Karaoke Chromatic Family Tidak Boleh Beroperasi karena Sudah Ditolak Warga Sekitar
PEKANBARU - Polemik terkait operasional tempat karaoke Chromatic yang berlokasi di Jalan HR Soebrantas, Kecamatan Tuah Madani Pekanbaru mencuat setelah adanya penolakan dari warga sekitar. Penolakan ini didasari kekhawatiran warga terhadap potensi gangguan ketertiban dan ketenangan lingkungan.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Pekanbaru, Zulfahmi Adrian memberikan penjelasan terkait langkah-langkah yang diambil. Guna memastikan operasional tempat hiburan tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku.
Mengantispasi adanya demonstrasi dari organisasi masyarakat (Ormas) dan masyarakat setempat yang memungkinkan adanya kericuhan. Puluhan personel Satpol PP, Polsek Tampan Polresta Pekanbaru turun ke lokasi untuk menjaga kondusifitas pada Selasa (10/12/2024).
Dalam peninjauannya Kasatpol PP Zulfahmi Adrian menjelaskan ketentuan yang telah ditetapkan.
"Dari hasil pemeriksaan terkait dengan dokumen perizinan Chromatik karaoke ini perizinannya sudah ada tetapi sudah kadaluarsa tidak lagi sesuai dengan update sistem perizinan yang sekarang," jelasnya, Selasa (10/12/2024).
Selain itu Zulfahmi juga meminta kepada pihak manajemen pengelola tempat karaoke tersebut untuk tidak melakukan aktivitas apapun sampai perizinan yang baru telah selesai.
"Tadi juga sudah disampaikan kepala pihak pengelola dalam hal ini manajemen untuk tidak melakukan aktivitas apapun dulu dan tadi pihak pengelola sudah membuat surat pernyataan bersedia tidak beraktivitas. Serta mematuhi ketentuan yang telah diatur dan ditetapkan oleh pemerintah," ungkapnya.
"Untuk sementara operasional karaokenya kita larang beraktivitas. Namun karena mereka ini sudah mengundang yang mungkin untuk mendatangi saja ya, kemudian melihat situasi dan kondisinya kemudian melakukan pemesanan minuman di cafenya, mungkin itu boleh saja," tutupnya. (rp.ind/*)
