News   2025/08/24 11:39 WIB

Polda dan Pemprov Riau Dukung Pembangunan Bank Pohon untuk Pusat Bimbingan Serta Edukasi Lingkungan

Polda dan Pemprov Riau Dukung Pembangunan Bank Pohon untuk Pusat Bimbingan Serta Edukasi Lingkungan
Polda dan Pemprov Riau dukung prgram green policing

PEKANBARU - Kepala Polda Riau, Irjen Pol Herry Heryawan, meninjau langsung progres pembangunan Bank Pohon yang berlokasi di Jalan Limbungan, Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru.

"Bank Pohon untuk pusat bimbingan dan edukasi lingkungan."

“Prinsipnya, tanam, rawat, dan jaga, agar Riau semakin teduh, sehat, dan lestari,” kata Irjen Pol Herry Heryawan, meninjau langsung progres pembangunannya, Sabtu (23/8).

Menurut Irjen Pol Herry Heryawan, Inisiatif ini merupakan program kolaboratif antara Polda Riau dan Pemerintah Provinsi Riau, berdiri di atas lahan seluas 500 meter persegi.

Fasilitas tersebut dijadwalkan akan diresmikan pada pertengahan September 2025.

Berbeda dengan pusat pembibitan konvensional, Bank Pohon dirancang tidak hanya sebagai tempat penyedia bibit, tetapi juga sebagai ruang edukasi lingkungan dan pusat gerakan penghijauan untuk wilayah perkotaan serta lahan yang terdampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Irjen Pol Herry Heryawan, mengatakan, keberadaan Bank Pohon akan mengintegrasikan berbagai pihak dalam gerakan penghijauan yang berkelanjutan.

Beragam jenis bibit pohon akan tersedia di Bank Pohon, di antaranya trembesi, ketapang kencana, bungur, tabebuya, pucuk merah, mahoni, hingga mangrove untuk kawasan pesisir.

Setiap bibit yang disalurkan akan terdata secara digital dan dilengkapi kode QR yang mencatat jenis tanaman, lokasi penanaman, serta pihak yang bertanggung jawab atas perawatannya.

Pendekatan ini bertujuan untuk memastikan pelaksanaan program secara terukur dan transparan.

Menariknya, program ini tidak hanya menyasar aspek lingkungan. Polda Riau juga mengintegrasikan pelatihan keterampilan pertanian dalam rangka pembinaan dan pemberdayaan personel.

Salah satunya adalah pelatihan budidaya jagung yang akan diikuti seluruh Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) se-Riau.

Langkah ini diambil setelah evaluasi panen sebelumnya menunjukkan hasil yang kurang optimal akibat metode tanam yang tidak tepat.

“Kami akan membuat pelatihan menanam jagung kepada seluruh Kapolsek. Karena hasil panen jagung sebelumnya belum maksimal, dan itu karena tidak di-treatment dengan baik. Selama ini hanya asal menanam tanpa pupuk yang tepat dan perawatan yang benar. Maka sekarang kami perbaiki,” tegasnya.

Menurut Irjen Pol Herry Heryawan, pelatihan tersebut memiliki tiga tujuan utama.

Pertama, meningkatkan kualitas budidaya jagung agar hasil panen lebih optimal dan memiliki nilai jual.

Kedua, menjadi sarana pembinaan bagi anggota yang tengah menjalani proses pemulihan dari Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam).

Ketiga, membekali anggota yang akan memasuki masa purna tugas dalam satu tahun dengan keterampilan bercocok tanam dan beternak, khususnya kambing.

Ia menegaskan bahwa program Bank Pohon dan pelatihan ini tidak hanya ditujukan untuk internal kepolisian, melainkan juga melibatkan partisipasi masyarakat luas.

Distribusi bibit akan diarahkan ke sekolah, rumah ibadah, komunitas, serta instansi pemerintah, dengan dukungan teknis dari dinas terkait dan potensi kemitraan melalui tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) sektor swasta.

"Kami mengajak semua pihak menjadi bagian dari gerakan ini. Satu bibit yang dirawat dengan baik hari ini adalah naungan dan oksigen untuk generasi anak cucu kita besok," ungkapnya.

Melalui Bank Pohon, Polda Riau menerapkan pendekatan Green Policing yang mengedepankan pelestarian lingkungan sebagai bagian dari tugas kepolisian.

Dengan slogan 'Melindungi Tuah, Menjaga Marwah,' program ini diharapkan menjadi model kolaborasi yang tidak hanya menyentuh aspek ekologis, tetapi juga membangun kesadaran kolektif, keterlibatan publik, dan pemberdayaan sumber daya manusia di lingkungan kepolisian. (*)

Tags : bank pohon, green policing, polda dan pemprov riau dukung bank pohon, bank pohon untuk pusat bimbingan dan edukasi lingkungan, News,