PEKANBARU - Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi memenuhi undangan Ketua Umum Santri Tani Nusantara (SantanNU) Rusli Ahmad untuk melakukan panen jagung di kawasan Agrowisata RA Kopi Aren. Selain memetik jagung, Kapolda dan sejumlah tokoh kembali menanam benih jagung di bekas areal yang sudah dipanen.
Sebelum melakukan panen jagung, Kapolda yang tiba di RA Kopi Aren sempat berbincang-bincang dengan dengan sejumlah tamu dan tokoh yang hadir sambil menyantap jagung rebus dan soto ayam. Dalam kesempatan itu, Rusli Ahmad memaparkan sejumlah program yang sedang disiapkan DPP SantanNU di bidang pertanian dan tanaman pangan. Di antaranya kerja sama dengan sebuah perusahaan di Riau dalam mengelola lahan untuk dijadikan lahan pertanian dan tambak udang di daerah Dumai dan Rohil.
Usai berdialog dan ramah tamah, Kapolda kemudian beranjak menuju lahan kebun jagung yang terletak di bagian depan RA Kopi Aren. Tanaman jagung yang dipanen merupakan lahan yang tiga bulan lalu benihnya ditanam sendiri oleh Kapolda. Kapolda memberikan apresiasi kepada SantanNU yang turut berpartisipasi pada program Jaga Kampung dan Ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Kapolda Riau bulan Juni lalu. "Alhamdulillah program Jaga Kampung yang kita canangkan bulan Juni lalu mendapat respon positif dari berbagai kalangan masyarakat, termasuk teman-teman dari SantanNU. Hari ini kita lihat tanaman jagung yang ditanam tiga bulan lalu sudah bisa dipanen," ujar Imam, Sabtu (24/10) kemarin.
Kapolda meyakini, program Jaga Kampung Ketahanan Pangan akan dapat membantu masyarakat dalam menghadapi pandemi covid-19 yang masih mengancam hingga hari ini. "Banyak yang sudah kehilangan pekerjaan, namun jika kita mau memanfaatkan lahan yang ada untuk menanam bahan pangan, maka kita masih dapat bertahan. Karena itu mari sama-sama kita terus gelorakan semangat menanam ini," ajaknya.
Ketua SantanNU Rusli Ahmad menyampaikan rasa terima kasihnya atas perhatian Kapolda terhadap masyarakat Riau dengan menginstruksikan jajaran kepolisian di daerah ini untuk bersama-sama masyarakat melaksanakan program jaga kampung yang sangat bermanfaat di masa pandemi ini. Usai memanen jagung, Kapolda didampingi Ketum SantanNU Rusli Ahmad, Bendahara Umum SantanNU Alexander Pranoto, Kepala Bapas Pekanbaru, Patta Helena, Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru M Noer, dan sejumlah tamu lainnya menebarkan kembali benih jagung di kawasan Agriwisata tersebut.
Sebelumnya, Kapolda Riau dan Gubernur Riau juga menyaksikan secara langsung hasil panen raya para petani jagung yang berkualitas di Kelurahan Kerinci Barat, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Jumat (24/7) sore. Panen raya ini, dilakukan di atas lahan seluas 13 hektare lebih yang merupakan bagian dari program Jaga Kampung menuju Kampung Tangguh Nusantara. Tujuannya meningkatkan ketahanan pangan di Riau di tengah pandemi Covid-19.
Gubernur Riau Syamsuar ikut hadir menyaksikan panen raya dari program Jaga Kampung petani jagung hasil pemikiran cemerlang Polda Riau. Menurut dia, penen ini terkesan mampu meningkatkan ketahanan pangan di wilayah Riau, dilihat dari kuailitasnya. "Kegiatan ini menggalang peningkatan ketahanan pangan. Harapan kita bersama kegiatan ini dapat menjadi contoh ke depan di wilayah Riau," harap Syamsuar.
Program Jaga Kampung yang ditaja Polda Riau, di Kabupaten Pelalawan telah menampakan hasil bagi kebutuhan pangan di tengah pandemi Covid-19. Kegiatan inidimulai saat awal penanaman di bulan Mei 2020 lalu. Kini dua bulan berlalu, telah menui hasil. "Saya apresiasi kegiatan Jaga Kampung Polda Riau ini. Upayanya dalam meningkatkan ketahanan pangan untuk menunjang perekonomian sangatlah tepat. Ini juga bagian dari pergerakan peningkatan ekonomi dalam rangka pemulihan ekonomi," puji Syamsuar yang didampingi Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi.
Sementara itu, menurut Kapolda gerakan Jaga Kampung telah berjalan merata di seluruh 12 kabupaten di Provinsi Riau. Tentunya, nantinya semakin luas lahan yang dikelola untuk jaga ketahanan pangan. Luasan lahan yang dikelola, kata dia ada 200 hektare. "Lahan ini akan dikelola lagi dengan budidaya palawija dan lainnya. Hal ini membuat ketahanan kampung menjadi kuat dan pangan cukup serta masyarakat sehat," kata Kapolda.
Lebih lanjut, sambung Kapolda kegiatan ini tak berhenti sampai disini saja, melainkan hasil panen raya petani jagung ini dapat dijual kembali kepada pedagang di Pekanbaru. "Hasil panen jagung kali ini, kita akan siasati dengan mengajak para pedagang jagung di luar bergerak membeli hasil panen petani. Disamping bermanfaat bagi masyarakat, jagung ini juga memiliki kualitas tinggi," terang Kapolda.
Selain panen jagung ini, menurut Kapolda para pedagang jagung nantinya akan diarahkan kepada panen tanaman palawija. Tujuannya, untuk mempertemukan pedagang dan petani. "Hal ini merupakan point penting yang diharapkan bersama, agar bisa mengangkat petani dalam kondisi lemah. Tak hanya jagung, tapi pangan lainnya seperti terong dan gambas juga dipanen di atas lahan 13 hektare," jelas Kapolda. (rilis)
Editor: Surya Dharma Panjaitan
Tags : Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Panen Jagung, SantanNU ,