JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berharap jajaran TNI, Polri, Pemerintah Daerah, BPBD, Basarnas, BMKG dan relawan memastikan ketersediaan sumber air di wilayah rawan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Mengingat anomali cuaca dalam situasi yang mendekati puncak El Nino.
Terkait dengan pencegahan, Kapolri meminta semua pihak agar melakukan sosialisasi kepada masyarakat baik secara langsung maupun media sosial dengan mengedepankan 3 pilar Kamtibmas yakni Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Kepala Desa.
"Kapolda juga menerbitkan maklumat tentang larangan pembakaran hutan dan lahan," sebut Jenderal Listyo dikutip dari Tempo.co.
Sebagai langkah preventif yang bisa dilakukan yaitu dengan mendirikan posko terpadu yang dekat dengan titik rawan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Termasuk melaksanakan apel gelar pasukan dan peralatan penanganan karhutla. Juga rutin melakukan patroli baik di darat maupun udara.
Langkah lainnya, dengan membuat embung atau kanal yang dekat dengan titik rawan Karhutla. Pemadaman api secara konvensional maupun water boombing juga bisa dilakukan.
"Manfaatkan teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk penanganan Karhutla," kata Kapolri Listyo.
Menurut Sigit, potensi ancaman bencana yang paling memungkinkan saat terjadi anomali cuaca seperti saat ini adalah kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Kapolri Listyo mengatakan itu saat melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Barat (Kalbar) untuk membahas antisipasi Karhutla di provinsi tersebut pada Sabtu, 2 September 2023. (*)
Tags : Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kapolri Minta Jajaran Kapolda Keluarkan Maklumat, Larangan Bakar Hutan dan Lahan, News,