak Penghasilan Ikan Kerapu ,